Dan ia merupakan atsar yang masyhur dari Rasulullah saw., “Barangsiapa menceritakan hadits dariku, yang mana riwayat itu diduga adalah kebohongan, maka dia (perawi) adalah salah satu dari para pembohong tersebut.” Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Syu’bah} dari {al Hakam} dari {Abdurrahman bin Abu Laila} dari {Samurah bin Jundab}. (dalam riwayat lain disebutkan) dan juga telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Syu’bah} dan {Sufyan} dari {Habib} dari {Maimun bin Abu Syabib} dari {al-Mughirah bin Syu’bah} keduanya berkata, “Rasulullah saw. bersabda tentang hal tersebut.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 2
Bab : Terguran Keras Untuk Dusta Atas Nama Rasulullah saw.
Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Ghundar} dari {Syu’bah} (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin al Mutsanna} dan {Ibnu Basysyar} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} dari {Rib’i bin Hirasy} bahwasanya dia mendengar {Ali} berkhuthbah, dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena siapa yang berdusta atas namaku niscaya dia masuk neraka.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 3
Bab : Terguran Keras Untuk Dusta Atas Nama Rasulullah saw.
Telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Ismail} -yaitu Ibnu ‘Ulayyah- dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas bin Malik} bahwasanya dia berkata, ‘Sesungguhnya sesuatu yang menghalangiku untuk menceritakan hadits yang banyak kepada kalian adalah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang sengaja melakukan kedustaan atas namaku, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka’.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 4
Bab : Terguran Keras Untuk Dusta Atas Nama Rasulullah saw.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ubaid al-Ghubari} telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} dari {Abu Hashin} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 5
Bab : Terguran Keras Untuk Dusta Atas Nama Rasulullah saw.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} telah menceritakan kepada kami {Bapakku} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin ‘Ubaid} telah menceritakan kepada kami {Ali bin Rabi’ah} dia berkata, “Aku mendatangi masjid sedangkan al-Mughirah, gubernur Kufah. Ia berkata, “Lalu {al-Mughirah} berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama seseorang, barangsiapa berdusta atas namaku secara sengaja maka hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka.” Dan telah menceritakan kepadaku {Ali bin Hujr as Sa’di} telah menceritakan kepada kami {Ali bin Mushir} telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Qais al Asdi} dari {Ali bin Rabi’ah al Asdi} dari {al-Mughirah bin Syu’bah} dari Nabi saw. dengan semisal hadits tersebut, hanya saja dia tidak menyebut, “Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama seseorang.”
Dan telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah bin Mu’adz al Anbari} telah menceritakan kepada kami {Bapakku} (dalam riwayat lain disebutkan), Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin al Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mahdi} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Khubaib bin Abdurrahman} dari {Hafsh bin Ashim} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan.” Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Ali bin Hafsh} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Khubaib bin Abdurrahman} dari {Hafsh bin ‘Ashim} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw. dengan seperti hadits tersebut.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 7
Bab : Larangan Untuk Meriwayatkan Dari Orang-Orang Lemah dan Berhati-Hati Dalam Menyampaikannya
Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} dan {Zuhair bin Harb} keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Yazid} dia berkata, telah menceritakan kepadaku {Sa’id bin Abu Ayyub} dia berkata, telah menceritakan kepadaku {Abu Hani’} dari {Abu Utsman Muslim bin Yasar} dari {Abu Hurairah} dari Rasulullah saw., bahwasanya beliau bersabda: “Akan ada orang-orang pada akhir umatku menceritakan sebuah hadits kepada kalian yang mana kalian belum pernah mendengarnya dan tidak pula bapak kalian. Maka kalian jauhilah dan mereka jauhilah.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 8
Bab : Larangan Untuk Meriwayatkan Dari Orang-Orang Lemah dan Berhati-Hati Dalam Menyampaikannya
Telah menceritakan kepadaku {Harmalah bin Yahya bin Abdullah bin Harmalah bin Imran at-Tujibi} dia telah berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Syuraih} bahwa dia mendengar {Syarahil bin Yazid} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Muslim bin Yasar} bahwa dia mendengar {Abu Hurairah} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Akan ada di akhir zaman para Dajjal Pendusta membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dan bapak-bapak kalian juga belum pernah mendengarnya. Maka kalian jauhilah dan mereka jauhilah. Mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} berkata; telah menceritakan kepada kami {Syarik} dari {Al A’masy} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Apa yang aku perintahkan maka ambillah, dan apa yang aku larang maka tinggalkanlah.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ash Shabbah} ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Jarir} dari {Al A’masy} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Biarkanlah apa yang telah aku tinggalkan untuk kalian. Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena pertanyaan dan perselisihan mereka kepada para Nabinya. Jika aku perintahkan kepada kalian terhadap suatu perkara maka laksanakanlah semampu kalian, dan jika aku larang kalian dari suatu perkara maka jauhilah.”