Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad} dan {Ishaq bin Ibrahim bin Habib} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Sesuatu yang paling baik untuk dimakan oleh seseorang adalah dari jeri payahnya. Dan anak adalah termasuk dari jeri payahnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin ‘Ayyasy} dari {Bahir bin Sa’d} dari {Khalid bin Ma’dan} dari {Al Miqdam bin Ma’dikarib Az Zubaidi} dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya sendiri. Dan apa-apa yang diinfakkan oleh seorang laki-laki kepada diri, isteri, anak dan pembantunya adalah sedekah.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Sinan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Katsir bin Hisyam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Kultsum bin Jausyan Al Qusyairi} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata; “Rasulullah saw. bersabda: “Seorang pedagang yang dapat dipercaya, jujur dan muslim, maka kelak pada hari kiamat ia akan bersama para syuhada.”
Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Humaid bin Kasib} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz Ad Darawardi} dari {Tsaur bin Zaid Ad Daili} dari {Abu Al Ghaits} mantan budak Ibnu Muthi’, dari {Abu Hurairah} bahwa Nabi saw. bersabda: “Orang yang membantu orang janda dan orang miskin seperti mujahid di jalan Allah, atau seperti orang yang shalat malam dan puasa di siang hari.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Makhlad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Sulaiman} dari {Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib} dari {Bapaknya} dari {Pamannya} ia berkata, “Kami sedang duduk-duduk dalam sebuah majelis, lalu Nabi saw. datang, sementara di kepalanya masih ada sisa air mandi. Sebagian kami berkata kepada beliau, “Hari ini kami melihatmu tampak bahagia, ” beliau lantas menjawab: “Benar, segala puji bagi Allah.” Setelah itu orang-orang hanyut dalam perbincangan masalah kekayaan hingga beliau pun bersabda: “Tidak apa-apa dengan kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin ‘Ayyasy} dari {Umarah bin Ghaziyyah} dari {Rabi’ah bin Abu ‘Abdurrahman} dari {Abdul Malik bin Sa’id Al Anshari} dari {Abu Humaid As Sa’idi} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Carilah yang baik dalam mencari dunia, karena setiap orang telah dipermudah dalam melaksanakan bagiannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Bihram} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Muhammad bin Utsman} -suami putri Asy Sya’bi- berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Al A’masy} dari {Yazid Ar Raqqasyi} dari {Anas bin Malik} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Manusia yang paling besar semangatnya adalah orang mukmin yang punya perhatian terhadap urusan dunia dan akhiratnya.” Abu Abdullah berkata, “Ini adalah hadits gharib dan hanya diriwayatkan oleh Isma’il.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Walid bin Muslim} dari {Ibnu Juraij} dari {Abu Zubair} dari {Jabir bin Abdullah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan carilah yang baik dalam mencari dunia. Sesungguhnya sebuah jiwa tidak akan mati hingga terpenuhi rizkinya meski tersendat-sendat. Bertakwalah kepada Allah, carilah yang baik dalam mencari dunia, ambilah yang halal dan tinggalkan yang haram.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} dari {Al A’masy} dari {Syaqiq} dari {Qais bin Abu Gharazah} ia berkata, “Pada masa Rasulullah saw. kami diberi julukan dengan nama Samasirah (calo), lalu Rasulullah saw. melewati kami dan memberi nama kami dengan nama yang lebih baik. Beliau bersabda: “Wahai para pedagang, sesungguhnya perdagangan itu selalu disusupi oleh sumpah palsu, maka susupilah dengan sedekah (seakan-akan itu sebagai kafarahnya).”
Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Humaid bin Kasib} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sulaim Ath Tha`ifi} dari {Abdullah bin Utsman bin Khutsaim} dari {Isma’il bin Ubaid bin Rifa’ah} dari {Bapaknya} dari Kakeknya {Rifa’ah} ia berkata, “Saat kami keluar bersama Rasulullah saw., ternyata ada orang-orang sedang berjual beli di pagi yang masih buta. Beliau lantas menyeru mereka: “Wahai para pedagang.” Tatkala mereka mengangkat pandangannya dan memanjangkan leher-leher mereka, beliau bersabda: “Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan berdosa, kecuali orang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.”