Kitab 19 : Ilmu #27 Hadist

×

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3167

Bab : Berbicara Tentang Kitabullah Tanpa Dengan Ilmu

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْحَاقَ الْمُقْرِئُ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ مِهْرَانَ أَخِي حَزْمٍ الْقُطَعِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ عَنْ جُنْدُبٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِرَأْيِهِ فَأَصَابَ فَقَدْ أَخْطَأَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad bin Yahya} telah menceritakan kepadaku {Ya’qub bin Ishaq Al Muqri` Al Hadlrami} telah menceritakan kepada kami {Suhail bin Mihran} saudara Hazm Al Qutha’I, telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Imran} dari {Jundub} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa berbicara tentang Kitabullah ‘azza wajalla menggunakan pendapatnya, meskipun benar maka ia telah salah.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3168

Bab : Mengulang-Ulang Perkataan

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مَرْزُوقٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَقِيلٍ هَاشِمِ بْنِ بِلَالٍ عَنْ سَابِقِ بْنِ نَاجِيَةَ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ رَجُلٍ خَدَمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا حَدَّثَ حَدِيثًا أَعَادَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Telah menceritakan kepada kami {‘Amru bin Marzuq} telah mengabarkan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu ‘Aqil Hasyim bin Bilal} dari {Sabiq bin Najiyah} dari {Abu Sallam} dari {Seorang laki-laki} yang melayani Nabi saw., bahwa Nabi saw. apabila menceritakan suatu hadits maka beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3169

Bab : Terburu-Buru Dalam Berkata

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ الطُّوسِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ قَالَجَلَسَ أَبُو هُرَيْرَةَ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَهِيَ تُصَلِّي فَجَعَلَ يَقُولُ اسْمَعِي يَا رَبَّةَ الْحُجْرَةِ مَرَّتَيْنِ فَلَمَّا قَضَتْ صَلَاتَهَا قَالَتْ أَلَا تَعْجَبُ إِلَى هَذَا وَحَدِيثِهِ إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُحَدِّثُ الْحَدِيثَ لَوْ شَاءَ الْعَادُّ أَنْ يُحْصِيَهُ أَحْصَاهُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Manshur Ath Thusi} telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {‘Urwah} ia berkata, “Abu Hurairah duduk di samping kamar Aisyah radliallahu ‘anha, sementara ia sedang melakukan shalat, Abu Hurairah lalu berkata, “Dengarkan wahai pemilik kamar!” Abu Hurairah mengucapkannya dua kali. Ketika {Aisyah} selesai shalat, ia pun berkata, “Tidakkah engkau (Urwah) kagum terhadap orang ini (Abu Hurairah) dan pembicaraannya? Seandainya Rasulullah saw. menceritakan sebuah hadits jika ada orang yang menghitung ingin menghitung maka ia mampu untuk menghitungnya.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3170

Bab : Terburu-Buru Dalam Berkata

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْمَهْرِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْأَلَا يُعْجِبُكَ أَبُو هُرَيْرَةَ جَاءَ فَجَلَسَ إِلَى جَانِبِ حُجْرَتِي يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْمِعُنِي ذَلِكَ وَكُنْتُ أُسَبِّحُ فَقَامَ قَبْلَ أَنْ أَقْضِيَ سُبْحَتِي وَلَوْ أَدْرَكْتُهُ لَرَدَدْتُ عَلَيْهِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَسْرُدُ الْحَدِيثَ مِثْلَ سَرْدِكُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Daud Al Mahri} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb} telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} bahwa {‘Urwah bin Az Zubair} menceritakan kepadanya bahwa {Aisyah} isteri Nabi saw. berkata, “Tidakkah engkau kagum kepada Abu Hurairah? Ia datang dan duduk di samping kamarku menceritakan dari Rasulullah saw., ia memperdengarkannya kepadaku saat aku sedang melakukan shalat, lalu ia berdiri sebelum aku menyelesaikan shalatku, dan seandainya aku dapat mendapatinya niscaya aku akan menjawabnya, sesungguhnya Rasulullah saw. tidak tergesa-gesa seperti kalian tergesa-gesa.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3171

Bab : Hati-Hati Dalam Memberi Fatwa

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ مُعَاوِيَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْغُلُوطَاتِ

Telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Musa Ar Razi} telah menceritakan kepada kami {Isa} dari {Al Auza’i} dari {Abdullah bin Sa’dan} dari {Ash Shunabihi} dari {Mu’awiyah} bahwa Nabi saw. telah melarang dari permasalahan-permasalahan yang sulit.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3172

Bab : Hati-Hati Dalam Memberi Fatwa

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَفْتَى ح و حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي نُعَيْمَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ الطُّنْبُذِيِّ رَضِيعِ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَرْوَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أُفْتِيَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ إِثْمُهُ عَلَى مَنْ أَفْتَاهُ زَادَ سُلَيْمَانُ الْمَهْرِيُّ فِي حَدِيثِهِ وَمَنْ أَشَارَ عَلَى أَخِيهِ بِأَمْرٍ يَعْلَمُ أَنَّ الرُّشْدَ فِي غَيْرِهِ فَقَدْ خَانَهُوَهَذَا لَفْظُ سُلَيْمَانَ

Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali} telah menceritakan kepada kami {Abu Abdurrahman Al Muqri`} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu Ayyub} dari {Bakr bin ‘Amru} dari {Muslim bin Yasar Abu Utsman} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang memberi fatwa…..”. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Daud} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb} telah menceritakan kepadaku {Yahya bin Ayyub} dari {Bakr bin ‘Amru} dari {‘Amru bin Abu Nu’aimah} dari {Abu Utsman Athunbudzi} orang yang disusui isteri Abdul Malik bin Marwan, ia berkata, “Aku mendengar {Abu Hurairah} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa diberi fatwa tanpa dengan ilmu maka dosanya ditanggung orang yang memberi fatwa.” Sulaiman Al Mahri menambahkan dalam hadits, “Barangsiapa memberi isyarat kepada saudaranya dalam suatu perkara dan ia mengetahui bahwa yang benar ada pada orang lain, maka sungguh ia telah berkhianat kepadanya.” Dan Ini adalah lafazh Sulaiman.

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3173

Bab : Larangan Untuk Menyembunyikan Ilmu

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَكَمِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللَّهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Hammad} telah mengabarkan kepada kami {Ali bin Al Hakam} dari {‘Atha} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dicambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3174

Bab : Keutamaan Menyebarkan Ilmu

حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْمَعُونَ وَيُسْمَعُ مِنْكُمْ وَيُسْمَعُ مِمَّنْ سَمِعَ مِنْكُمْ

Telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} dan {Utsman bin Abu Syaibah} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Al A’masy} dari {Abdullah bin Abdullah} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Kalian mendengarkan dan akan didengar dari kalian, dan akan didengar dari orang yang mendengar dari kalian.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3175

Bab : Keutamaan Menyebarkan Ilmu

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ مِنْ وَلَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ

Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} telah menceritakan kepadaku {Umar bin Sulaiman} dari putera Umar bin Al Khathab, dari {Abdurrahman bin Aban} dari {Ayahnya} dari {Zaid bin Tsabit} ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3176

Bab : Keutamaan Menyebarkan Ilmu

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلٍ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَاللَّهِ لَأَنْ يَهْدِيَ اللَّهُ بِهُدَاكَ رَجُلًا وَاحِدًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ

Telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Manshur} telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Abu Hazim} dari {Ayahnya} dari {Sahl bin Sa’dan} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Demi Allah, sekiranya Allah memberi petunjuk kepada seorang laki-laki melalui perantaramu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.”