Kitab 27 : Mudabbar #2 Hadist

×

Muwattha Malik | Hadits No. : 1286

Bab : Seseorang Menggauli Hamba Sahayanya Jika Telah Dijanjikan Merdeka Sepeninggalnya

حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَدَبَّرَ جَارِيَتَيْنِ لَهُ فَكَانَ يَطَؤُهُمَا وَهُمَا مُدَبَّرَتَانِ

Telah menceritakan kepadaku Malik dari {Nafi’} bahwa {Abdullah bin Umar} berjanji akan memerdekakan dua orang budak perempuan jika dia meninggal dunia, dan ia tetap menggaulinya meskipun setatus budak tersebut mudabbarah.

Muwattha Malik | Hadits No. : 1287

Bab : Seseorang Menggauli Hamba Sahayanya Jika Telah Dijanjikan Merdeka Sepeninggalnya

و حَدَّثَنِي مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ كَانَ يَقُولُإِذَا دَبَّرَ الرَّجُلُ جَارِيَتَهُ فَإِنَّ لَهُ أَنْ يَطَأَهَا وَلَيْسَ لَهُ أَنْ يَبِيعَهَا وَلَا يَهَبَهَا وَوَلَدُهَا بِمَنْزِلَتِهَا

Telah menceritakan kepadaku Malik dari {Yahya bin Sa’id} bahwa {Sa’id bin Musayyab} berkata; “Jika seorang tuan menjanjikan merdeka kepada budak wanitanya selepas kematiannya, maka dia boleh menggaulinya namun dia tidak boleh menjualnya atau menghadiahkannya (kepada orang lain) . Dan anak (budak) tersebut sama kedudukannya dengan ibunya.”