Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali} berkata, telah menceritakan kepadaku {Bapakku} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Abu Rawwad} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} bahwa Nabi saw. biasa menggenakan cincin pada tangan kirinya dan mata cincinnya menghadap telapak tangannya.” Abu Dawud berkata, ” {Ibnu Ishaq} berkata, ” {Usamah} -maksudnya Usamah bin Zaid- juga meriwayatkan dari {Nafi’} dengan sanadnya, “pada tangan kanannya.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3692
Bab : Mengenakan Cincin Pada Tangan Kanan Atau Kiri
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yunus bin Bukair} dari {Muhammad bin Ishaq} ia berkata, “Aku melihat {Ash Shalt bin Abdullah bin Naufal bin Abdul Muthallib} mengenakan cincin pada jari kelingking sebelah kanan. Aku lalu bertanya, “Apa ini?” ia menjawab, “Aku melihat {Ibnu Abbas} mengenakan cincinnya seperti ini, ia menghadapkan mata cincinnya ke punggung telapak tangannya.” Ia (Muhammad bin Ishaq) berkata, “dia tidak berpendapat kecuali Ibnu Abbas sendiri yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. mengenakan cincinnya seperti itu.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Sahl} dan {Ibrahim Ibnul Hasan} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} dari {Ibnu Juraij} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Umar bin Hafsh} bahwa {Amir bin Abdullah} berkata; Ali bin Sahl bin Az Zubair mengabarkan kepadanya bahwa mantan budak perempuannya (yang telah ia merdekakan) pergi bersama puteri Az Zubair menemui {Umar Ibnul Khaththab}, sementara pada kakinya terdapat kerincing (lonceng) hingga Umar memotongnya. Kemudian Umar berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya pada setiap lonceng ada setan (yang menyertainya).”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdurrahim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Rauh} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Juraij} dari {Bunanah} -mantan budak (yang dimerdekakan oleh) ‘Abdurrahman bin Hassan Al Anshari- dari {‘Aisyah radliallahu ‘anha}, ia mengatakan bahwa ketika ia sedang bersama Bunanah, ada seorang budak wanita datang kepadanya dengan mengenakan gelang kaki yang berbunyi keras. ‘Aisyah lalu berkata, “Jangan kalian masukkan ia untuk menemuiku hingga kalian memotong gelangnya. Setelah itu ia berkata lagi, “Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat lonceng.”
Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} dan {Muhammad bin Abdullah Al Khuza’i} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Al Asyhab} dari {‘Abdurrahman bin Tharafah} bahwa kakeknya {Arfajah bin As’ad}, hidungnya terpotong saat perang Al Kilab. Lalu ia membuat hidung palsu dari perak, tetapi justru hidungnya menjadi busuk. Nabi saw. lalu memerintahkan kepadanya (untuk membuat hidung dari emas), hingga ia pun membuat hidung dari emas.” Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} dan {Abu Ashim} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Al Asyhab} dari {‘Abdurrahman bin Tharafah} dari {Arfajah bin As’ad} dengan makna yang sama. Yazid berkata, “Aku berkata kepada Abu Al Asyhab, “Apakah ‘Abdurrahman bin Tharafah mendapati kakeknya, Arfajah?” Ia menjawab, “Ya.” Telah menceritakan kepada kami {Muammal bin Hisyam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isma’il} dari {Abu Al Asyhab} dari {‘Abdurrahman bin Tharafah} dari Arfajah bin As’ad dari {Bapaknya} bahwa {Arfajah} …. dengan makna yang sama.”
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Nufail} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Salamah} dari {Muhammad bin Ishaq} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Yahya bin Abbad} dari bapaknya {Abbad bin Abdullah} dari {‘Aisyah radliallahu ‘anha} ia berkata, “Nabi saw. mendapat kiriman perhiasan dari An Najasyi sebagai hadiah. Di antara perhiasan tersebut terdapat sebuah cincin emas yang mata cincinnya dari habasyah. ‘Aisyah berkata, “Rasulullah saw. lalu mengambilnya dengan sebatang kayu, atau jarinya karena tidak suka. Beliau kemudian memanggil Umamah binti Abu Al Ash, anak perempuan dari puterinya Zainab, beliau bersabda: “Wahai anakku, pakailah perhiasan ini.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Maslamah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz} -maksudnya Abdul Aziz bin Muhammad- dari {Asid bin Abu Asid Al Barrad} dari {Nafi’ bin Ayyasy} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa ingin memberi cincin kekasihnya dengan cincin dari api, hendaklah ia memberinya cincin dari emas. Barangsiapa ingin memberi gelang kepada kekasihnya dengan gelang dari api, hendaklah ia memberinya gelang dari emas. Dan barangsiapa ingin memberi gelang kepada kekasihnya dengan gelang dari api, hendaklah ia memberinya gelang dari emas. Hendaklah kalian menggunakan perak, dan bersenang-senanglah kalian dengannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} dari {Manshur} dari {Rib’I bin Hirasy} dari {Isterinya} dari {Saudara perempuan Hudzaifah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Wahai sekalian wanita, tidak cukupkah perak sebagai perhiasan kalian? Tidaklah salah seorang wanita dari kalian mengenakan perhiasan emas, lalu memperlihatkannya (kepada orang lain) kecuali ia akan disiksa.”
Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} berkata, telah menceritakan kepada kami {Aban bin Yazid Al ‘Aththar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya} bahwa {Mahmud bin Amru Al Anshari} menceritakan kepadanya, bahwa {Asma binti Yazid} menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Wanita mana saja memakai kalung emas, maka pada hari kiamat kelak ia akan diberi kalung yang semisal dari api. Dan wanita mana saja yang di telinganya terdapat anting emas, maka pada hari kiamat kelak ia akan diberi anting yang semisal dari api.”