Telah menceritakan kepada kami {Mahmud bin Khalid} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al firyabi} dari {Isra’il} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Ishaq} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Ubay bin Ka’b} ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda tentang firman Allah: (dan adapun anak itu, maka kedua orangtuanya adalah orang-orang mukmin) -Qs. Al Kahfi: 80-. Beliau mengatakan: “Anak itu telah ditakdirkan untuk menjadi kafir.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mihran Ar Razi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Amru} dari {Sa’id bin Jubair} ia berkata; {Ibnu Abbas} berkata; telah menceritakan kepadaku {Ubay bin Ka’b} dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Khidhir melihat seorang anak kecil yang sedang bermain dengan anak-anak yang lainnya, lalu ia memegang kepala anak tersebut dan membunuhnya. Musa bertanya, “Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih?” -Qs. Al Kahfi: 74-.
Telah menceritakan kepada kami {Hafsh bin Umar An Namari} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah}. (dalam jalur lain disebutkan) {Muhammad bin Katsir} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} -dengan makna yang sama, namun periwayatan hadits Sufyan dengan cara ikhbar- dari {Al A’masy} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Wahb} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Mas’ud} ia berkata, “Rasulullah saw. menceritakan kepada kami -seorang yang jujur dan dapat dipercaya-, beliau bersabda: “Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian terhimpun dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Kemudian menjadi segumpal darah selama waktu itu juga (selama empat puluh hari juga), kemudian menjadi segumpal daging selama waktu itu juga, kemudian diutus seorang malaikat dan diperintahkan untuk mencatat empat perkara; lalu ditulislah rizkinya, ajalnya, amalnya, sengsara atau bahagia. Setelah itu, ditiupkan ruh kepadanya. Sungguh, salah seorang dari kalian beramal dengan amalan penduduk surga hingga batas antara dirinya dengan surga hanya sejengkal, namun takdir telah mendahuluinya, ia pun melakukan amalan penduduk neraka hingga ia masuk ke dalam neraka. Dan salah seorang dari kalian beramal dengan amalan penduduk neraka hingga batas antara dirinya dengan neraka hanya sejengkal, namun takdir telah mendahuluinya, ia pun melakukan amalan penduduk surga hingga ia masuk ke dalam surga.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Yazid Ar Risyk} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mutharrif} dari {Imran bin Hushain} ia berkata, “Rasulullah saw. pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, apakah antara calon penduduk surga dengan penduduk neraka telah diketahui?” beliau menjawab: “Ya.” orang itu bertanya lagi, “Lalu untuk apa orang-orang beramal?” beliau menjawab: “Setiap orang akan dimudahkan menuju garis yang telah ditentukan.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Hanbal} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Yazid Al Muqri Abu ‘Abdurrahman} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Sa’id bin Abu Ayyub} berkata, telah menceritakan kepadaku {Atha bin Dinar} dari {Hakim bin Syarik Al Hudzali} dari {Yahya bin Maimun Al Hadhrami} dari {Rabi’ah Al Jurasyi} dari {Abu Hurairah} dari {Umar Ibnul Khaththab} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Janganlah kalian duduk bersama orang-orang yang menolak takdir dan jangan kalian serahkan perkara itu kepada hakim mereka.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 4088
Bab : Penjelasan Tentang Keturunan Orang-Orang Musyrik
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Awanah} dari {Abu Bisyr} dari {Sa’id bin Jubair} dari {ibnu Abbas} berkata, “Nabi saw. pernah ditanya tentang anak-anak kaum musyrikin? Beliau lalu menjawab: “Allah lebih tahu dengan yang mereka lakukan.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 4089
Bab : Penjelasan Tentang Keturunan Orang-Orang Musyrik
Telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahhab bin Najdah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Baqiyyah}. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Marwan Ar Raqqi} dan {Katsir bin Ubaid Al Madzhiji} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Harb} secara makna, dari {Muhammad bin Ziyad} dari {Abdullah bin Abu Qais} dari {‘Aisyah} ia berkata, “Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana nasib anak-anak kecil yang orang tua mereka mukmin?” beliau menjawab: “Mereka bagian dari bapak-bapak mereka.” Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, meskipun mereka tidak punya amal?” beliau menjawab: “Allah tahu dengan apa yang mereka lakukan.” Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan nasib anak-anak kaum musyrikin?” beliau menjawab: “Mereka bagian dari bapak-bapak mereka.” Aku bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, meskipun mereka tidak punya amal?” beliau menjawab: “Allah tahu dengan apa yang mereka lakukan.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 4090
Bab : Penjelasan Tentang Keturunan Orang-Orang Musyrik
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Katsir} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Sufyan} dari {Thalhah bin Yahya} dari {‘Aisyah binti Thalhah} dari {‘Aisyah} Ummul Mukminin, ia berkata, “Anak anak kecil dari kaum Anshar (yang telah meninggal) dibawa ke hadapan Nabi saw., lalu beliau menshalatinya. ‘Aisyah berkata, “Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, beruntung sekali anak kecil ini, ia belum pernah melakukan keburukan dan belum mengenalnya.” Beliau balik berkata, “Atau, bahkan tidak demikian wahai ‘Aisyah. sesungguhnya Allah menciptakan surga dan menciptakan pula orang-orang yang bakal menghuninya. Allah menciptakan surga bagi mereka di saat mereka masih berada di dalam sulbi orang tua mereka. Allah menciptakan neraka dan menciptakan pula orang-orang yang bakal menghuninya. Allah menciptakan neraka bagi mereka di saat mereka masih berada di dalam sulbi orang tua mereka.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 4091
Bab : Penjelasan Tentang Keturunan Orang-Orang Musyrik
Telah menceritakan kepada kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuannya-lah yang menjadikan ia yahudi atau nashrani. Sebagaimana unta melahirkan anaknya yang sehat, apakah kamu melihatnya memiliki aib?” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang meninggal saat masih kecil?” Beliau menjawab: “Allah lebih tahu dengan yang mereka lakukan.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 4092
Bab : Penjelasan Tentang Keturunan Orang-Orang Musyrik
Abu Dawud berkata, “Dibacakan dihadapan {Al Harits bin Miskin} -dan aku mendengar- berkata; {Yusuf bin Amru} mengabarkan kepadamu, ia berkata; telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Wahb} ia berkata; Aku mendengar {Malik} ditanya, “Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti hawa nafsu menjadikan hadits ini sebagai hujah atas kami?” Malik berkata, “Bantahlah hujah mereka dengan kalimat terakhir dalam hadits tersebut.” Mereka bertanya lagi, “Apa pendapatmu dengan orang yang meninggal saat masih kecil?” Malik menjawab, “Allah lebih tahu dengan apa yang ia lakukan.”