Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ja’far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memasuki Makkah pada saat Umratul Qadla`, sedangkan Abdullah bin Rawahah berjalan di depan beliau sambil bersyair; “Biarkanlah orang-orang kafir pergi saat ini, kami akan menebas kalian atas kedatangan beliau, dengan tebusan yang melenyapkan kepala dari tempatnya dan yang membingungkan seorang kekasih dari kekasihnya.” Umar berkata kepadanya; “Wahai Ibnu Rawahah, berada di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan di tanah haramillah (tempat yang Allah sucikan) ini kamu berani membaca sya’ir?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Biarkan dia wahai Umar, syair itu lebih cepat mengenai mereka (orang-orang Kafir Quraisy) melebihi lemparan tombak.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini. Dan [Abdurrazzaq] telah meriwayatkan hadits ini dari [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Anas] dengan matan yang semakna. Riwayat lain menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam masuk Makkah pada saat Umratul Qadla`, sementara Ka’ab bin Malik berada di hadapan beliau.” Dan hadits ini lebih shahih menurut sebagian ahli hadits, karena Abdullah bin Rawahah terbunuh pada saat perang Mu’tah, sedangkan Umratul Qadla` terjadi setelah peristiwa itu.
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al Miqdam bin Syuraih] dari [Ayahnya] dari [‘Aisyah], (Ayah Miqdam) berkata; “Pernah ditanyakan kepada ‘Aisyah; “Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengucapkan sya’ir?” ‘Aisyah menjawab; “Beliau pernah membaca sya’irnya Ibnu Rawahah dan beliau bersaya’ir dengan mengatakan: “Dan orang yang tidak memberimu bekal datang kepadamu dengan membawa berita-berita.” Dan dalam bab ini, ada hadits dari Ibnu Abbas. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abdul Malik bin ‘Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Kalimat syair terbaik yang diucapkan bangsa Arab adalah kata-kata Labid, yaitu; “Ingat, segala sesuatu selain Allah adalah batil.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. [Ats Tsauri] dan lainnya meriwayatkan dari [Abdul Malik bin ‘Umair].
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata; Aku menemani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih dari seratus kali, para sahabat beliau menyenandungkan syair, mereka menyebut-nyebut perkara jahiliyah, sementara beliau diam, kadang beliau tersenyum bersama mereka.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. [Zuhair] juga meriwayatkannya dari [Simak].
Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2778
Bab : Perut Kalian Berisi Nanah Lebih Baik Daripada Penuh Dengan Syair
Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Utsman bin Isa Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami pamanku yaitu [Yahya bin Isa] dari [Al A’masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perut seseorang penuh dengan nanah yang berbau busuk itu lebih baik daripada penuh dengan bait-bait sya’ir.” Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Sa’d, Abu Sa’id, Ibnu Umar dan Abu Ad Darda`. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2779
Bab : Perut Kalian Berisi Nanah Lebih Baik Daripada Penuh Dengan Syair
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa’id] dari [Syu’bah] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Muhammad bin Sa’d bin Abu Waqqash] dari [Ayahnya] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perut seseorang penuh dengan nanah yang berbau busuk itu lebih baik daripada penuh dengan bait-bait sya’ir.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A’la Ash Shan’ani] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Nafi’ bin Umar Al Jumahi] dari [Bisyr bin ‘Ashim] dia telah mendengarnya bercerita dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin ‘Amru] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah membenci para tukang syair yang memainkan lidahnya, sebagaimana sapi memainkan lidahnya.” Abu Isa berkata; dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Sa’d.
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] dari [Abdul Jabbar bin Umar] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang tidur di atas atap yang tidak ada pelindungnya (pembatas sekelilingnya).” Abu Isa berkata; Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir kecuali dari jalur ini, sedangkan Abdul Jabbar bin Umar dinyatakan lemah.
Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A’masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi kami nasehat pada hari-hari (tertentu) karena khawatir kami jemu.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A’masy] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas’ud] seperti hadits di atas.
Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa’I] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Al A’masy] dari [Abu Shalih] ia berkata; [‘Aisyah] dan [Ummu Salamah] pernah ditanya tentang amalan apakah yang paling disukai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” keduanya menjawab; “Amalan yang dilakkukan secara terus menerus sekalipun sedikit.” Abu Isa berkata; Dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan telah diriwayatkan dari [Hisyam bin ‘Urwah] dari [Ayahnya] dari [‘Aisyah] bahwa dia berkata; “Amalan yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah yang dikerjakan secara terus menerus.” [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan yang demikian kepada kami, telah menceritakan kepada kami [‘Abdah] dari [Hisyam bin ‘Urwah] dari [Ayahnya] dari [‘Aisyah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dengan matan hadits yang semakna dengannya, hadits ini hasan shahih.