Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Yusuf} Telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} bahwa {Abdullah bin Umar ra.ma} apabila ditanya tentang shalat khauf dia menjawab; “Seorang imam maju bersama sekelompok orang, lalu shalat satu rekaat bersama mereka. Sedangkan sekelompok yang lain yang berada antara imam dengan musuh belum mengerjakan shalat. Jika orang-orang yang shalat bersama imam telah selesai, mereka mundur ke tempat orang-orang yang belum shalat dan mereka belum salam. Kelompok yang belum shalat maju dan shalat bersama imam satu rekaat. Imam pergi dan dia telah shalat dua rekaat. Maka semua dari dua kelompok itu berdiri dan menyempurnakan shalat mereka satu rekaat, satu rekaat, setelah perginya imam. Setiap kelompok itu telah menyempurnakan dua rekaaat. Jika keadaan lebih menakutkan daripada itu, mereka shalat dengan berjalan kaki atau dengan menunggangi tunggangan, baik menghadap qiblat atau tidak.” Malik berkata, Nafi’ berkata; “Saya tidak melihat Abdullah bin Umar menceritakannya melainkan dari Rasulullah saw.”
Telah menceritakan kepadaku {Abdullah bin Abu Al Aswad} Telah menceritakan kepada kami {Humaid bin Al Aswad} dan {Yazid bin Zurai’i} keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami {Habib bin Syahid} dari {Ibnu Abu Mulaikah} dia berkata; {Ibnu Zubair} berkata; Aku bertanya kepada {Utsman} tentang ayat yang terdapat dalam surah Al Baqarah yaitu: Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri, -hingga ayat-; ‘tanpa keluar rumah. (Al Baqarah; 234). Dia menjawab; Ayat itu telah dinasakh dengan ayat yang lain. Lalu aku bertanya; kenapa kamu menulisnya? Dia menjawab; Wahai anak saudaraku, apakah kamu akan meninggalkannya? aku tidak akan merubahnya sedikitpun dari tempatnya. Humaid berkata; atau perkataan yang serupa dengan ini.
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Shalih} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahab} Telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dari {Abu Salamah} dan {Sa’id} dari {Abu Hurairah ra.} dia berkata; Rasulullah saw. bersabda:: “Aku lebih berhak untuk ragu dari pada Ibrahim as. ketika ia berkata; “Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepada saya bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang telah mati, ” Allah berfirman: “Apakah kamu tidak beriman?” Ibrahim berkata; “Tentu aku telah beriman, hanya agar hatiku lebih mantap.”
Telah menceritakan kepada kami {Ibrahim} Telah mengabarkan kepada kami {Hisyam} dari {Ibnu Juraij} Aku mendengar {Abdullah bin Abu Mulaikah} bercerita dari {Ibnu Abbas} dia berkata; dan aku juga mendengar saudaranya yaitu {Abu Bakr bin Abu Mulaikah} bercerita dari {Ubaid bin Umair} dia berkata; Pada suatu hari {Umar ra.} berkata kepada para sahabat Nabi saw.; Menurut kalian berkenaan dengan apakah ayat ini; “Adakah salah seorang dari kalian yang ingin memiliki kebun…. (al Baqarah; 266). Para sahabat menjawab; ‘Allahu A’lam.’ Maka Umar pun marah, seraya berkata; Katakan kami tahu atau kami tidak tahu. Kemudian Ibnu Abbas berkata; ‘aku mengerti sedikit tentang ayat itu ya Amirul Mukminin. Umar berkata; Wahai anak saudaraku, katakanlah! Jangan kamu cela dirimu sendiri. Ibnu Abbas berkata; ayat itu membuat sebuah perumpamaan tentang suatu amalan. Umar berkata; Amalan apakah? Ibnu Abbas menjawab; tentang suatu amalan. Umar melanjutkan; yaitu tentang seorang laki-laki yang kaya, lalu dia beramal dengan menta’ati Allah Azza Wa Jalla. Kemudian Allah mengutus syetan kepadanya. Maka ia pun melakukan maksiat hingga ia tenggelamkan amalan kebaikan yang telah dilakukannya.
Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Maryam} Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dia berkata; Telah menceritakan kepadaku {Syarik bin Abu Namir} bahwa {Atha bin Yasar} dan {Abdurrahman bin Abu ‘Amrah Al Anshari} keduanya berkata; Kami mendengar {Abu Hurairah ra.} berkata; Nabi saw. bersabda: “Orang yang miskin bukanlah orang yang merasa telah cukup dengan satu atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak meminta-minta dan menunjukan kemiskinannya kepada orang lain. Jika kalian mau, bacalah firman Allah: “Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain.” (Al Baqarah: 273).
Telah menceritakan kepada kami {Umar bin Hafsh bin Giyats} Telah menceritakan kepada kami {Bapakku} Telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} Telah menceritakan kepada kami {Muslim} dari {Masruq} dari {Aisyah ra.} dia berkata; ‘Beberapa ayat terakhir dari surat al Baqarah turun mengenai riba. Rasulullah saw. membacakannya kepada orang-orang, kemudian beliau mengharamkan jual beli khamr (minuman keras).
Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin Khalid} Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dari {Syu’bah} dari {Sulaiman Al A’masy} Aku mendengar {Abu Adhuha} bercerita dari {Masruq} dari {Aisyah} dia berkata; Tatkala turun beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Rasulullah saw. keluar lalu membacakannya di masjid. Kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.’
Telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Basyar} Telah menceritakan kepada kami {Gundar} Telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} dari {Abu dhuha} dari {Masruq} dari {Aisyah} dia berkata; Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah saw. membacakannya di masjid dan beliau mengharamkan jual beli minuman keras.’
Dan {Muhammad bin Yusuf} berkata kepada kami; dari {Sufyan} dari {Manshur} dan {Al A’masy} dari {Abu Ad dhuha} dari {Masruq} dari {Aisyah} dia berkata; Tatkala beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah diturunkan, Rasulullah saw. berdiri membacakannya kepada kami kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.’
Telah menceritakan kepada kami {Qabishah bin Uqbah} Telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Ashim} dari {As Sya’bi} dari {Ibnu Abbas ra.ma} dia berkata; Ayat terakhir yang di turunkan kepada Nabi saw. adalah ayat tentang riba.’