Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6992

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Sabda Nabi saw.: “Orang yang Mahir (Membaca) Al Quran Bersama Para Malaikat yang Mulia Lagi Berbakti” dan “Hiasilah Al Quran Dengan Suara-Suara Kalian”

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَارِيًا بِمَكَّةَ وَكَانَ يَرْفَعُ صَوْتَهُ فَإِذَا سَمِعَ الْمُشْرِكُونَ سَبُّوا الْقُرْآنَ وَمَنْ جَاءَ بِهِ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ{ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا }

Telah menceritakan kepada kami {Hajjaj bin Minhal} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dari {Abu Bisyr} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibn ‘Abbas} ra.ma, ia berkata, “Nabi Shallalahu’alaihiwasllam sembunyi-sembunyi di Makkah, namun beliau mengeraskan suara bacaan, saat orang-orang musyrik mendengar (suara bacaan beliau), mereka mencaci Al Qur’an dan orang yang membawanya. Maka Allah Azza wa Jalla pun menurunkan ayat kepada nabi-Nya: ‘(Dan janganlah engkau menyaringkan bacaan shalatmu dan jangan pula melirihkannya) ‘, (Qs. Al Isra’: 110).

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6993

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Sabda Nabi saw.: “Orang yang Mahir (Membaca) Al Quran Bersama Para Malaikat yang Mulia Lagi Berbakti” dan “Hiasilah Al Quran Dengan Suara-Suara Kalian”

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَهُإِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ لِلصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Ismail} telah menceritakan kepadaku {Malik} dari {‘Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha’sha’ah} dari {ayahnya} bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa {Abu Sa’id Al Khudzri} ra. berkata kepadanya, “Aku lihat kamu hobi menggembala kambing dan alam pedusunan, jika engkau berada di tengah-tengah kambing gembalaanmu, lalu engkau mengumandangkan adzan (shalat), maka keraskanlah suaramu. Sebab tidaklah jin, manusia, atau sesuatu yang mendengar suara mu`adzin kecuali mereka akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.” Abu Sa’id berkata, “Aku mendengarnya dari Rasulullah saw.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6994

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Sabda Nabi saw.: “Orang yang Mahir (Membaca) Al Quran Bersama Para Malaikat yang Mulia Lagi Berbakti” dan “Hiasilah Al Quran Dengan Suara-Suara Kalian”

حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَرَأْسُهُ فِي حَجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ

Telah menceritakan kepada kami {Qabishah} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Manshur} dari {Ibunya} dari {‘Aisyah} berkata, “Pernah Nabi saw. membaca Al Qur’an sedang kepalanya di pahaku, padahal aku sedang dalam keadaan haid.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6995

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Maka Bacalah Apa yang Mudah (Bagimu) Dari Al Quran”

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَبْدٍ الْقَارِيَّ حَدَّثَاهُ أَنَّهُمَا سَمِعَا عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُسَمِعْتُ هِشَامَ بْنَ حَكِيمٍ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ فِي حَيَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَمَعْتُ لِقِرَاءَتِهِ فَإِذَا هُوَ يَقْرَأُ عَلَى حُرُوفٍ كَثِيرَةٍ لَمْ يُقْرِئْنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكِدْتُ أُسَاوِرُهُ فِي الصَّلَاةِ فَتَصَبَّرْتُ حَتَّى سَلَّمَ فَلَبَبْتُهُ بِرِدَائِهِ فَقُلْتُ مَنْ أَقْرَأَكَ هَذِهِ السُّورَةَ الَّتِي سَمِعْتُكَ تَقْرَأُ قَالَ أَقْرَأَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ كَذَبْتَ أَقْرَأَنِيهَا عَلَى غَيْرِ مَا قَرَأْتَ فَانْطَلَقْتُ بِهِ أَقُودُهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَى حُرُوفٍ لَمْ تُقْرِئْنِيهَا فَقَالَ أَرْسِلْهُ اقْرَأْ يَا هِشَامُ فَقَرَأَ الْقِرَاءَةَ الَّتِي سَمِعْتُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَلِكَ أُنْزِلَتْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ يَا عُمَرُ فَقَرَأْتُ الَّتِي أَقْرَأَنِي فَقَالَ كَذَلِكَ أُنْزِلَتْ إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Bukair} telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {‘Uqail} dari {Ibn Syihab} telah menceritakan kepadaku {‘Urwah} bahwa {Miswar bin Makhramah} dan {Abdurrahman bin Abdul Qari} keduanya menceritakan kepadanya, bahwa ia mendengar {Umar bin Khattab} berkata, “Aku mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat al Furqaan semasa Rasulullah saw. masih hidup, dan aku menikmati bacaannya. Ternyata dia membaca dengan dialek yang berbeda-beda yang Rasulullah saw. belum pernah membacakannya kepadaku sehingga hampir saja aku menarik kepalanya ketika shalat. Namun aku berusaha menahan kesabaranku hingga ia mengucapkan salam, lantas aku mengikatnya dengan pakaiannya dan aku tanyakan, ‘Siapa yang mula-mula membacakan surat Al Qur’an kepadamu yang aku dengar engkau membacanya? ‘ Ia menjawab, ‘Rasulullah saw. yang membacakannya kepadaku! Aku lalu berkata, ‘Engkau dusta, sebab rasul membacakan kepadaku tidak seperti yang engkau baca.’ Maka aku bawa Hisyam bin hakim kepada Rasulullah saw. dan aku laporkan, ‘Aku telah mendengar orang ini membaca surat Al Qur’an tidak dengan dialek seperti yang engkau bacakan kepadaku.’ Kemudian Rasulullah berkata: ‘Lepaskan dia, bacalah ya Hisyam! ‘ Lantas Hisyam membaca bacaan yang sebelumnya aku mendengarnya, kemudian Rasulullah saw. bersabda: ‘Begitulah surat itu diturunkan! ‘ Lantas Rasulullah saw. bersabda: ‘Bacalah wahai Umar! ‘ Aku pun membaca sebagaimana yang beliau bacakan kepadaku, dan beliau juga berkomentar ‘Begitulah surat Al Qur’an diturunkan, sesungguhnya surat Al Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek, maka bacalah apa yang mudah bagimu’.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6996

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “dan Sungguh Kami Telah Memudahkan Al Quran Untuk Pelajaran, Maka Adakah Orang yang Mengambil Pelajaran?” dan Sabda Nabi saw.: “Semuanya Dimudahkan Berdasarkan Penciptaannya”

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ يَزِيدُ حَدَّثَنِي مُطَرِّفُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عِمْرَانَ قَالَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِيمَا يَعْمَلُ الْعَامِلُونَ قَالَ كُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Ma’mar} telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits}, {Yazid} berkata; telah menceritakan kepadaku {Mutharrif bin Abdullah} dari {Imran} ia berkata, “Aku bertanya, ‘Lalu untuk apa orang-orang beramal? ‘ Beliau menjawab: ‘Setiap orang akan dimudahkan (menuju jalan) penciptaannya’.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6997

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “dan Sungguh Kami Telah Memudahkan Al Quran Untuk Pelajaran, Maka Adakah Orang yang Mengambil Pelajaran?” dan Sabda Nabi saw.: “Semuanya Dimudahkan Berdasarkan Penciptaannya”

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ وَالْأَعْمَشِ سَمِعَا سَعْدَ بْنَ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ فِي جَنَازَةٍ فَأَخَذَ عُودًا فَجَعَلَ يَنْكُتُ فِي الْأَرْضِ فَقَالَ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنْ النَّارِ أَوْ مِنْ الْجَنَّةِ قَالُوا أَلَا نَتَّكِلُ قَالَ اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ{ فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى }الْآيَةَ

Telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Basyar} telah menceritakan kepada kami {Ghundar} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} dan {Al A’masy} keduanya mendengar {Sa’d bin Ubaidah} dari {Abu Abdurrahman} dari {Ali} ra., dari Nabi saw., bahwa suatu kali beliau menghadiri jenazah, kemudian beliau ambil dahan dan beliau pukulkan ke tanah secara ringan sambil beliau sabdakan: ‘Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan telah ditetapkan tempat tinggalnya di neraka atau di surga.’ Para sahabat bertanya, ‘Kalau begitu, tidak sebaiknyakah kita bertawakkal saja? ‘ Nabi menjawab: ‘Beramallah kalian, sebab masing-masing telah dimudahkan, dan beliau mengutip ayat: ‘(Adapun orang yang memberi hartanya dan bertakwa) ‘, (Qs. Al Lail: 5).

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6998

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Bahkan yang Mereka Dustakan Itu Adalah Al Quran yang Mulia, yang (Tersimpan) Di Lauhul Mahfudz”

و قَالَ لِي خَلِيفَةُ بْنُ خَيَّاطٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ كِتَابًا عِنْدَهُ غَلَبَتْ أَوْ قَالَ سَبَقَتْ رَحْمَتِي غَضَبِي فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ

{Khalifah bin Khayyath} berkata kepadaku, telah menceritakan kepada kami {Mu’tamir} aku mendengar {Ayahku} dari {Qatadah} dari {Abu Rafi’} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw. bersabda: “Dikala Allah menetapkan penciptaan, Dia menulis catatan di sisi-Nya ‘Rahmat-Ku lebih mendominasi, atau beliau mengatakan, ‘lebih mendahului kemurkaan-Ku, dan itu terjadi di atas ‘arsy.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 6999

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Bahkan yang Mereka Dustakan Itu Adalah Al Quran yang Mulia, yang (Tersimpan) Di Lauhul Mahfudz”

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي غَالِبٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ أَبَا رَافِعٍ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ الْخَلْقَ إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي فَهُوَ مَكْتُوبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ

Telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Abu Ghalib} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ismail} telah menceritakan kepada kami {Mu’tamir} aku mendengar {ayahku} berkata, telah menceritakan kepada kami {Qatadah} bahwa {Abu Rafi’} menceritakan kepadanya, ia mendengar {Abu Hurairah} ra. berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Allah menetapkan satu ketetapan sebelum mencipta penciptaan ‘rahmat-Ku lebih mendahului kemurkaan-Ku, dan itu tercatat di sisi-Nya di atas ‘arsy.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 7000

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “dan Allah yang Mencipatakan Kalian dan Apa yang Kalian Kerjakan” “Sesungguhnya Kami Menciptakan Segala Sesuatu Menurut Ukuran” dan Dikatakan Kepada Orang-Orang yang Menggambar; ‘Hidupkanlah Apa yang Kalian Ciptakan’

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ وَالْقَاسِمِ التَّمِيمِيِّ عَنْ زَهْدَمٍ قَالَكَانَ بَيْنَ هَذَا الْحَيِّ مِنْ جُرْمٍ وَبَيْنَ الْأَشْعَرِيِّينَ وُدٌّ وَإِخَاءٌ فَكُنَّا عِنْدَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ فَقُرِّبَ إِلَيْهِ الطَّعَامُ فِيهِ لَحْمُ دَجَاجٍ وَعِنْدَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَيْمِ اللَّهِ كَأَنَّهُ مِنْ الْمَوَالِي فَدَعَاهُ إِلَيْهِ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ شَيْئًا فَقَذِرْتُهُ فَحَلَفْتُ لَا آكُلُهُ فَقَالَ هَلُمَّ فَلْأُحَدِّثْكَ عَنْ ذَاكَ إِنِّي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَفَرٍ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ نَسْتَحْمِلُهُ قَالَ وَاللَّهِ لَا أَحْمِلُكُمْ وَمَا عِنْدِي مَا أَحْمِلُكُمْ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَهْبِ إِبِلٍ فَسَأَلَ عَنَّا فَقَالَ أَيْنَ النَّفَرُ الْأَشْعَرِيُّونَ فَأَمَرَ لَنَا بِخَمْسِ ذَوْدٍ غُرِّ الذُّرَى ثُمَّ انْطَلَقْنَا قُلْنَا مَا صَنَعْنَا حَلَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا يَحْمِلَنَا وَمَا عِنْدَهُ مَا يَحْمِلُنَا ثُمَّ حَمَلَنَا تَغَفَّلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينَهُ وَاللَّهِ لَا نُفْلِحُ أَبَدًا فَرَجَعْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا لَهُ فَقَالَ لَسْتُ أَنَا أَحْمِلُكُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ حَمَلَكُمْ وَإِنِّي وَاللَّهِ لَا أَحْلِفُ عَلَى يَمِينٍ فَأَرَى غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَتَيْتُ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ وَتَحَلَّلْتُهَا

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Abdul Wahhab} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Wahhab} telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Abu Qilabah}, dan {Al Qasim At Tamimi} dari {Zahdam} ia berkata, “Antara penduduk Jurum dan orang-orang Asy’ari terdapat kecintaan dan persaudaraan. Ketika itu kami berada bersama {Abu Musa} Al Asy’ari, lantas seporsi hidangan didekatkan kepadanya yang di antaranya ada daging ayam. Sementara di sisi Abu Musa ada seorang laki-laki dari bani Taimullah – seorang mawali (bangsa non arab) -. Abu Musa pun mengundangnya.” Zahdam berkata, “Kulihat laki-laki dari bani Taimullah itu menyantap makanan yang kuanggap jijik sehingga saya bersumpah untuk tidak memakannya. Maka Abu Musa berkata, ‘Hei, datanglah kemari, saya akan sampaikan kepada kalian sebuah hadits kepadamu! Sungguh akan saya ceritakan kepadamu tentang sumpahmu itu. Dahulu aku menemui nabi saw. bersama beberapa orang Asy’ari dengan harapan beliau bisa mengangkut kami dengan kendaraan, namun beliau bersumpah: ‘Demi Allah, saya tidak akan mengangkut kalian, dan memang saya tidak punya kendaraan untuk mengangkut kalian.’ Ternyata nabi kemudian memperoleh rampasan unta dan menanyakan kami dengan berujar: ‘Mana orang-orang Asy’ari tadi? ‘ Beliau perintahkan agar kami diberi sekitar lima dzaud (satu dzaud antara tiga hingga sepuluh) unta yang putih punggungnya, kemudian kami pun berangkat. Dalam keberangkatan, kami berkata, ‘Heih…apa yang kita perbuat ini? Kita telah tahu bahwa Rasulullah saw. telah bersumpah untuk tidak mengangkut kita yang ketika itu beliau tidak mempunyai kendaraan untuk mengangkut kita, namun sekarang beliau menyediakan kendaraan untuk kita. Rupanya Rasulullah saw. lalai terhadap sumpahnya atas kita, demi Allah, kalau demikian, kita tak bakalan aman! Kami pun pulang dan kami temui beliau dan kami utarakan uneg-uneg kami. Beliau lalu bersabda: ‘Bukan saya yang menyediakan kendaraan untuk kalian, namun Allah sematalah yang menyediakan kendaraan untuk mengangkut kalian. Demi Allah, tidaklah saya bersumpah kemudian aku melihat yang lebih baik dari sumpah tersebut, kecuali aku akan melakukan yang lebih baik dan kubayar kaffarat sumpahku’.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 7001

Kitab 77 : Tauhid

Bab : Firman Allah Ta’ala: “dan Allah yang Mencipatakan Kalian dan Apa yang Kalian Kerjakan” “Sesungguhnya Kami Menciptakan Segala Sesuatu Menurut Ukuran” dan Dikatakan Kepada Orang-Orang yang Menggambar; ‘Hidupkanlah Apa yang Kalian Ciptakan’

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو جَمْرَةَ الضُّبَعِيُّ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَقَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ الْمُشْرِكِينَ مِنْ مُضَرَ وَإِنَّا لَا نَصِلُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي أَشْهُرٍ حُرُمٍ فَمُرْنَا بِجُمَلٍ مِنْ الْأَمْرِ إِنْ عَمِلْنَا بِهِ دَخَلْنَا الْجَنَّةَ وَنَدْعُو إِلَيْهَا مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ آمُرُكُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ وَهَلْ تَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَتُعْطُوا مِنْ الْمَغْنَمِ الْخُمُسَ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ لَا تَشْرَبُوا فِي الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيرِ وَالظُّرُوفِ الْمُزَفَّتَةِ وَالْحَنْتَمَةِ

Telah menceritakan kepada kami {‘Amru bin Ali} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Ashim} telah menceritakan kepada kami {Qurrah bin Khalid} telah menceritakan kepada kami {Abu Jamrah Adh dhuba’i} saya mengajukan suatu pertanyaan kepada {Ibn Abbas} lalu ia berkata, “Pernah serombongan utusan Abdul Qais menemui Rasulullah saw. dan berujar, ‘Antara kami dan engkau ada orang-orang musyrik dari Mudhar, dan kami tidak bisa menjalin hubungan denganmu selain di bulan-bulan haram, maka perintahkanlah kami dengan hal-hal yang penting saja yang sekiranya kami lakukan maka kami masuk surga, dan kami bisa mengajak generasi kami kepadanya.” Nabi menjawab: “Aku perintahkan kalian empat hal dan aku larang kalian empat hal. Aku perintahkan kalian untuk beriman kepada Allah, tahukah kalian keimanan kepada Allah? Yaitu persaksian bahwa tiada sesembahan yang hak selain Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan kalian berikan seperlima bagian ghanimah. Dan aku larang kalian empat hal, agar kalian tidak meminum dalam ad-Dubba’, an-Naqir, azh-Zhuruf al-Muzaffat, dan al-Hantamah.”