Dan telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah bin Mu’adz} telah menceritakan kepada kami {bapakku} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {al-Asy’ats} dari {bapakku} dari {Masruq} dari {Aisyah} dia berkata, “Rasulullah menyukai mendahulukan bagian kanan dalam segala tindakanya, dalam memakai sandal, menyikat rambut, dan bersuci.”
Sahih Muslim | Hadits No. : 397
Kitab 3 : Thaharah
Bab : Larangan Buang Hajat Di Jalan dan Di Bawah Tempat Teduh
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Ayyub} dan {Qutaibah} serta {Ibnu Hujr} semuanya dari {Ismail bin Ja’far}, {Ibnu Ayyub} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ismail} telah mengabarkan kepadaku {al-Ala’} dari {bapaknya} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Jauhilah kalian dari La’anaini.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa La’anini itu?” Beliau menjawab: “Orang yang buang hajat di jalan manusia atau di tempat berteduhnya mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} telah mengabarkan kepada kami {Khalid bin Abdullah} dari {Khalid} dari {Atha’ bin Abu Maimunah} dari {Anas bin Malik} bahwa Rasulullah saw. masuk kebun, dan beliau diikuti seorang anak muda yang membawa air wudlu, anak muda adalah orang yang paling muda di antara kami. Lalu dia meletakkan air tersebut pada pokok bidara, Rasulullah saw. buang hajat lalu keluar menghampiri kami, dan beliau telah beristinja’ dengan air tersebut.”
Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dan {Ghundar} dari {Syu’bah}. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin al-Mutsanna} dan lafazh tersebut miliknya. Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Atha’ bin Abu Maimunah} bahwa dia mendengar {Anas bin Malik} berkata, “Rasulullah saw. masuk WC, maka saya dan seorang pemuda sepertiku membawa satu emnber berisi air dan kayu tombak, lalu beliau beristinja’ dengan air.”
Dan telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Harb} dan {Abu Kuraib} dan lafazh tersebut milik Zuhair, telah menceritakan kepada kami {Ismail} -yaitu Ibnu Ulayyah- telah menceritakan kepada kami {Rauh bin al-Qasim} dari {Atha’ bin Abu Maimunah} dari {Anas bin Malik} dia berkata, “Pernah Rasulullah buang hajat, lalu aku membawakan air untuknya, sehingga beliau bersuci dengannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya al-Tamimi} dan {Ishaq bin Ibrahim} serta {Abu Kuraib} semuanya dari {Abu Muawiyah}. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} dan {Waki’} dan lafazh tersebut milik Yahya, dia berkata, telah mengabarkan kepada kami {Abu Mu’awiyah} dari {al-A’ masy} dari {Ibrahim} dari {Hammam} dia berkata, “Suatu ketika {Jarir} kencing kemudian berwudlu dengan menyapu sepasang khufnya. Lalu Jarir ditegur, ‘Begini kamu lakukan? ‘ Jarir menjawab, “Ya, aku pernah melihat Rasulullah saw. kencing, kemudian berwudlu dan menyapu sepasang khuf beliau.” {Al-A’masy} berkata, {Ibrahim} berkata, “Hadits ini membuat kaget mereka, sebab keIslaman Jarir terjadi setelah turunnya surat al-Maidah.” Dan telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} dan {Ali bin Khasyram} keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami {Isa bin Yunus}. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abu Umar} dia berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan}. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami {Minjab bin al-Harits at-Tamimi} telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Mushir} setiap mereka dari {al-A’masy} dalam sanad ini dengan makna hadits Abu Muawiyah, hanya saja dalam hadits Isa dan Sufyan dia berkata, “Sahabat Abdullah dibuat kaget oleh hadits ini karena keIslaman Jarir setelah turunnya surat al-Ma’idah.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya at-Tamimi} telah mengabarkan kepada kami {Abu Khaitsamah} dari {al-A’masy} dari {Syaqiq} dari {Hudzaifah} dia berkata, “Aku pernah berjalan bersama Nabi saw., saat kami sampai di suatu tempat pembuangan sampah suatu kaum beliau kencing sambil berdiri, maka aku pun menjauh dari tempat tersebut. Setelah itu beliau bersabda: ‘Kemarilah.’ Aku pun menghampiri beliau hingga aku berdiri di samping kedua tumitnya. Beliau lalu berwudlu dengan menyapu atas sepasang khuf beliau.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya} telah mengabarkan kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Abu Wail} dia berkata, “Dahulu Abu Musa sangat keras dalam masalah kencing, dan dia kencing di botol, dia lalu berkata, ‘Sesungguhnya bani Israil apabila air kencing lalu mengenai kulit mereka, niscaya mereka memotongnya dengan gunting.’ Lalu {Hudzaifah} berkata, ‘Sungguh saya ingin agar sahabat kalian ini tidak terlalu keras dalam masalah ini. Sungguh, aku telah melihat Rasulullah saw. berjalan-jalan bersama kami, lalu beliau mendatangi tempat pembuangan hajat di belakang suatu kebun, lalu berdiri sebagaimana salah seorang dari kalian berdiri dan kencing, saat aku menjauh dari beliau, maka beliau pun memberikan isyarat kepadaku untuk mendekat, maka saya mendekat, lalu berdiri di samping tumit beliau hingga beliau selesai kencing’.”
Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Laits}. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh bin al-Muhajir} telah mengabarkan kepada kami {al-Laits} dari {Yahya bin Sa’id} dari {Sa’id bin Ibrahim} dari {Nafi’ bin Jubair} dari {Urwah bin al-Mughirah} dari bapaknya {al-Mughirah bin Syu’bah} dari Rasulullah saw., bahwa beliau saw. pernah keluar untuk membuang hajat, lalu al-Mughirah mengikutinya dengan membawa setimba air. Air tersebut dia tuangkan di atasnya ketika beliau selesai membuang hajatnya lalu berwudlu serta menyapu kedua khuf.” Dan dalam riwayat Ibnu Rumh kata hina (ketika) diganti hatta (hingga). Dan telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin al-Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahhab} dia berkata, aku mendengar {Yahya bin Sa’id} dengan sanad ini seraya berkata, “Lalu beliau membasuh wajah dan kedua tangannya, dan mengusap kepalanya, kemudian mengusap bagian atas kedua khufnya.”
Dan telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Yahya at-Tamimi} telah mengabarkan kepada kami {Abu al-Ahwash} dari {Asy’ats} dari {al-Aswad bin Hilal} dari {al-Mughirah bin Syu’bah} dia berkata, “Ketika kami bersama Rasulullah saw. suatu malam, tiba-tiba beliau turun lalu buang hajat, setelah beliau datang maka aku menuangkan air dari kantong kulit yang ada bersamaku untuk beliau, lalu beliau berwudlu dan mengusap bagian atas kedua khufnya.”