Sunan At Turmudzi

×

سنن الترمذي

Sunan At Turmudzi

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1994

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Kam”Ah dan Kurma Ajuwa

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا الْكَمْأَةُ جُدَرِيُّ الْأَرْضِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Mu’adz bin Hisyam], telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Qatadah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah] bahwasanya; Sekelompok orang dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Al Kam`ah adalah cacarnya orang-orang Anshar.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Al Kam`ah berasal dari Al Mann. Dan airnya mengandung kesembuhan bagi penyakit ‘Ain. Air susu berasal dari surga, dan ia adalah obat untuk menghilangkan racun.” Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1995

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Kam”Ah dan Kurma Ajuwa

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حُدِّثْتُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَأَخَذْتُ ثَلَاثَةَ أَكْمُؤٍ أَوْ خَمْسًا أَوْ سَبْعًا فَعَصَرْتُهُنَّ فَجَعَلْتُ مَاءَهُنَّ فِي قَارُورَةٍ فَكَحَلْتُ بِهِ جَارِيَةً لِي فَبَرَأَتْ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Mu’adz] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Qatadah] ia berkata; Telah [diceritakan kepadaku] bahwasanya; [Abu Hurairah] berkata, “Aku mengambil tiga, lima atau tujuh Akmu`, lalu aku meletakkan airnya di dalam botol, kemudian aku mencelakinya pada budak perempuan milikku, dan ia pun sembuh.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1996

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Kam”Ah dan Kurma Ajuwa

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حُدِّثْتُ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَالشُّونِيزُ دَوَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ إِلَّا السَّامَقَالَ قَتَادَةُ يَأْخُذُ كُلَّ يَوْمٍ إِحْدَى وَعِشْرِينَ حَبَّةً فَيَجْعَلُهُنَّ فِي خِرْقَةٍ فَلْيَنْقَعْهُ فَيَتَسَعَّطُ بِهِ كُلَّ يَوْمٍ فِي مَنْخَرِهِ الْأَيْمَنِ قَطْرَتَيْنِ وَفِي الْأَيْسَرِ قَطْرَةً وَالثَّانِي فِي الْأَيْسَرِ قَطْرَتَيْنِ وَفِي الْأَيْمَنِ قَطْرَةً وَالثَّالِثُ فِي الْأَيْمَنِ قَطْرَتَيْنِ وَفِي الْأَيْسَرِ قَطْرَةً

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Mu’adz] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Qatadah] ia berkata, Telah [diceritakan kepadaku] bahwasanya; [Abu Hurairah] pernah berkata, “Asy Syuniz (habbatus sauda`) adalah obat untuk segala jenis penyakit, kecuali kematian.” Qatadah berkata; Pada setiap harinya ia mengambil dua puluh satu biji dan meletakkannya pada sobekan kain lalu merendamnya. Kemudian setiap hari, ia memasukkannya ke dalam hidungnya. Dua tetes pada lubang hidung sebelah kanan dan setetes pada hidung yang kiri. Pada tetesan kedua, dua tetes untuk hidung sebelah kiri dan setetes pada lubah hidung bagian kanan. Kedua untuk kali yang ketiga, ia memasukkan dua tetes pada lubang hidung sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri satu tetes.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1997

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Bayaran Dukun

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman] dari [Abu Mas’ud Al Anshari] ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengambil keuntungan yang diperoleh dari anjing dan beliau juga melarang mahar yang diperoleh secara tidak halal serta hasil dari seorang dukun. Abu Isa berkata; Hadits ini adalah hasan shahih.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1998

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Dimakruhkan Mengalungkan Mantera

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَدُّوَيْهِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عِيسَى أَخِيهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُكَيْمٍ أَبِي مَعْبَدِ الْجُهَنِيِّأَعُودُهُ وَبِهِ حُمْرَةٌ فَقُلْنَا أَلَا تُعَلِّقُ شَيْئًا قَالَ الْمَوْتُ أَقْرَبُ مِنْ ذَلِكَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِقَالَ أَبُو عِيسَى وَحَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُكَيْمٍ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُكَيْمٍ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَتَبَ إِلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Madduwaih], telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila] dari saudaranya [Isa] ia berkata; Suatu ketika aku menjenguk [Abdullah bin Ukaim Abu Ma’bad Al Juhani] dan wajahnya berwarna kemerahan karena sakit, lantas kami pun berkata, “Tidakkah engkau menggantungkan sesuatu (di lehermu untuk menyembuhkanmu).” Ia menjawab, “Kematian lebih dekat dari itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Barang siapa yang menggantungkan sesuatu (jampi atau mantra) dibadannya, maka Allah akan membiarkannya dengan jampi-jampinya.” Abu Isa berkata; Hadits Abdullah bin Ukaim hanya kami ketahui dari haditsnya Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Laila. Sedangkan Abdullah bin Ukaim tidak pernah mendengar dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Pada zaman Nabi dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menuliskan kitab kepada kami.” Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id] dari [Ibnu Abu Laila] semisal dan semakna dengannya. Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Uqbah bin Amir.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 1999

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Mendinginkan Flu Dengan Air

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبَايَةَ بْنِ رِفَاعَةَ عَنْ جَدِّهِ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحُمَّى فَوْرٌ مِنْ النَّارِ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِقَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ وَابْنِ عُمَرَ وَامْرَأَةِ الزُّبَيْرِ وَعَائِشَةَ وَابْنِ عَبَّاسٍ

Telah menceritakan kepada kami [Hannad], telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Sa’id bin Masruq] dari [Abayah bin Rifa’ah] dari kakeknya [Rafi’ bin Khadij] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya penyakit demam itu merupakan luapan dari panasnya api neraka, karena itu redakanlah ia dengan air.” Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Asma` binti Abu Bakar dan Ibnu Umar, Istri Zubair, Aisyah dan Ibnu Abbas.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2000

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Mendinginkan Flu Dengan Air

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِحَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي حَدِيثِ أَسْمَاءَ كَلَامٌ أَكْثَرُ مِنْ هَذَا وَكِلَا الْحَدِيثَيْنِ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani], telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya penyakit demam itu merupakan luapan dari panasnya api neraka, karena itu redakanlah ia dengan air.” Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Fathimah binti Al Mundzir] dari [Asma` binti Abu Bakar] dari Nabi Shallallahu ‘alahi wa sallam semisalnya. Abu Isa berkata; Di dalam hadits Asma terdapat ungkapan yang lebih banyak dari ini. Dan dikatakan bahwa kedua hadits tersebut adalah shahih.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2001

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Mendinginkan Flu Dengan Air

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَلِّمُهُمْ مِنْ الْحُمَّى وَمِنْ الْأَوْجَاعِ كُلِّهَا أَنْ يَقُولَ بِسْمِ اللَّهِ الْكَبِيرِ أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنْ شَرِّ كُلِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَّارِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ وَإِبْرَاهِيمُ يُضَعَّفُ فِي الْحَدِيثِ وَيُرْوَى عِرْقٌ يَعَّارٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar]; telah menceritakan kepada kami [Abu ‘Amir Al ‘Aqadi]; telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Isma’il bin Abu Habibah] dari [Dawud bin Hushain] dari [‘Ikrimah] dari [Ibnu ‘Abbas] dia berkata; Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa mengajarkan kepada mereka apabila terkena sakit panas dan sakit yang lain untuk mengucapkan: “BISMILLAHIL KABIIR, A’UUDZU BILLAHIL ‘AZHIIM MIN SYARRI KULLI ‘IRQIN NA’AARIN WA MIN SYARRI HARRIN NAAR (Dengan nama Allah Yang Mahabesar, aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung dari tekanan darah yang tinggi dan bergejolak sehingga menimbulkan sakit panas dan dari panasnya api neraka.) ” Berkata Abu Isa; Ini merupakan hadits gharib tidak kami ketahui kecuali dari hadits yang diriwayatkan Ibrahim bin Isma’il bin Abi Habibah, namun Ibrahim didha’ifkan dalam periwayatan hadits. Dan diriwayatkan dengan lafazh ‘irqun ya’aar”.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2002

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Menggauli Isteri Ketika Menyusui

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ ابْنَةَ وَهْبٍ وَهِيَ جُدَامَةُ قَالَتْسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَرَدْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيَالِ فَإِذَا فَارِسُ وَالرُّومُ يَفْعَلُونَ وَلَا يَقْتُلُونَ أَوْلَادَهُمْقَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَاهُ مَالِكٌ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ جُدَامَةَ بِنْتِ وَهْبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ قَالَ مَالِكٌ وَالْغِيَالُ أَنْ يَطَأَ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ تُرْضِعُ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani’]; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq]; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Naufal] dari [‘Urwah] dari [‘Aisyah] dari puteri Wahb yaitu [Judamah] dia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku hendak melarang Al Ghiyal, namun orang-orang Persi dan Ramawi melakukannya dan mereka pun tidak membunuh (mendatangkan madharat bagi) anak-anak mereka.” Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Asma` binti Yazid. Dan ini adalah hadits hasan shahih. Hadits ini telah diriwayatkan pula oleh [Malik] dari [Abul Aswad] dari [‘Urwah] dari [‘Aisyah] dari [Judamah bintu Wahb] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Malik berkata, ‘Ghiyal adalah laki-laki yang menjima’ istri yang sedang dalam masa menyusui.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2003

Kitab 28 : Kedokteran

Bab : Menggauli Isteri Ketika Menyusui

حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ جُدَامَةَ بِنْتِ وَهْبٍ الْأَسَدِيَّةِأَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيلَةِ حَتَّى ذَكَرْتُ أَنَّ الرُّومَ وَفَارِسَ يَصْنَعُونَ ذَلِكَ فَلَا يَضُرُّ أَوْلَادَهُمْقَالَ مَالِكٌ وَالْغِيلَةُ أَنْ يَمَسَّ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ تُرْضِعُ قَالَ عِيسَى بْنُ أَحْمَدَ وَحَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [‘Isa bin Ahmad]; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb]; telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abul Aswad Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Naufal] dari [‘Urwah] dari [‘Aisyah] dari [Judamah bintu Wahb Al Asadiyyah] bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, aku telah berniat untuk melarang Al Ghilah namun aku mengingat bahwa orang-orang Persi dan Ramawi melakukannya, dan hal itu ternyata tidak berpengaruh buruk pada anak-anak mereka.” Malik berkata; Al Ghailah adalah seorang yang menggauli isterinya yang sedang dalam masa menyusui. Isa bin Ahmad berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin ‘Isa]; Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abul Aswad] semisalnya. Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih.