Sunan At Turmudzi

×

سنن الترمذي

Sunan At Turmudzi

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2422

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

و قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ أَحَدِكُمْ مِنْ رَجُلٍ بِأَرْضِ فَلَاةٍ دَوِيَّةٍ مَهْلَكَةٍ مَعَهُ رَاحِلَتُهُ عَلَيْهَا زَادُهُ وَطَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُ فَأَضَلَّهَا فَخَرَجَ فِي طَلَبِهَا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْمَوْتُ قَالَ أَرْجِعُ إِلَى مَكَانِي الَّذِي أَضْلَلْتُهَا فِيهِ فَأَمُوتُ فِيهِ فَرَجَعَ إِلَى مَكَانِهِ فَغَلَبَتْهُ عَيْنُهُ فَاسْتَيْقَظَ فَإِذَا رَاحِلَتُهُ عِنْدَ رَأْسِهِ عَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ وَمَا يُصْلِحُهُقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَالنُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ وَأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu’awiyah] dari [Al A’masy] dari [Umarah bin ‘Umair] dari [Al Harits bin Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sungguh Allah lebih senang terhadap taubat salah seorang dari kalian melebihi seseorang yang ada di padang tandus gersang, ia bersama tunggangannya, diatasnya ada perbekalan, makanan, minuman serta keperluannya lalu ia kehilangan kendaraan tungangannya, ia pergi mencari-carinya hingga kematian menghampirinya, ia berkata: Kembalikan aku ke tempat aku kehilangan dia, biarlah aku akan mati di sana. Ia kembali ke tempatnya lalu mengantuk lalu tidur kemudian bangun, ternyata kendaraannya ada di dekat kepalanya, lengkap dengan makanan, minuman dan perbekalannya.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah, An Nu’man bin Basyir dan Anas bin Malik dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2423

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مَسْعَدَةَ الْبَاهِلِيُّ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عَلِيِّ بْنِ مَسْعَدَةَ عَنْ قَتَادَةَ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani’] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mas’adah Al Bahili] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Semua anak cucu Adam banyak salah dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat.” Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Ali bin Mas’adah dari Qatadah.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2424

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا سُوَيْدٌ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَأَنَسٍ وَأَبِي شُرَيْحٍ الْعَدَوِيِّ الْكَعْبِيِّ الْخُزَاعِيِّ وَاسْمُهُ خُوَيْلِدُ بْنُ عَمْرٍو

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah mengatakan kebaikan atau diam.” Berkata Abu Isa: Hadits ini shahih. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Aisyah, Anas dan Abu Syuraih Al ‘Adawi Al Ka’bi Al Khuza’I namanya Khuwailid bin Amru.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2425

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَمْرٍو الْمَعَافِرِيِّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَمَتَ نَجَاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ ابْنِ لَهِيعَةَ وَأَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيُّ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi’ah] dari [Yazid bin Amru Al Ma’afiri] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsaipa diam, ia selamat.” Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Ibnu Lahi’ah dan Abu Abdurrahman Al Hubuli adalah Abdullah bin Yazid.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2426

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ عَنْ أَبِي حُذَيْفَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ ابْنِ مَسْعُودٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْحَكَيْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا فَقَالَ مَا يَسُرُّنِي أَنِّي حَكَيْتُ رَجُلًا وَأَنَّ لِي كَذَا وَكَذَا قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ صَفِيَّةَ امْرَأَةٌ وَقَالَتْ بِيَدِهَا هَكَذَا كَأَنَّهَا تَعْنِي قَصِيرَةً فَقَالَ لَقَدْ مَزَجْتِ بِكَلِمَةٍ لَوْ مَزَجْتِ بِهَا مَاءَ الْبَحْرِ لَمُزِجَ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id] dan [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Hudzaifah] salah satu sahabat Ibnu Mas’ud, dari [Aisyah] berkata: Aku menceritakan seorang lelaki kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam lalu beliau bersabda: “Aku tidak suka menceritakan kekurangan seseorang sementara aku sendiri memiliki banyak kekurangan seperti ini dan itu.” Berkata Aisyah: Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Shafiyah, –‘Aisyah peragakan dengan tangannya-yang ia maksudkan, Shafiyah orangnya pendek. Beliau bersabda: “Kau telah mengeruhkan dengan satu patah kata, yang seandainya satu patah katamu dicampurkan ke laut pasti laut menjadi keruh.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2427

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ الْأَقْمَرِ عَنْ أَبِي حُذَيْفَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أُحِبُّ أَنِّي حَكَيْتُ أَحَدًا وَأَنَّ لِي كَذَا وَكَذَاقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو حُذَيْفَةَ هُوَ كُوفِيٌّ مِنْ أَصْحَابِ ابْنِ مَسْعُودٍ وَيُقَالُ اسْمُهُ سَلَمَةُ بْنُ صُهَيْبَةَ

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Waki’] dari [Sufyan] dari [Ali bin Al Aqmar] dari [Abu Hudzaifah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Aku tidak suka menceritakan seseorang sementara aku sendiri memiliki banyak kekurangan seperti ini dan itu.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. Abu Hudzaifah adalah orang Kufah, termasuk sahabat Ibnu Mas’ud. Ada yang mengatakan namanya adalah Salamah bin Shuhaibah.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2428

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِهَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ أَبِي مُوسَى

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa’id Al Jauhari] telah bercerita kepada kami [Abu Usamah] telah bercerita kepada kami [Buraid bin Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] berkata: Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam ditanya: Siapakah orang muslim yang paling utama? beliau menjawab: “Orang yang kaum muslimin lainnya merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.” Hadits ini shahih gharib dari jalur sanad ini dari hadits Abu Musa.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2429

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُقَالَ أَحْمَدُ مِنْ ذَنْبٍ قَدْ تَابَ مِنْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَلَيْسَ إِسْنَادُهُ بِمُتَّصِلٍ وَخَالِدُ بْنُ مَعْدَانَ لَمْ يُدْرِكْ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ وَرُوِيَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ أَنَّهُ أَدْرَكَ سَبْعِينَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَاتَ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ فِي خِلَافَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَخَالِدُ بْنُ مَعْدَانَ رَوَى عَنْ غَيْرِ وَاحِدٍ مِنْ أَصْحَابِ مُعَاذٍ عَنْ مُعَاذٍ غَيْرَ حَدِيثٍ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani’] telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Al Hasan bin Abu Yazid Al Hamdani] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma’dan] dari [Mu’adz bin Jabal] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Barangsiapa mengungkap kejelekan saudaranya karena perbuatan dosa (yang dia lakukan), maka dia tidak akan meninggal sampai melakukannya (perbuatan yang diungkap kejelekkannya).” Ahmad berkata: Perbuatan dosa yang dia telah bertobat. Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, dan sanadnya tidak bersambung, adapun Khalid bin Ma’dan dia tidak bertemu dengan Mu’adz bin Jabal, dan telah diriwayatkan dari Khalid bin Ma’dan bahwa dia bertemu dengan tujuh puluh sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, dan Mu’adz bin Jabal wafat pada masa khalifah Umar bin Al Khaththab, sementara Khalid bin Ma’dan telah meriwayatkan banyak hadits dari sekian banyak sahabat Mu’adz dari Mu’adz.

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2430

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ بْنِ مُجَالِدٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ ح قَالَ و أَخْبَرَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا أُمَيَّةُ بْنُ الْقَاسِمِ الْحَذَّاءُ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ بُرْدِ بْنِ سِنَانٍ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُظْهِرْ الشَّمَاتَةَ لِأَخِيكَ فَيَرْحَمَهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيكَقَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَمَكْحُولٌ قَدْ سَمِعَ مِنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ وَأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَأَبِي هِنْدٍ الدَّارِيِّ وَيُقَالُ إِنَّهُ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا مِنْ هَؤُلَاءِ الثَّلَاثَةِ وَمَكْحُولٌ شَامِيٌّ يُكْنَى أَبَا عَبْدِ اللَّهِ وَكَانَ عَبْدًا فَأُعْتِقَ وَمَكْحُولٌ الْأَزْدِيُّ بَصْرِيٌّ سَمِعَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ يَرْوِي عَنْهُ عُمَارَةُ بْنُ زَاذَانَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ تَمِيمِ بْنِ عَطِيَّةَ قَالَ كَثِيرًا مَا كُنْتُ أَسْمَعُ مَكْحُولًا يُسْئِلُ فَيَقُولُ نَدَانَمْ

Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Isma’il bin Mujalid Al Hamdani] telah bercerita kepada kami [Hafs bin Ghiyats], -lewat jalur periwayatan lain–Tirmidzi berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Salamah bin Syabib] telah menceritakan kepada kami [Umayyah bin Al Qasim Al Hadza’ Al Bashri] telah bercerita kepada kami [Hafs bin Ghiyats] dari [Burd bin Sinan] dari [Mukhul] dari [Watsilah bin Al Asqa’] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Janganlah kamu merasa senang atas bencana yang menimpa saudaramu, karena siapa tahu Allah kemudian hari memberinya rahmat dan sebaliknya mengujimu.” Dia berkata: Hadits ini hasan gharib, adapun Mukhul telah mendengar dari Watsilah bin Al Asqa’, Anas bin Malik dan Abu Hindi Ad Dari, dan dikatakan juga bahwa dia tidak pernah mendengar dari seorangpun dari sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam kecuali dari mereka tiga orang tadi, Makhul adalah orang Syam kuniyahnya adalah Abu Abdullah dulunya seorang budak kemudian dimerdekakan, sedangkan Makhul Al Azdi yang orang Bashrah, dia telah mendengar dari Abdullah bin Umar dan Umarah bin Zadzan telah meriwayatkan darinya. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah bercerita kepada kami Isma’il bin Ayyasy dari Tamim bin Athiyyah berkata: Kebanyakan aku mendengar Mukhul ketika ditanya dia menjawab: Nadanam (bahasa persi artinya tidak tahu).

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 2431

Kitab 37 : Sifat Qiamat, Penggugah Hati dan Wara’

Bab : Lain-Lain

حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ عَنْ شَيْخٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ إِذَا كَانَ مُخَالِطًا النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنْ الْمُسْلِمِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْقَالَ أَبُو عِيسَى قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ كَانَ شُعْبَةُ يَرَى أَنَّهُ ابْنُ عُمَرَ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abi ‘Adi] dari [Syu’bah] dari [Sulaiman Al A’masy] dari [Yahya bin Watsab] dari seorang syeikh salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam beliau bersabda: “Jika seorang muslim bergaul (berinteraksi sosial) dengan orang lain dan bersabar atas gangguan mereka, adalah lebih baik daripada seorang muslim yang tidak bergaul (tidak berinteraksi sosial) dengan orang lain dan tidak bersabar atas gangguan mereka.” Ibnu Abi Adi berkata: Syu’bah berpendapat syeikh itu adalah [Ibnu Umar].