Sunan At Turmudzi

×

سنن الترمذي

Sunan At Turmudzi

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3508

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Perang

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ الْمُثَنَّى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا غَزَا قَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَأَنْتَ نَصِيرِي وَبِكَ أُقَاتِلُقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَمَعْنَى قَوْلِهِ عَضُدِي يَعْنِي عَوْنِي

Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdhami] telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Al Mutsanna bin Sa’id] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata; “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berperang, beliau mengucapkan: “ALLAHUMMA ANTA ‘ADLUDII WA ANTA NASHIIRII WABIKA UQAATILU (Ya Allah, Sesungguhnya Engkau adalah sandaranku dan penolongku, dengan (kekuatan dan pertolongan-Mu lah) aku berperang).” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib. Dan makna sandaranku adalah penolongku.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3509

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Hari Arafah

حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرٍو مُسْلِمُ بْنُ عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدِينِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ أَبِي حُمَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَحَمَّادُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ هُوَ مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حُمَيْدٍ وَهُوَ أَبُو إِبْرَاهِيمَ الْأَنْصَارِيُّ الْمَدِينِيُّ وَلَيْسَ هُوَ بِالْقَوِيِّ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ

Telah menceritakan kepada kami [Abu ‘Amru Al Haddza` Al Madini] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi’] dari [Hammad bin Abu Humaid] dari [‘Amru bin Syu’aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari ‘Arafah dan sebaik-baik apa yang aku dan para Nabi sebelumku katakan adalah “LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QADIIR (Tiada Ilah melainkan Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian dan Dialah Maha menguasai atas segala sesuatu).” Abu Isa berkata; “hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini. Hammad bin Abu Humaid adalah Muhammad bin Abu Humaid yaitu Abu Ibrahim Al Anshari Al Madini, menurut ahli hadits dia adalah orang yang lemah (hafalannya).”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3510

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Hari Arafah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي بَكْرٍ عَنْ الْجَرَّاحِ بْنِ الضَّحَّاكِ الْكِنْدِيِّ عَنْ أَبِي شَيْبَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُكَيْمٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَعَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اجْعَلْ سَرِيرَتِي خَيْرًا مِنْ عَلَانِيَتِي وَاجْعَلْ عَلَانِيَتِي صَالِحَةً اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ صَالِحِ مَا تُؤْتِي النَّاسَ مِنْ الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ غَيْرِ الضَّالِّ وَلَا الْمُضِلِّقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَلَيْسَ إِسْنَادُهُ بِالْقَوِيِّ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abu Bakr] dari [Al Jarrah bin Adl Dhahhak Al Kindi] dari [Abu Syaibah] dari [Abdullah bin ‘Ukaim] dari [Umar bin Al Khattab] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajariku (do’a) seraya bersabda: “Katakanlah, ALLAHUMMAJ’AL SARIIRATIi KHAIRAN MIN ‘ALAANIYATII WAJ’AL ‘ALAANIYATI SHAALIHATAN, ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MIN SHAALIHI MAA TU`TIN NAASA MINAL MAALI WAL AHLI WAL WALADI GHAIRADL DLAALLI WALAAL MUDLALLI (Ya Allah, Jadikanlah apa yang tersembunyi dalam diriku lebih baik dari pada yang nampak pada diriku dan jadikanlah yang nampak pada diriku baik (bermanfaat). Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau kepada manusia, baik berupa harta, keluarga dan anak, bukan yang sesat dan tidak pula yang menyesatkan).” Abu Isa berkata; “Hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui kecuali dari jalur ini, namun isnadnya lemah.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3511

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Hari Arafah

حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ سُفْيَانَ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَعْدَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ الْجَرْمِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَدَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي وَقَدْ وَضَعَ يَدَهُ الْيُسْرَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُسْرَى وَوَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى فَخِذِهِ الْيُمْنَى وَقَبَضَ أَصَابِعَهُ وَبَسَطَ السَّبَّابَةَ وَهُوَ يَقُولُ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Mukram] telah menceritakan kepada kami [Sa’id bin Sufyan Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ma’dan] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [‘Ashim bin Kulaib Al Jarmi] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dia berkata; “Aku menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sedang mengerjakan shalat. (saat itu) beliau meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya seraya menggenggam jari jemarinya dan membentangkan jari telunjuknya sambil mengucapkan; “YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK (Wahai DZAT yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3512

Kitab 48 : Doa

Bab : Ruqyah Jika Sakit

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَالِمٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ قَالَقَالَ لِي يَا مُحَمَّدُ إِذَا اشْتَكَيْتَ فَضَعْ يَدَكَ حَيْثُ تَشْتَكِي وَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ مِنْ وَجَعِي هَذَا ثُمَّ ارْفَعْ يَدَكَ ثُمَّ أَعِدْ ذَلِكَ وِتْرًا فَإِنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ بِذَلِكَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَمُحَمَّدُ بْنُ سَالِمٍ هَذَا شَيْخٌ بَصْرِيٌّ

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdusshamad] telah menceritakan kepadaku [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salim] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Al Bunani] dia berkata kepadaku; “Wahai Muhammad! Bila kamu merasakan sakit, maka letakkanlah tanganmu di (anggota badan) yang kamu rasakan sakitnya dan ucapkanlah; “BISMILLAHI A’UUDZU BI ‘IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU MIN WAJ’II (Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari sakit yang aku derita ini).” Kemudian angkat tanganmu lalu ulangilah hal itu secara witir (ganjil). Karena [Anas bin Malik] pernah bercerita kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengatakan hal itu kepadanya.” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3513

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Ummu Salmah

حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْأَسْوَدِ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِيهَا أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْعَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُولِي اللَّهُمَّ هَذَا اسْتِقْبَالُ لَيْلِكَ وَاسْتِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ وَحُضُورُ صَلَوَاتِكَ أَسْأَلُكَ أَنْ تَغْفِرَ لِيقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَحَفْصَةُ بِنْتُ أَبِي كَثِيرٍ لَا نَعْرِفُهَا وَلَا نَعْرِفُ أَبَاهَا

Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali bin Al Aswad Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Hafshah binti Abu Katsir] dari [ayahnya yaitu Abu Katsir] dari [Ummu Salamah] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajariku seraya bersabda: “Ucapkanlah (setelah adzan maghrib); HAADZA ISTIQBAALU LAILIKA WA ISTIDBAARU NAHAARIKA WA ASHWAATU DU’AAIKA WA HUDLUURU SHALAWAATIKA AS`ALUKA AN TAGHFIRA LII (Ya Allah! ini adalah waktu datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, waktu suara para muadzin-Mu (berkumandang) dan (tanda) tibanya waktu shalat-Mu. Aku memohon sekiranya Engkau mengampuniku.” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya gharib. Kami hanya mengetahuinya dari jalur ini, sedangkan Hafshah binti Abu Katsir kami tidak mengenal identitasnya begitu juga ayahnya.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3514

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Ummu Salmah

حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ الصُّدَائِيُّ الْبَغْدَادِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ الْوَلِيدِ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ عَبْدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَطُّ مُخْلِصًا إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ حَتَّى تُفْضِيَ إِلَى الْعَرْشِ مَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali bin Yazid Ash Shuda`i Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Al Qasim bin Al Walid Al Hamdani] dari [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah radliallahu ‘anhu] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba yang mengucapkan lailaaha illa Allah (tiada Ilah melainkan Allah) dengan ikhlas kecuali akan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga sampai kepada ‘arsy, selagi ia masih menjauhi dosa-dosa besar.” Abu Isa berkata; “Hadits ini gharib melalui jalur ini.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3515

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Ummu Salmah

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ بَشِيرٍ وَأَبُو أُسَامَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ عَمِّهِ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَعَمُّ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ هُوَ قُطْبَةُ بْنُ مَالِكٍ صَاحِبُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki’] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Basyir] dan [Abu Usamah] dari [Mis’ar] dari [Ziyad bin ‘Ilaqah] dari [pamannya] dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan: “ALAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQ WAL A’MAALI WAL AHWAAAI” (Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari berbagai kemungkaran akhlak, amal maupun hawa nafsu).” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib.” Sedangkan pamannya Ziyad bin ‘Ilaqah bernama Quthbah bin Malik seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3516

Kitab 48 : Doa

Bab : Doa Ummu Salmah

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ عَوْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَبَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ الْقَائِلُ كَذَا وَكَذَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَجِبْتُ لَهَا فُتِحَتْ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِقَالَ ابْنُ عُمَرَ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَحَجَّاجُ بْنُ أَبِي عُثْمَانَ هُوَ حَجَّاجُ بْنُ مَيْسَرَةَ الصَّوَّافُ وَيُكْنَى أَبَا الصَّلْتِ وَهُوَ ثِقَةٌ عِنْدَ أَهْلِ الْحَدِيثِ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma’il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Abu Utsman] dari [Abu Az Zubair] dari [‘Aun bin Abdullah] dari [Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma] dia berkata; “Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari suatu kaum mengucapkan; “ALLAHU AKBAR KABIRAN WAL HAMDULILLAHI KATSIRAN WASUBHAANALLAHI BUKRATAN WA`ASHIILAA” Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Siapa yang mengatakan begini dan begini? lelaki tersebut menjawab; “Saya ya Rasulullah.” Maka Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku sangat heran, karena dengannya pintu-pintu langit telah di buka.” Ibu Umar berkata; “Oleh karena itu, aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, Dan Hajjaj bin Abu Utsman adalah Hajjaj bin Maisarah Ash Shawwaf yang di juluki dengan Abu Shalt menurut ahli hadits, ia adalah seorang yang tsiqah (dapat dipercaya).”

Sunan At Turmudzi | Hadits No. : 3517

Kitab 48 : Doa

Bab : Kalam Yang Paling Allah Sukai

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْجَسْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَادَهُ أَوْ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ عَادَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْكَلَامِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ مَا اصْطَفَاهُ اللَّهُ لِمَلَائِكَتِهِ سُبْحَانَ رَبِّي وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ رَبِّي وَبِحَمْدِهِقَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim Ad Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Isma’il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jasri] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar radliallahu ‘anhu] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengunjunginya atau ia yang mengunjungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata; “Demi bapak dan ibuku (yang aku berkorban dengan keduanya untukmu) wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, perkataan apakah yang paling dicintai Allah azzawajalla.” beliau menjawab: “(yaitu) Perkataan yang telah Allah pilihkan bagi para malaikat-Nya, SUBHAANA RABBII WA BIHAMDIHI SUBHAANA RABBII WABIHAMDIHI (maha Suci Rab-ku dan dengan memuji-Nya, maha Suci Rabbku dan dengan memuji-Nya) “. Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan shahih.”