Telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Ubaidah bin Abu As Safar} telah menceritakan kepada kami {Syihab bin ‘Abbad} telah menceritakan kepada kami {Khalid bin ‘Amru Al Qurasyi} dari {Sufyan Ats Tsauri} dari {Abu Hazim} dari {Sahl bin Sa’d As Sa’idi} dia berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. seraya berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang jika aku kerjakan maka Allah dan seluruh manusia akan mencintaiku.” Rasulullah saw. bersabda: “Berlakulah zuhud dalam urusan dunia niscaya kamu akan dicintai Allah, dan zuhudlah kamu terhadap apa yang dimiliki orang lain niscaya kamu akan dicintai orang-orang.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin As Shabah} telah memberitakan kepada kami {Jarir} dari {Manshur} dari {Abu Wail} dari {Samurah bin Sahm} seorang laki-laki dari kaumnya, dia berkata, “Saya pernah menginap di rumah Abu Hasyim bin ‘Utbah ketika ia sedang sakit, lalu Mu’awiyah juga datang menjenguknya. Lantas Abu Hasyim menangis, maka Mu’awiyah pun bertanya, “Wahai paman, apa yang membuatmu menangis? Apakah kamu merasakan sakit ataukah karena urusan dunia yang telah pergi kesuciannya?” {Abu Hasyim} menjawab, “Bukan karena dua-duanya, akan tetapi Rasulullah saw. pernah memberiku amanah, andai saja dulu saya dapat melaksanakannya. Beliau pernah bersabda: “Sesungguhnya kamu akan memiliki harta yang akan kamu berikan kepada orang-orang. Meski demikian, cukuplah bagimu seorang pembantu dan kendaraan di jalan Allah.” Setelah itu, akupun mendapatkannya dan berhasil mengumpulkannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Abu Ar Rabi’} telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} telah menceritakan kepada kami {Ja’far bin Sulaiman} dari {Tsabit} dari {Anas} dia berkata, “Salman pernah mengeluh sakit, maka Sa’d datang menjenguknya. Ketika ia melihat Salman menangis, Sa’d bertanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai saudaraku? Tidakkah kamu telah menemani Rasulullah saw.? Bukankah…? Dan bukankah …? {Salman} menjawab, “Tidaklah aku menangis karena rakus terhadap dunia dan tidak pula karena benci (akan pergi) ke akhirat, akan tetapi dahulu Rasulullah saw. pernah memberikan amanat kepadaku, dan menurutku aku telah melanggar amanah tersebut.” Sa’d bertanya, “Apakah yang beliau amanatkan kepadamu?” Salman menjawab, “Beliau memberiku amanah, bahwa cukuplah bekal salah seorang dari kalian sebagaimana (bekal) orang yang hendak bepergian. Dan menurutku aku telah melampaui batas. Adapun kamu wahai Sa’d, takutlah kamu kepada Allah dalam setiap keputusanmu ketika kamu memutuskan suatu hukum, atau dalam pembagianmu saat kamu membagikan, dan dalam keinginanmu ketika kamu berkeinginan.” Tsabit berkata, “Telah sampai berita kepadaku bahwa ketika meninggal dunia, Sa’d hanya meninggalkan dua puluh dirham dari harta yang ia miliki.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Umar bin Sulaiman} dia berkata; saya mendengar {Abdurrahman bin Aban bin ‘Utsman bin ‘Affan} dari {Ayahnya} dia berkata, ” {Zaid bin Tsabit} keluar dari sisi Marwan saat siang hari, aku pun berkata, “Tidaklah ia mengutus seseorang kepadanya di waktu seperti ini kecuali untuk menanyakan sesuatu kepadanya. Lalu aku tanyakan kepadanya dan ia pun menjawab, “Sesungguhnya kami menanyakan tentang sesuatu yang pernah kami dengar dari Rasulullah saw., aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah ia akan mendapatkan dunia kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan akhirat sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan membuatnya kaya hati, serta ia akan di beri dunia sekalipun dunia memaksanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} dan {Al Husain bin Abdurrahman} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} dari {Mu’awiyah An Nashri} dari {Nahsyal} dari {Ad Dlahak} dari {Al Aswad bin Yazid} dia berkata; {Abdullah} berkata, “Saya pernah mendengar Nabi kalian saw. bersabda: “Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.”
Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali Al Jahdlami} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Daud} dari {Imran bin Zaidah} dari {Ayahnya} dari {Abu Khalid Al Walibi} dari {Abu Hurairah} dia berkata, “Saya tidak mengetahui hadits ini melainkan ia telah memarfu’kannya (kepada Nabi), beliau bersabda, “Allah berfirman: “Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (batin). Akan Aku tutupi kemiskinanmu. Dan jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan masuki hatimu dengan kesibukan dan tidak akan Aku tutupi kemiskinanmu.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} telah menceritakan kepada kami {Ayahku} dan {Muhammad bin Bisyr} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Qais bin Abu Hazim} dia berkata; saya mendengar {Al Mustaurida} saudara Bani Fihr berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah permisalan dunia dengan akhirat melainkan seperti ketika seorang dari kalian memasukkan jarinya ke dalam lautan, maka lihatlah berapa teteskah yang masih tersisa (di jari tangan).”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Hakim} telah menceritakan kepada kami {Abu Daud} telah menceritakan kepada kami {Al Mas’udi} telah mengabarkan kepadaku {‘Amru bin Murrah} dari {Ibrahim} dari {‘Alqamah} dari {Abdullah} dia berkata, “Nabi saw. pernah berbaring di atas tikar hingga membekas dikulitnya. Lalu aku bertanya, “Demi ayah dan ibuku, wahai Rasulullah! Jika anda mengizinkan kami, maka kami akan menghamparkan sesuatu yang dapat menjagamu.” Namun Rasulullah saw. menjawab: “Apa urusanku dengan dunia ini? Sesungguhnya diriku dan dunia ini bagaikan seseorang yang tengah berjalan kemudian berteduh di bawah pohon, lalu aku pergi meninggalkan (pohon tersebut).”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} dan {Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami} serta {Muhammad As Shabah} mereka berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Yahya Zakaria bin Mandzur} telah menceritakan kepada kami {Abu Hazim} dari {Sahl bin Sa’d} dia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah saw. di Dzul Khulaifah, tiba-tiba ada seekor kambing mati dengan kaki terangkat, maka beliau pun bersabda: “Bukankah kalian melihat bahwa hal ini merupakan suatu yang hina bagi pemiliknya? Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh dunia itu lebih hina di hadapan Allah daripada (bangkai) ini atas pemiliknya, sekiranya dunia itu memiliki nilai seberat sayap nyamuk di sisi Allah, niscaya Dia tidak akan memberikan setetes pun terhadap orang kafir.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Habib bin ‘Arabi} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Mujalid bin Sa’id Al Hamdani} dari {Qais bin Abu Hazim Al Hamdani} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Mustaurid bin Syaddad} dia berkata, “Sesungguhnya saya pernah berjalan bersama Rasulullah saw., tiba-tiba beliau melewati seekor anak kambing yang terbuang.” Mustaurid berkata, “Kemudian beliau bersabda: “Apakah kalian berfikir bahwa hal ini adalah barang hina bagi pemiliknya?” Mustaurid berkata, “Beliau ditanya, “Wahai Rasulullah, karena hinanya itulah pemiliknya membuangnya.” Atau sebagaimana yang dikatakan. Beliau bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh dunia ini lebih hina dari pada (bangkai) ini atas pemiliknya.”