Muwattha Malik

×

موطأ مالك

Muwattha' Malik

Muwattha Malik | Hadits No. : 167

Kitab 3 : Adzan

Bab : yang Perlu Diperhatikan Saat Membaca

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَؤُصَلِّ إِلَى جَانِبِ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍفَيَغْمِزُنِي فَأَفْتَحُ عَلَيْهِ وَنَحْنُ نُصَلِّي

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Yazid bin Ruman} berkata; “Saya shalat di samping {Nafi’ bin Jubair bin Muth’im} . Dia berisyarat kepadaku (agar aku membetulkan bacaanya) . Akupun membetulkan bacaannya, padahal kami sedang shalat.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 168

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Shalat Subuh

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَصَلَّى الصُّبْحَ فَقَرَأَ فِيهَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي الرَّكْعَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya}, bahwa {Abu Bakar As Shidiq} shalat subuh. Dia membaca surat Al Baqarah dalam dua rakaat tersebut.

Muwattha Malik | Hadits No. : 169

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Shalat Subuh

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ يَقُولُصَلَّيْنَا وَرَاءَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ الصُّبْحَ فَقَرَأَ فِيهَا بِسُورَةِ يُوسُفَ وَسُورَةِ الْحَجِّ قِرَاءَةً بَطِيئَةً فَقُلْتُ وَاللَّهِ إِذًا لَقَدْ كَانَ يَقُومُ حِينَ يَطْلُعُ الْفَجْرُ قَالَ أَجَلْ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya} Bahwasanya ia mendengar {Abdullah bin ‘Amir bin Rabi’ah} berkata; “Kami shalat subuh di belakang {Umar bin Khatthab} . Dia membaca Surat Yusuf dan surat Al Haj dengan bacaan yang pelan.” Saya berkata; “Demi Allah, kalau begitu dia berdiri shalat sampai munculnya fajar.” Abdullah bin ‘Amir menjawab; “Benar.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 170

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Shalat Subuh

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ وَرَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ أَنَّ الْفُرَافِصَةَ بْنَ عُمَيْرٍ الْحَنَفِيَّ قَالَمَا أَخَذْتُ سُورَةَ يُوسُفَ إِلَّا مِنْ قِرَاءَةِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ إِيَّاهَا فِي الصُّبْحِ مِنْ كَثْرَةِ مَا كَانَ يُرَدِّدُهَا لَنَا

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Yahya bin Sa’id} dan {Rabi’ah bin Abu Abdurrahman} dari {Al Qasim bin Muhammad} bahwa {Al Furafishah bin ‘Umair Al Hanafi} berkata; “Tidaklah aku hafal Surat Yusuf melainkan dari bacaan {Utsman bin Affan} pada shalat subuh, karena seringnya dia mengulanginya.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 171

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Shalat Subuh

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَكَانَ يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ فِي السَّفَرِ بِالْعَشْرِ السُّوَرِ الْأُوَلِ مِنْ الْمُفَصَّلِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ بِأُمِّ الْقُرْآنِ وَسُورَةٍ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Nafi’}, bahwa ketika dalam perjalanan pada shalat subuh, {Abdullah bin Umar} membaca sepuluh surat yang pertama dari kelompok surat Al Mufashshal. Dan dalam setiap rakaat ia membaca Al Fatihah dan surat.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 172

Kitab 3 : Adzan

Bab : Ummul Quran (Alfatihah)

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ مَوْلَى عَامِرِ بْنِ كُرَيْزٍ أَخْبَرَهُأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَادَى أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ وَهُوَ يُصَلِّي فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ لَحِقَهُ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَلَى يَدِهِ وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يَخْرُجَ مِنْ بَابِ الْمَسْجِدِ فَقَالَ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ لَا تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى تَعْلَمَ سُورَةً مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِي التَّوْرَاةِ وَلَا فِي الْإِنْجِيلِ وَلَا فِي الْقُرْآنِ مِثْلَهَا قَالَ أُبَيٌّ فَجَعَلْتُ أُبْطِئُ فِي الْمَشْيِ رَجَاءَ ذَلِكَ ثُمَّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ السُّورَةَ الَّتِي وَعَدْتَنِي قَالَ كَيْفَ تَقْرَأُ إِذَا افْتَتَحْتَ الصَّلَاةَ قَالَ فَقَرَأْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ هَذِهِ السُّورَةُ وَهِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُعْطِيتُ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Al ‘Ala` bin Abdurrahman bin Ya’qub} bahwasanya {Abu Sa’id} mantan budak ‘Amir bin Kuraiz, mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah saw. memanggil Ubay bin Ka’ab yang sedang melaksanakan shalat. Tatkala dia telah selesai, dia menyusul beliau. Beliau memegang tangan Ubay bin Ka’ab ketika hendak keluar dari pintu Masjid. Beliau bersabda: “Saya berharap kamu tidak keluar dahulu, hingga kamu mendengar surat yang Allah tidak menurunkan yang semisalnya baik dalam Taurat, Injil maupun Al Quran ” Ubay bin Ka’ab berkata; “Saya memperlambat jalanku, mengharap hal itu. Kemudian saya bertanya; “Wahai Rasulullah, mana surat yang telah anda janjikan kepadaku?” Beliau bersabda: “Apa yang kamu baca ketika kamu mengawali shalat?” Ubay bin Ka’ab menjawab; “Saya membaca; ‘ALHAMDU LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN’ hingga akhir.” Rasulullah saw. bersabda: “Itulah surat As Sab’u Al Matsani dan Al-Quran Agung yang diberikan kepadaku.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 173

Kitab 3 : Adzan

Bab : Ummul Quran (Alfatihah)

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي نُعَيْمٍ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِيَقُولُ مَنْ صَلَّى رَكْعَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَلَمْ يُصَلِّ إِلَّا وَرَاءَ الْإِمَامِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abu Nu’aim Wahab bin Kaisan} Bahwasanya ia mendengar {Jabir bin Abdullah} berkata; “Barangsiapa shalat satu rakaat dengan tidak membaca Ummul qur’an (Al Fatihah) di dalamnya, maka janganlah dia kerjakan kecuali di belakang imam.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 174

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Di Belakang Imam Ketika Imam Membaca Nyaring

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا السَّائِبِ مَوْلَى هِشَامِ بْنِ زُهْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ غَيْرُ تَمَامٍ قَالَ فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنِّي أَحْيَانًا أَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ قَالَ فَغَمَزَ ذِرَاعِي ثُمَّ قَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ يَا فَارِسِيُّ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا يَقُولُ الْعَبْدُ{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ }يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَيَقُولُ الْعَبْدُ{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ }يَقُولُ اللَّهُ أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَيَقُولُ الْعَبْدُ{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ }يَقُولُ اللَّهُ مَجَّدَنِي عَبْدِي يَقُولُ الْعَبْدُ{ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ }فَهَذِهِ الْآيَةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ يَقُولُ الْعَبْدُ{ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ }فَهَؤُلَاءِ لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Al ‘Ala bin Abdurrahman bin Ya’qub} Bahwasanya ia mendengar {Abu As Sa`ib} mantan budak Hisyam bin Zuhrah berkata; Saya mendengar {Abu Hurairah} berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa shalat namun tidak membaca Ummul qur’an (Al Fatihah) di dalamnya, maka shalatnya kurang, shalatnya kurang, shalatnya kurang dan tidak sempurna.” Abu As Sa`ib berkata, “Lalu saya berkata, “Wahai Abu Hurairah, aku terkadang shalat di belakang imam, ” Abu As Sa`ib berkata, “Abu Hurairah langsung memegang lenganku seraya berkata, “Bacalah dalam hatimu, Wahai orang Persi’, karena saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman, ‘Aku membagi antara diri-Ku dan hamba-Ku dengan dua paruh, separuh untukku dan separuh lainnya untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia yang minta.’ Rasulullah saw. bersabda: “Bacalah: ALHAMDU LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN. Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman; ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku’. Jika seorang hamba membaca; AR-RAHMAANIR RAHIIM. Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman; ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Jika seorang hamba membaca; MALIKI YAUMIDDIIN. Allah berfirman; ‘Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku’. Jika seorang hamba membaca; ‘IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN’. Ayat ini antara Aku dengan hamba-Ku, dan untuknya apa yang dia minta.” Jika seorang hamba membaca, ‘IHDINAS SHIRAATHAL MUSTAQIIM, SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI ‘ALAIHIM WALAD DLAALLIIN’, itu semua untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 175

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Di Belakang Imam Ketika Imam Membaca Nyaring

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِأَنَّهُ كَانَ يَقْرَأُ خَلْفَ الْإِمَامِ فِيمَا لَا يَجْهَرُ فِيهِ الْإِمَامُ بِالْقِرَاءَةِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya}, Bahwasanya dia membaca di belakang imam pada shalat yang bacaannya tidak dibaca keras oleh imam.”

Muwattha Malik | Hadits No. : 176

Kitab 3 : Adzan

Bab : Bacaan Di Belakang Imam Ketika Imam Membaca Nyaring

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ وَعَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ الْقَاسِمَ بْنَ مُحَمَّدٍكَانَ يَقْرَأُ خَلْفَ الْإِمَامِ فِيمَا لَا يَجْهَرُ فِيهِ الْإِمَامُ بِالْقِرَاءَةِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Yahya bin Sa’id} dari {Rabi’ah bin Abu Abdurrahman}, bahwa {Al Qasim bin Muhammad} membaca di belakang imam, pada shalat yang bacaannya tidak dibaca keras oleh imam.”