Telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaidullah bin Musa} dari {Israil} dari {Abu Ishaq} dari {Al Bara`} ia berkata, “Para sahabat Muhammad saw.; apabila seseorang berpuasa kemudian datang waktu berbuka, maka ia tidur sebelum berbuka, sehingga ia tidak berbuka sehari semalam hingga masuk pada waktu sore. Sesungguhnya Qais bin Shirmah Al Anshari pernah berpuasa, saat waktu berbuka tiba ia menemui isterinya dan bertanya, “Apakah engkau memiliki makanan?” Lalu isterinya mengatakan, “Tidak, akan tetapi aku akan pergi dan mencari untukmu.” Karena seharian ia lelah bekerja, maka ia pun tertidur. Maka saat isterinya melihatnya, ia berkata, “Duhai, merugilah engkau.” Kemudian tatkala pada pertengahan siang hari Qais bin Shirmah pingsan. Lalu hal itu diceritakan kepada Nabi saw., kemudian turunlah ayat ini: ‘(Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu) ‘ maka mereka sangat senang sekali ‘(dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam) ‘ (Qs. Al Baqarah: 187).
Sunan Darimi | Hadits No. : 1632
Kitab 5 : Puasa
Bab : Kapan Orang Yang Sahur Menahan Makan Dan Minumnya ?
Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Syarik} dari {Hushain} dari {Asy Sya’bi} dari {‘Adi bin Hatim} ia berkata, “Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, sungguh aku telah meletakkan di bawah bantalku benang putih dan benang hitam, namun tidak ada sesuatupun yang jelas bagiku?” Beliau bersabda: “Sungguh engkau sangat tidak faham, sesungguhnya hal itu adalah waktu malam dari waktu siang dalam firman-Nya: ‘(dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar…) ‘ (Qs.?Al Baqarah: 187).
Telah mengabarkan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Qatadah} dari {Anas} dari {Zaid bin Tsabit} ia berkata, “Kami pernah sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian beliau bangkit untuk melakukan shalat.” Anas berkata, “Aku lalu bertanya, “Berapakah waktu antara adzan dan sahur?” Zaid menjawab, “Seukuran lima puluh ayat.”
Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Syu’bah} dari {Abdul Aziz bin Shuhaib} dari {Anas} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Hendaklah kalian makan sahur, sesungguhnya dalam sahur terdapat berkah.”
Telah menceritakan kepada kami {Wahb bin Jarir} telah menceritakan kepada kami {Musa bin Ali} ia berkata, aku mendengar {Ayahku} menceritakan dari {Abu Qais} mantan budak ‘Amru bin Al ‘Ash, ia berkata, ” {‘Amru bin Al ‘Ash} pernah memerintahkan kami untuk membuatkan makan sahur, namun ia hanya makan sedikit. Lalu kami bertanya kepadanya, “Anda memerintahkan kami agar membuatnya, tapi anda hanya makan sedikit?” Ia lantas menjawab, “Sesungguhnya aku tidak memerintahkannya kepada kalian, aku berselera makan, tetapi aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Pemisah antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.”
Telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Syurahbil} telah menceritakan kepada kami {Laits bin Sa’d} dari {Yahya bin Ayyub} dari {Abdullah bin Abu Bakr} dari {Salim bin Abdullah bin Umar} dari {Ibnu Umar} dari {Hafshah} dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Barangsiapa belum meniatkan puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.” Abdullah berkata, “Aku berpendapat bahwa itu dalam puasa wajib.”
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} dari {Sufyan Ats Tsauri} dari {Abu Hazim} dari {Sahl bin Sa’d} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {‘Abdah bin Hisyam bin ‘Urwah} dari {Ayahnya} dari {‘Ashim bin Umar} dari {Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila malam telah datang dan siang telah pergi, kemudian matahari telah tenggelam maka engkau boleh berbuka.”
Telah mengabarkan kepada kami {Abu An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Tsabit bin Yazid} telah menceritakan kepada kami {‘Ashim} dari {Hafshah} dari {Ar Rabbab Adl Dlabbiyyah} dari pamannya {Salman bin ‘Amir}, bahwa Nabi saw. bersabda: “Jika salah seorang dari kalian berbuka hendaknya dengan kurma, jika tidak mendapatkannya hendaknya dengan air, karena sesungguhnya air adalah sesuatu yang membersihkan.”
Telah mengabarkan kepada kami {Ya’la} telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik} dari {‘Atha`} dari {Zaid bin Khalid Al Juhani} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa (untuk berbuka), maka ia memperoleh pahala orang yang berpuasa tersebut dengan tanpa mengurangi dari pahalanya sedikitpun.”