Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Hayyah Abu Janab Al Kalbi} dari {Bapaknya} dari {Ibnu Umar} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Tidak ada ‘adwa (penyakit menular tanpa takdir Allah), tidak ada thiyarah (rasa pesimis) dan tidak ada hammah (keyakinan bahwa tulang bisa hidup kembali).” Maka berdirilah seorang arab badui seraya berkata; “Wahai Rasulullah, bagaimana pandanganmu terhadap unta berkoreng, kemudian semua unta tertular koreng itu?” beliau menjawab: “Semua itu adalah taqdir, (jika bukan) lalu siapakah yang menulari unta yang pertama! ”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Isa Al Jarrar} dari {Abdul A’la bin Abu Al Musawir} dari {Sya’bi} ia berkata; “Tatkala {Adi bin Hatim} datang ke Kufah, kami dengan beberapa orang dari kalangan fuqaha` mendatanginya seraya berkata kepadanya; “Bacakanlah kepada kami hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah saw., ” Ia lalu berkata; “Aku pernah datang kepada Nabi saw., beliau lalu bersabda: “Wahai Adi bin Hatim, masuklah Islam maka engkau akan selamat.” Aku lalu bertanya kepada beliau, “Apakah Islam itu?” beliau menjawab: ” Engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan aku adalah utusan-Nya, dan engkau beriman dengan semua ketentuan-Nya, yang baik maupun yang buruk, yang manis maupun yang pahit.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} berkata, telah menceritakan kepada kami {Asbath bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Yazid Ar Raqasyi} dari {Ghunaim bin Qais} dari {Abu Musa Al Asy’ari} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Perumpamaan hati adalah seperti selembar bulu yang diombang-ambingkan angin di tanah yang lapang.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami pamanku {Ya’la} dari {Al A’masy} dari {Salim bin Abu Al Ja’d} dari {Jabir} ia berkata; “Seorang lelaki Anshar datang menemui Nabi saw. dan bertanya; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki seorang budak perempuan yang aku berbuat ‘azl terhadapnya.” Beliau bersabda: ” Akan terjadi sesuatu yang telah ditentukan baginya.” Beberapa waktu kemudian ia pun datang lagi seraya berkata; “Budak perempuan itu hamil! ” Maka Nabi saw. pun bersabda: “Apa yang telah ditentukan bagi jiwa, maka ia akan terjadi.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dari {Abdullah bin Isa} dari {Abdullah bin Abu Al Ja’d} dari {Tsauban} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Tidak menambah umur kecuali perbuatan baik, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan sungguh, seorang laki-laki tertahan dari rizkinya karena kesalahan yang telah ia lakukan.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Atho` bin Muslim Al Khaffaf} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Mujahid} dan {Suraqah bin Ju’syum} ia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah amalan itu sesuatu yang telah ditulis pena dan mengering serta ketentuan yang telah berlaku, atau di dalam perkara yang akan datang?” beliau menjawab: ” Bahkan telah ditulis oleh pena yang telah menjadi kering dan ketentuan yang telah berlaku, dan Segala sesuatu itu dimudahkan sesuai dengan apa yang diciptakan untuknya.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Baqiyah bin Al Walid} dari {Al Auza’i} dari {Ibnu Juraij} dari {Abu Zubair} dari {Jabir bin Abdullah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya majusinya umat ini adalah orang-orang yang mendustakan takdir Allah. Jika mereka sakit maka janganlah kalian jenguk, jika mereka mati jangan kalian layat dan jika berjumpa dengan mereka maka janganlah kalian ucapkan salam.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Abdullah bin Murrah} dari {Abul Ahwash} dari {Abdullah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Ketahuilah, sungguh aku adalah orang yang paling berlaku baik kepada setiap kekasihnya. Sekiranya aku dibolehkan mengambil seorang kekasih, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Sesungguhnya sahabat kalian ini adalah kekasih Allah”. Waki’ berkata; “Maksudnya adalah dirinya sendiri.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakr bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Mu’awiyah} berkata; telah menceritakan kepada kami {Al A’masy} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Tidak ada harta yang dapat memberiku manfa’at sebagaimana harta Abu Bakar, ” maka menangislah Abu Bakar, dan berkata; “Wahai Rasulullah, bukankah aku dan juga hartaku adalah milikmu.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Al Hasan bin Umarah} dari {Firas} dari {Asy Sya’bi} dari {Al Harits} dari {Ali} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: ” Abu Bakar dan Umar adalah pemimpin orang-orang dewasa penduduk surga dari golongan terdahulu maupun yang terakhir, kecuali para nabi dan rasul. Wahai Ali, janganlah engkau beritahu selama keduanya masih hidup.”