Kitab 1 : Mukadimah #149 Hadist

×

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 123

Bab : Keutamaan Thalhah Bin Ubaidillah ra.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ يَحْيَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ قَالَنَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى طَلْحَةَ فَقَالَ هَذَا مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Al Azhar} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Amru bin Utsman} berkata, telah menceritakan kepada kami {Zuhair bin Mu’awiyah} berkata, telah menceritakan kepadaku {Ishaq bin Yahya bin Thalhah} dari {Musa bin Thalhah} dari {Mu’awiyah bin Abu Sufyan} ia berkata; Nabi saw. melihat Thalhah dan bersabda: “Ia termasuk orang-orang yang akan gugur.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 124

Bab : Keutamaan Thalhah Bin Ubaidillah ra.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا إِسْحَقُ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ قَالَكُنَّا عِنْدَ مُعَاوِيَةَ فَقَالَ أَشْهَدُ لَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ طَلْحَةُ مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Sinan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} berkata, telah memberitakan kepada kami {Ishaq} dari {Musa bin Thalhah} ia berkata; Ketika kami sedang bersama {Mu’awiyah}, ia lalu berkata; Aku bersaksi bahwa aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Thalhah termasuk dari orang yang akan gugur.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 125

Bab : Keutamaan Thalhah Bin Ubaidillah ra.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَرَأَيْتُ يَدَ طَلْحَةَ شَلَّاءَ وَقَى بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Isma’il} dari {Qais} ia berkata; “Aku melihat tangan {Thalhah} lumpuh karena ia gunakan untuk melindungi Rasulullah saw. pada perang Uhud.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 126

Bab : Keutamaan Saad Bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ أَبَوَيْهِ لِأَحَدٍ غَيْرَ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ فَإِنَّهُ قَالَ لَهُ يَوْمَ أُحُدٍ ارْمِ سَعْدُ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Sa’d bin Ibrahim} dari {Abdullah bin Syaddad} dari {Ali Radiallahu ‘anhu} ia berkata; “Aku tidak melihat Rasulullah saw. mengumpulkan kedua orang tuanya (bersumpah) untuk seseorang selain Sa’d bin Malik. Pada perang Uhud beliau bersabda kepadanya: “Lemparlah wahai Sa’d! ayah dan ibuku sebagai tebusanmu.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 127

Bab : Keutamaan Saad Bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ ح و حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ وَإِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُلَقَدْ جَمَعَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ أَبَوَيْهِ فَقَالَ ارْمِ سَعْدُ فِدَاكَ أَبِي وَأُمِّي

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Rumh} berkata, telah memberitakan kepada kami {Laits bin Sa’d}. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hatim bin Isma’il} dan {Isma’il bin ‘Ayyasy} dari {Yahya bin Sa’id} dari {Sa’id Ibnul Musayyab} ia berkata; Aku mendengar {Sa’d bin Abu Waqqash} berkata; “Pada perang Uhud Rasulullah saw. mengumpulkan kedua orang tuanya (bersumpah) untukku, beliau bersabda: “Lemparlah wahai Sa’d, ayah dan ibuku sebagai tebusanmu.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 128

Bab : Keutamaan Saad Bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ وَخَالِي يَعْلَى وَوَكِيعٌ عَنْ إِسْمَعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ يَقُولُإِنِّي لَأَوَّلُ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Idris} dan pamanku {Ya’la} dan {Waki’} dari {Isma’il} dari {Qais} ia berkata; Aku mendengar {Sa’d bin Abu Waqqash} berkata; “Sungguh, aku adalah orang arab pertama kali yang membidikkan panah di jalan Allah.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 129

Bab : Keutamaan Saad Bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا مَسْرُوقُ بْنُ الْمَرْزُبَانِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ هَاشِمِ بْنِ هَاشِمٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يَقُولَ قَالَ سَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍمَا أَسْلَمَ أَحَدٌ فِي الْيَوْمِ الَّذِي أَسْلَمْتُ فِيهِ وَلَقَدْ مَكَثْتُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ وَإِنِّي لَثُلُثُ الْإِسْلَامِ

Telah menceritakan kepada kami {Masruq bin Al Marzuban} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Za`idah} dari {Hasyim bin Hasyim} ia berkata; Aku mendengar {Sa’id Ibnul Musayyab} berkata; {Sa’d bin Abu Waqqash} berkata: “Tidak ada seorang pun yang masuk Islam di hari keIslamanku, dan aku telah tinggal selama tujuh hari, dan aku adalah orang sepertiga Islam.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 130

Bab : Keutamaan Sepuluh Orang Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْمُثَنَّى أَبُو الْمُثَنَّى النَّخَعِيُّ عَنْ جَدِّهِ رِيَاحِ بْنِ الْحَارِثِ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ زَيْدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ نُفَيْلٍ يَقُولُكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَاشِرَ عَشَرَةٍ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ فِي الْجَنَّةِ فَقِيلَ لَهُ مَنْ التَّاسِعُ قَالَ أَنَا

Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Isa bin Yunus} berkata, telah menceritakan kepada kami {Shadaqah bin Mutsanna Abul Mutsanna An Nakha’i} dari kakeknya {Riyah bin Ibnul Harits} ia mendengar {Sa’id bin Zaid bin ‘Amru bin Nufail} berkata; Rasulullah saw. adalah kesepuluh dari sepuluh orang.” Sa’id berkata; “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Sa’d di surga dan Abdurrahman di surga.” Lalu dikatakan kepadanya, “Siapa yang kesembilan?” ia menjawab: “Saya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 131

Bab : Keutamaan Sepuluh Orang Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ ظَالِمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ زَيْدٍ قَالَأَشْهَدُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي سَمِعْتُهُ يَقُولُ اثْبُتْ حِرَاءُ فَمَا عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدٌ وَعَدَّهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعَلِيٌّ وَطَلْحَةُ وَالزُّبَيْرُ وَسَعْدٌ وَابْنُ عَوْفٍ وَسَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu ‘Adi} dari {Syu’bah} dari {Hushain} dari {Hilal bin Yasaf} dari {Abdullah bin Zhalim} dari {Sa’id bin Zaid} ia berkata; Aku bersaksi atas Rasulullah saw. bahwa aku mendengarnya bersabda: “Hai Hira`, diamlah kamu!, Karena di atasmu ada seorang Nabi atau shiddiq (orang yang jujur) atau syahid (orang yang syahid).” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan mereka: “Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’d, Ibnu ‘Auf dan Sa’id bin Zaid.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 132

Bab : Keutamaan Abu Ubaidah Bin Jarrah ra.

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ جَمِيعًا عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ صِلَةَ بْنِ زُفَرَ عَنْ حُذَيْفَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأَهْلِ نَجْرَانَ سَأَبْعَثُ مَعَكُمْ رَجُلًا أَمِينًا حَقَّ أَمِينٍ قَالَ فَتَشَرَّفَ لَهُ النَّاسُ فَبَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan}. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} semuanya dari {Abu Ishaq} dari {Shilah bin Zufar} dari {Hudzaifah}; Rasulullah saw. bersabda kepada penduduk Najran: “Aku akan mengutus bersama kalian seorang laki-laki yang benar-benar bisa dipercaya.” Hudzaifah berkata: “maka orang-orang mengharap dirinya yang dipilih, tetapi beliau mengutus Abu Ubaidah bin Al Jarrah.”