Kitab 12 : Nikah #92 Hadist

×

Sunan Darimi | Hadits No. : 2140

Bab : Mengingkari Anak Sepengetahuannya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ أُنْزِلَتْ آيَةُ الْمُلَاعَنَةِ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ عَلَى قَوْمٍ نَسَبًا لَيْسَ مِنْهُمْ فَلَيْسَتْ مِنْ اللَّهِ فِي شَيْءٍ وَلَمْ يُدْخِلْهَا اللَّهُ جَنَّتَهُ وَأَيُّمَا رَجُلٍ جَحَدَ وَلَدَهُ وَهُوَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ احْتَجَبَ اللَّهُ مِنْهُ وَفَضَحَهُ عَلَى رُءُوسِ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ كَعْبٍ الْقُرَظِيُّ وَسَعِيدٌ يُحَدِّثَهُ هَذَا وَقَدْ بَلَغَنِي هَذَا الْحَدِيثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Shalih} telah menceritakan kepadaku {Al Laits} telah menceritakan kepadaku {Yazid bin Abdullah} dari {Abdullah bin Yunus} dari {Sa’id bin Abu Sa’id} dari {Abu Hurairah} bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda ketika turun ayat li’an: “Siapapun seorang wanita yang menasabkan (anaknya) kepada suatu kaum, sementara (anaknya) bukan dari mereka, maka ia bukan termasuk golongan Allah sama sekali, dan Allah tidak akan memasukkannya ke dalam Surga. Dan siapapun laki-laki yang mengingkari anaknya padahal ia tahu bahwa itu adalah anaknya, maka Allah akan menutup diri darinya, dan Allah akan mempermalukannya dihadapan para manusia yang pertama dan yang terakhir.” {Abdullah} berkata; {Muhammad bin Ka’b Al Qurazhi} berkata; Sa’id telah menceritkan hal ini kepadanya. Hadits ini juga telah sampai kepadaku dari Rasulullah saw.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2141

Bab : Menikahi Isteri Ayahnya

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْبَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَقِيتُ عَمِّي وَمَعَهُ رَايَةٌ فَقُلْتُ أَيْنَ تُرِيدُ فَقَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ نَكَحَ امْرَأَةَ أَبِيهِ فَأَمَرَنِي أَنْ أَضْرِبَ عُنُقَهُ وَآخُذَ مَالَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Ja’far Ar Raqqi} telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah bin ‘Amr} dari {Zaid} dari {‘Adi bin Tsabit} dari {Yazid bin Al Bara`} dari {Ayahnya} ia berkata; Aku berjumpa dengan {pamanku}, katika itu ia membawa bendera. Lalu aku berkata; “Engkau hendak kemana?” pamanku berkata; “Aku telah diutus Rasulullah saw. untuk datang kepada seorang laki-laki yang menikahi isteri ayahnya, dan beliau memerintahkanku agar memenggal kepalanya dan mengambil hartanya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2142

Bab : Firman “Tidak Dihallakan Bagimu Wanita-Wanita”

حَدَّثَنِي مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ يُسَمَّى زِيَادًا قَالَ قُلْتُ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتْنَ كَانَ يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَتَزَوَّجَ قَالَ نَعَمْ إِنَّمَا أَحَلَّ اللَّهُ لَهُ ضَرْبًا مِنْ النِّسَاءِ وَوَصَفَ لَهُ صِفَةً فَقَالَ { لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاءُ مِنْ بَعْدُ } مِنْ بَعْدِ هَذِهِ الصِّفَةِ

Telah menceritakan kepadaku {Mu’alla bin Asad} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} dari {Daud bin Abu Hindun} dari {Muhammad bin Abu Musa} dari seorang laki-laki dari kalangan Anshar yang bernama {Ziyad} ia berkata; aku berkata kepada {Ubay bin Ka’b}; “Bagaimana pendapatmu seandainya para isteri Nabi saw. meninggal, apakah boleh beliau menikah lagi?” Ubay menjawab; “Ya, sesungguhnya Allah menghalalkan baginya menikahi para wanita.” Ubay menjelaskan kepadanya lalu berkata; Tidak halal bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu. QS. Al Ahzab; 52. yaitu setelah ada keterangan ini.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2143

Bab : Firman “Tidak Dihallakan Bagimu Wanita-Wanita”

أَخْبَرَنَا الْمُعَلَّى حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَحَلَّ اللَّهُ لَهُ أَنْ يَتَزَوَّجَ مِنْ النِّسَاءِ مَا شَاءَ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Mu’alla} dari {Wuhaib} dari {Ibnu Juraij} dari {‘Atha`} dari {‘Ubaid bin ‘Umair} dari {‘Aisyah} ia berkata; “Tidaklah Rasulullah saw. meninggal hingga Allah menghalalkan baginya untuk menikahi wanita yang beliau kehendaki.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2144

Bab : Memerdekakan Hamba Sahaya Sebagai Mahar

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ الْحَبْحَابِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا

Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Syu’aib bin Al Habhab} dari {Anas} bahwa Rasulullah saw. memerdekakan Shafiyah dan menjadikan pembebasannya sebagai maharnya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2145

Bab : Memerdekakan Hamba Sahaya Sebagai Mahar

أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتَقَ صَفِيَّةَ وَتَزَوَّجَهَا وَجَعَلَ عِتْقَهَا صَدَاقَهَا

Telah mengabarkan kepada kami {Abu An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Awanah} dari {Qatadah} dari {Anas} bahwa Rasulullah saw. memerdekakan Shafiyah dan menjadikan pembebasannya sebagai maharnya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2146

Bab : Keutamaan Membebaskan Hamba Sahaya Dan Menikahinya

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ صَالِحِ بْنِ صَالِحِ بْنِ حَيٍّ الْهَمْدَانِيِّ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ الشَّعْبِيِّ فَأَتَاهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ خُرَاسَانَ فَقَالَ يَا أَبَا عَمْرٍو إِنَّ مَنْ قِبَلَنَا مِنْ أَهْلِ خُرَاسَانَ يَقُولُونَ فِي الرَّجُلِ إِذَا أَعْتَقَ أَمَتَهُ ثُمَّ تَزَوَّجَهَا فَهُوَ كَالرَّاكِبِ بَدَنَتَهُ فَقَالَ الشَّعْبِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو بُرْدَةَ بْنُ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ ثُمَّ أَدْرَكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَآمَنَ بِهِ وَاتَّبَعَهُ وَعَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ فَلَهُ أَجْرَانِ وَرَجُلٌ كَانَتْ لَهُ أَمَةٌ فَغَذَّاهَا فَأَحْسَنَ غِذَاءَهَا وَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ تَأْدِيبَهَا فَأَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ ثُمَّ قَالَ لِلرَّجُلِ خُذْ هَذَا الْحَدِيثَ بِغَيْرِ شَيْءٍ فَقَدْ كَانَ يُرْحَلُ فِيمَا دُونَ هَذَا إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ هُشَيْمٌ أَفَادُونِي بِالْبَصْرَةِ فَأَتَيْتُهُ فَسَأَلْتُهُ عَنْهُ أَخْبَرَنَا سَهْلُ بْنُ حَمَّادٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ صَالِحِ بْنِ حَيٍّ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا الْحَدِيثِ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amr bin ‘Aun} telah menceritakan kepada kami {Husyaim} dari {Shalih bin Shalih bin Hay Al Hamdani} ia berkata; aku pernah bersama {Asy Sya’bi}, kemudian seorang laki-laki dari penduduk Khurasan datang kepadanya dan berkata; “Wahai Abu ‘Amru, sesungguhnya orang-orang dibelakang kami dari kalangan penduduk Khurasan berkata mengenai seorang laki-laki yang memerdekakan budak wanitanya kemudian menikahinya seperti orang yang menggauli untanya.” Kemudian {Asy Sya’bi} berkata; telah menceritakan kepadaku {Abu Burdah bin Musa} dari {Ayahnya}, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Tiga orang yang diberi pahala dua kali, yaitu; laki-laki dari ahli kitab yang beriman kepada nabinya kemudian menjumpai Nabi saw. dan beriman kepadanya serta mengikutinya, seorang budak yang menunaikan hak Allah dan hak tuannya, maka ia mendapatkan dua pahala, serta seorang laki-laki yang memiliki budak wanita kemudian memberinya makan dengan baik dan mendidiknya dengan baik, kemudian membebaskannya serta menikahinya, maka baginya dua pahala.” Kemudian ia berkata kepada orang tersebut; “Ambillah hadits ini tanpa imbalan apapun. Sungguh ia telah melakukan perjalanan kurang dari jarak ini menuju Madinah.” Husyaim berkata; Mereka telah memberikan faedah kepadaku di Bashrah, kemudian aku datang kepadanya dan bertanya mengenai hal itu. Telah mengabarkan kepada kami {Sahl bin Hammad} dari {Syu’bah} dari {Shalih Hay} dari {Asy Sya’bi} dari {Abu Burdah} dari {Ayahnya} dari Nabi saw. seperti hadits ini.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2147

Bab : Laki-Laki Menikah Dan Meninggal Sebelum Membayar Mahar

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ فِي رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةً وَلَمْ يَكُنْ فَرَضَ لَهَا شَيْئًا وَلَمْ يَدْخُلْ بِهَا وَمَاتَ عَنْهَا قَالَ فِيهَا لَهَا صَدَاقُ نِسَائِهَا وَعَلَيْهَا الْعِدَّةُ وَلَهَا الْمِيرَاثُ قَالَ مَعْقِلٌ الْأَشْجَعِيُّ قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بِرْوَعَ بِنْتِ وَاشِقٍ امْرَأَةٍ مِنْ بَنِي رُوَاسٍ بِمِثْلِ مَا قَضَيْتَ قَالَ فَفَرِحَ بِذَلِكَ قَالَ مُحَمَّدٌ وَسُفْيَانُ نَأْخُذُ بِهَذَا

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {‘Alqamah} dari {Abdullah} mengenai seorang laki-laki yang menikahi seorang wanita dan ia belum menetapkan sesuatupun sebagai maharnya, serta belum menggaulinya, ternyata suaminya meninggal. Abdullah berkata; Dalam masalah itu, wanita tersebut mendapatkan mahar layaknya wanita lain, dan ia juga harus melakukan ‘iddah dan mendapatkan warisan.” {Ma’qil Al Asyja’i} berkata; Rasulullah saw. telah menetapkan kepada Barwa’ binti Wasyiq yaitu seorang wanita dari Bani Ruwas, seperti yang telah engkau putuskan. ‘Alqamah berkata; kemudian ia senang dengan hal itu. Muhammad dan Sufyan berkata; kami mengambil pendapat ini.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2148

Bab : Yang Diharamkan Karena Sepersusuan

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ فَسَمِعَتْ صَوْتَ إِنْسَانٍ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَمِعْتُ صَوْتَ إِنْسَانٍ فِي بَيْتِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرَاهُ فُلَانًا لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنْ الرَّضَاعَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَوْ كَانَ فُلَانٌ حَيًّا لِعَمِّهَا مِنْ الرَّضَاعَةِ دَخَلَ عَلَيَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ الْوِلَادَةِ

Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq} telah menceritakan kepada kami {Rauh} telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {Abdullah bin Abu Bakr bin ‘Amr bin Hazm} dari {‘Amrah} dari {‘Aisyah} bahwa dirinya bersama Nabi saw. di rumah Hafshah, kemudian ia mendengar suara orang. Aisyah berkata; lalu aku berkata; “Wahai Rasulullah, au mendengar suara seseorang di dalam rumahmu.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Aku lira ia adalah Fulan, paman Hafshah sepersusuan.” ‘Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, apabila Fulan masih hidup (ia menyebutkan paman sepersusuannya), bolehkah ia menemuiku?” Beliau bersabda: “Ya, sesuatu yang haram karena faktor persusuan adalah haram pula karena kelahiran.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2149

Bab : Yang Diharamkan Karena Sepersusuan

أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُ أَنَّ عَمَّهَا أَخَا أَبِي الْقُعَيْسِ جَاءَ يَسْتَأْذِنُ عَلَيْهَا بَعْدَمَا ضُرِبَ الْحِجَابُ فَأَبَتْ أَنْ تَأْذَنَ لَهُ حَتَّى يَأْتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْتَأْذِنَهُ فَلَمَّا جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَتْ جَاءَ عَمِّي أَخُو أَبِي الْقُعَيْسِ فَرَدَدْتُهُ حَتَّى أَسْتَأْذِنَكَ قَالَ أَوَ لَيْسَ بِعَمِّكِ قَالَتْ إِنَّمَا أَرْضَعَتْنِي الْمَرْأَةُ وَلَمْ يُرْضِعْنِي الرَّجُلُ فَقَالَ إِنَّهُ عَمُّكِ فَلْيَلِجْ عَلَيْكِ قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَقُولُ يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ الْوِلَادَةِ

Telah mengabarkan kepada kami {Ja’far bin ‘Aun} telah mengabarkan kepada kami {Hisyam bin ‘Urwah} dari {Ayahnya} ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {‘Aisyah} bahwa pamannya yaitu saudara Abu Al Qu’ais datang meminta izin untuk menemuinya setelah turunnya ayat hijab, kemudian ‘Aisyah menolak untuk mengizinkannya hingga Rasulullah saw. datang dan meminta izin kepada beliau, setelah Nabi saw. datang, ‘Aisyah menyebutkan hal itu kepada beliau dan berkata; “Pamanku yaitu saudara Abu Al Qu’ais datang, namun aku menolaknya hingga ia meminta izin kepada anda.” Beliau bersabda: “Bukankah ia pamanmu?” Aisyah menjawab; “Sesungguhnya yang menyusuiku adalah seorang wanita dan tidak disusui orang laki-laki.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya ia adalah pamanmu, maka ia boleh masuk menemuimu.” ‘Urwah berkata; ‘Aisyah melanjutkan; “Sesungguhnya persusuan itu mengharamkan apa yang diharamkan peranakan.”