Kitab 21 : Budak #106 Hadist

×

Sunan Darimi | Hadits No. : 2690

Bab : Kematian Disembelih

أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُؤْتَى بِالْمَوْتِ بِكَبْشٍ أَغْبَرَ فَيُوقَفُ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيُقَالُ يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَشْرَئِبُّونَ وَيَنْظُرُونَ وَيَرَوْنَ أَنْ قَدْ جَاءَ الْفَرَجُ فَيُذْبَحُ وَيُقَالُ خُلُودٌ لَا مَوْتَ

Telah mengabarkan kepada kami {Hajjaj bin Minhal} dari {Hammad bin Salamah} dari {‘Ashim} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Kematian akan didatangkan seperti seekor kambing berwarna abu-abu lalu ia dihentikan di antara surga dan neraka. Maka dikatakan; Wahai penduduk surga. Mereka pun mendongakkan kepala dan melihatnya. Dan dikatakan; Wahai penduduk neraka. Mereka pun mendongakkan kepala dan melihatnya, mereka beranggapan bahwa kelapangan telah tiba. Lalu hewan kematian itu disembelih dan dikatakan; Kekal dan tidak ada kematian.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2691

Bab : Teguran Untuk Menjauhi Neraka

أَخْبَرَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ أَنْذَرْتُكُمْ النَّارَ أَنْذَرْتُكُمْ النَّارَ أَنْذَرْتُكُمْ النَّارَ فَمَا زَالَ يَقُولُهَا حَتَّى لَوْ كَانَ فِي مَقَامِي هَذَا لَسَمِعَهُ أَهْلُ السُّوقِ حَتَّى سَقَطَتْ خَمِيصَةٌ كَانَتْ عَلَيْهِ عِنْدَ رِجْلَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Utsman bin Umar} telah mengabarkan kepada kami {Syu’bah} dari {Simak} dari {An Nu’man bin Basyir} ia berkata; Aku mendengar Rasulullah saw. ketika berkhutbah beliau bersabda: “Aku peringatkan kalian terhadap neraka, aku peringatkan kalian terhadap neraka, aku peringatkan kalian terhadap neraka.” Beliau terus-menerus mengatakan hal itu hingga seandainya beliau berada di tempatku ini niscaya suara beliau akan terdengar oleh orang-orang di pasar itu. Dan hingga pakaian sutera yang ada di kedua kaki mereka terjatuh.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2692

Bab : Sabdanya “Jika Aku Mati, Bakarlah Aku”

أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ قَالَ أَخْبَرَنَا بَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَانَ عَبْدٌ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَكَانَ لَا يَدِينُ لِلَّهِ دِينًا وَإِنَّهُ لَبِثَ حَتَّى ذَهَبَ مِنْهُ عُمُرٌ وَبَقِيَ عُمُرٌ فَعَلِمَ أَنَّهُ لَمْ يَبْتَئِرْ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا فَدَعَا بَنِيهِ فَقَالَ أَيُّ أَبٍ تَعْلَمُونِي قَالُوا خَيْرُهُ يَا أَبَانَا قَالَ فَإِنِّي لَا أَدَعُ عِنْدَ أَحَدٍ مِنْكُمْ مَالًا هُوَ مِنِّي إِلَّا أَخَذْتُهُ مِنْكُمْ أَوْ لَتَفْعَلُنَّ مَا آمُرُكُمْ قَالَ فَأَخَذَ مِنْهُمْ مِيثَاقًا وَرَبِّي قَالَ أَمَّا أَنَا إِذَا مُتُّ فَخُذُونِي فَأَحْرِقُونِي بِالنَّارِ حَتَّى إِذَا كُنْتُ حُمَمًا فَدُقُّونِي ثُمَّ اذْرُونِي فِي الرِّيحِ قَالَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ بِهِ وَرَبِّ مُحَمَّدٍ حِينَ مَاتَ فَجِيءَ بِهِ أَحْسَنَ مَا كَانَ قَطُّ فَعُرِضَ عَلَى رَبِّهِ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى النَّارِ قَالَ خَشْيَتُكَ يَا رَبِّ قَالَ إِنِّي أَسْمَعُكَ لَرَاهِبًا قَالَ فَتِيبَ عَلَيْهِ قَالَ أَبُو مُحَمَّد يَبْتَئِرُ يَدَّخِرُ

Telah mengabarkan kepada kami {An Nadlr bin Syumail} ia berkata; Telah mengabarkan kepada kami {Bahz bin Hakim} dari {ayahnya} dari {kakeknya} ia berkata; Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Dahulu ada seorang hamba Allah di antara hamba-hambaNya yang tidak menganut agama Allah dan hidup hingga dari masa ke masa. Lalu ia menyadari bahwa dirinya belum menyimpan kebaikan di sisi Allah. Ia pun memanggil anak-anaknya seraya berkata; Ayah macam apa yang kalian ketahui tenga aku ini? Mereka menjawab; Yang terbaik, wahai ayahku. Ia berkata; Sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkan harta pada salah seorang dari kalian yang bersumber dariku, kecuali aku mengambil harta itu dari kalian atau kalian harus melakukan apa yang aku perintahkan.” Beliau melanjutkan: “Lalu ia sumpah kepada mereka, demi Rabbku. Ia berkata; Jika aku mati maka bawalah dan bakarlah aku dengan api hingga ketika aku telah menjadi arang, tumbuklah kemudian tebarkanlah aku di angin.” Beliau melanjutkan lagi: “Ketika ia mati, demi Rabb Muhammad, mereka pun melakukan perintah itu. Kemudian ia didatangkan ke hadapan Rabbnya dalam keadaan yang terbaik dari keadaannya yang pernah ada. Dia berfirman: Apa yang mendorongmu dibakar dengan api? Ia menjawab; Rasa takutku kepadaMu ya Rabb. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mendengarmu sebagai seorang yang takut kepadaKu.” Beliau mengatakan: “Ia pun diterima taubatnya.” Abu Ahmad berkata; Yabta`ir artinya menyimpan.

Sunan Darimi | Hadits No. : 2693

Bab : Ada Seorang Wanita Masuk Neraka Karena Kucing

أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَتْ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ فَقِيلَ لَا أَنْتِ أَطْعَمْتِيهَا وَسَقَيْتِيهَا وَلَا أَنْتِ أَرْسَلْتِيهَا فَتَأْكُلَ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Hakam bin Al Mubarak} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing. Lalu dikatakan kepadanya; Kamu tidak memberinya makan, tidak memberinya minum, dan kamu tidak melepaskannya sehingga ia dapat memakan serangga bumi.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2694

Bab : Kengerian Siksa Neraka

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ بْنِ مِقْلَاصٍ مَوْلَى أَبِي هُرَيْرَةَ وَكُنْيَتُهُ أَبُو يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ دَرَّاجًا أَبَا السَّمْحِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا الْهَيْثَمِ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلَّطُ عَلَى الْكَافِرِ فِي قَبْرِهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ تِنِّينًا تَنْهَشُهُ وَتَلْدَغُهُ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ وَلَوْ أَنَّ تِنِّينًا مِنْهَا نَفَخَ فِي الْأَرْضِ مَا نَبَتَتْ خَضْرَاءُ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Yazid} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Abu Ayyub bin Miqlash} mantan budak Abu Hurairah dan julukannya Abu Yahya, ia berkata; Aku mendengar {Darraj Abu As Samh} ia berkata; Aku mendengar {Abu Al Haitsam} berkata; Aku mendengar {Abu Sa’id Al Khudri} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Orang kafir di dalam kuburnya akan ditemani oleh sembilan puluh sembilan ular besar yang menggigitnya dan menyengatnya hingga hari kiamat. Seandainya seekor dari ular besar tersebut menghembuskan angin ke bumi, maka tidak akan tumbuh pepohonan (tanaman) yang hijau.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 2695

Bab : Lembah Jahannam

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا أَزْهَرُ بْنُ سِنَانٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ وَاسِعٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى بِلَالِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ فَقُلْتُ إِنَّ أَبَاكَ حَدَّثَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي جَهَنَّمَ وَادِيًا يُقَالُ لَهُ هَبْهَبُ يَسْكُنُهُ كُلُّ جَبَّارٍ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} telah mengabarkan kepada kami {Azhar bin Sinan} dari {Muhammad bin Wasi’} ia berkata; Aku masuk ke rumah Bilal bin Abi Burdah, lalu aku berkata kepadanya; Bahwa {ayahmu} telah menceritakan kepadaku dari {ayahnya} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya di dalam neraka ada sebuah lembah yang disebut Habhab, yang dihuni oleh orang-orang yang lalim. Maka takutlah engkau menjadi bagian dari mereka.”