Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} telah menceritakan kepada kami {Abu Hisyam Al Mahzumi} telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} dari {Abu Waqid} dari {Abu Salamah bin Abdurrahman} dari {Aisyah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Mintalah perlindungan kepada Allah, karena sesungguhnya ‘ain itu benar adanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif} dia berkata, “‘Amir bin Rabi’ah melintasi Sahl bin Hunaif yang sedang mandi, lalu dia berkata, “Aku tidak pernah melihat seperti hari ini dan tidak ada kulit yang di sembunyikan.” Maka tidak lama kemudian Sahl bin Hunaif pun pingsan. Kemudian ia di bawa ke hadapan Nabi saw. dan di katakan kepada beliau, “Sahl pingsan! ” Beliau pun bertanya: “Siapakah yang menyerangnya?” Mereka menjawab, “‘Amir bin Rabi’ah.” Beliau bersabda: “Atas perkara apa seseorang dari kalian menyakiti saudaranya? Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, maka hendaknya ia mendo’akan keberkahan padanya.” Kemudian beliau meminta air dan memerintahkan ‘Amir untuk berwudlu, maka ‘Amir lantas membasuh muka dan kedua tangannya sampai siku, kedua mata kaki dan apa yang ada di dalam bajunya. Setelah itu Rasulullah saw. memerintahkan untuk menyiram Sahl (dengan bekas air wudlu ‘Amir).” {Sufyan} berkata; {Ma’mar} berkata dari {Az Zuhri}, “Beliau memerintahkan supaya menuangkan tempat air tersebut dari belakang tubuh ‘Amir.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyinah} dari {‘Amru bin Dinar} dari {‘Urwah bin ‘Amir} dari {‘Ubaid bin Rifa’ah Az Zuraqi} dia berkata, “Asma berkata, “Wahai Rasulullah, anak-anak Ja’far tertimpa penyakit ‘ain, maka ruqyahlah mereka! ” Beliau menjawab: “Ya. Jika ada sesuatu yang mendahului takdir, maka ‘ain lah yang mendahuluinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Sulaiman} dari {‘Abbad} dari {Al Jurairi} dari {Abu Nadlrah} dari {Abu Sa’id} dia berkata, “Rasulullah saw. berlindung dari mata Jin dan manusia, tatkala turun surat Mu’awidzatain, beliau mengambilnya dan meninggalkan yang lainnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Abu Al Khashib} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Sufyan} dan {Mis’ar} dari {Ma’bad bin Khalid} dari {Abdullah bin Syadad} dari {Aisyah}, bahwa Nabi saw. memerintahkan kepadanya untuk meruqyah dari penyakit ‘ain.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Sulaiman} dari {Abu Ja’far Ar Razi} dari {Hushain} dari {Asy Sya’bi} dari {Buraidah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Tidak diperbolehkan ruqyah kecuali dari penyakit ‘ain atau sengatan kalajengking.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Idris} dari {Muhammad bin ‘Umarah} dari {Abu Bakar bin Muhammad} bahwa {Khalidah binti Anas Ummu bani Hazm As Sa’idi} datang menemui Nabi saw., dia meminta pertimbangan kepada beliau untuk diruqyah, maka beliau memerintahkan terapi dengan ruqyah.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Abu Al Khashib} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Isa} dari {Al A’masy} dari {Abu Sufyan} dari {Jabir} dia berkata, “Kaum Anshar ada satu keluarga yang dipanggil dengan keluarga ‘Amru bin Hazm, mereka sering meruqyah (jampi-jampi) dari penyakit humah (racun yang di akibatkan oleh sengatan kalajengking), padahal Rasulullah saw. telah melarang jampi-jampi, maka mereka mendatangi Nabi saw. dan berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda telah melarang untuk meruqyah, dan kami sering melakukan ruqyah dari penyakit humah.” Maka beliau bersabda: “Tunjukkanlah (ruqyahmu) kepadaku.” Mereka pun membacakannya kepada beliau, dan beliau bersabda: “Tidak apa dengan ini, karena bacaan ini termasuk dari sesuatu yang dapat menguatkan.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdah bin Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Hisyam} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Ashim} dari {Yusuf bin Abdullah bin Al Harits} dari {Anas}, bahwa Nabi saw. memberi keringanan dalam ruqyah (jampi-jampi) dari penyakit humah (racun yang di akibatkan oleh sengatan kalajengking) dan penyakit ‘ain serta penyakit luka yang keluar dari rusuk.”
Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah} dan {Hannad bin As Sari} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Mughirah} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} dia berkata, “Rasulullah saw. memberi keringanan dalam ruqyah karena sengatan ular dan kalajengking.”