Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} Telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {‘Urwah} dari {Aisyah} dia berkata, “Rasulullah saw. shalat dengan mengenakan kain wool yang bergaris, maka beliau bersabda: “Aku merasa terganggu dengan garis-garis ini, bawalah ia kepada Abu Jahm dan bawakan kepadaku baju wool yang tidak bergaris.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} Telah menceritakan kepada kami {Abu Usamah} Telah mengabarkan kepadaku {Sulaiman bin Al Mughirah} dari {Humaid bin Hilal} dari {Abu Burdah} dia berkata, “Saya menemui {Aisyah}, lantas ia mengeluarkan kain tebal yang terbuat dari daerah Yaman dan satu potong baju dari baju-baju ini yang di sebut dengan Al Mulabbadah (baju yang kasar), lantas ia bersumpah kepadaku, “Sesungguhnya Rasulullah saw. wafat dengan menggunakan keduanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Tsabit Al Jahdari} Telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Al Ahwash bin Hakim} dari {Khalid bin Ma’dan} dari {‘Ubadah bin Ash Shamit}, bahwa Rasulullah saw. melakukan shalat dengan mantel yang beliau kenakan.”
Telah menceritakan kepada kami {Yunus bin Abdul A’la} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} Telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah} dari {Anas bin Malik} dia berkata, “Aku bersama Nabi saw. sedangkan beliau mengenakan kain Najrani yang pinggirnya tebal.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdul Quddus bin Muhammad} Telah menceritakan kepada kami {Bisyr bin ‘Umar} Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Lahi’ah} Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Aswad} dari {‘Ashim bin Umar bin Qatadah} dari {Ali bin Al Husain} dari {Aisyah} dia berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. mencaci maki seseorang dan juga tidak melipat bajunya.”
Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar} Telah menceritakan kepada kami {Abdul Aziz bin Abu Hazim} dari {Ayahnya} dari {Sahl bin Sa’d As Sa’idi}, bahwa seorang wanita datang kepada Nabi saw. dengan membawa kain burdah -perawai berkata, ‘Apakah kain burdah itu? Ia Dijawab, ‘Yaitu kain mantel.’- Wanita itu berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku telah merajut sendiri jubah ini supaya anda memakainya.” Kemudian Rasulullah saw. mengambilnya karena beliau butuh jubah tersebut, kemudian beliau memperlihatkan jubah tersebut kepada kami yang bentuknya seperti kain. Lalu datanglah fulan bin fulan -seorang laki-laki yang di kenal masa itu- seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh sangat indah jubah ini, pakaikanlah untukku! ” Beliau menjawab: “Baiklah.” Beliau kemudian masuk dan melipat kain tersebut, lalu mengirimkannya kepada laki-laki tersebut, orang-orang lalu berkata kepadanya, “Demi Allah, sungguh beruntung kamu, (padahal) Nabi saw. memakainya karena butuh terhadap jubah itu, kemudian kamu memintanya. Kamu sebenarnya sangat tahu bahwa beliau tidak pernah bisa menolak orang yang meminta.” Laki-laki itu berkata, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah meminta jubah itu untuk aku pakai, tetapi aku minta itu untuk aku pakai sebagai kain kafanku.” Sahl berkata, “Maka jubah itu pun menjadi kain kafan lelaki tersebut ketika ia meninggal dunia.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin ‘Utsman bin Sa’id bin Katsir bin Dinar Al Himshi} Telah menceritakan kepada kami {Baqiyah bin Al Walid} dari {Yusuf bin Abu Katsir} dari {Nuh bin Dzakwan} dari {Al Hasan} dari {Anas} dia berkata, “Rasulullah saw. mengenakan kain shuf (wol) dan mengenakan terompah yang di tambal, beliau juga mengenakan pakaian yang kasar.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3547
Bab : Doa yang Diucapkan Seseorang Saat Mengenakan Pakaian Baru
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} dia berkata; Telah menceritakan kepada kami {Ashbagh bin Zaid} Telah menceritakan kepada kami {Abu Al ‘Ala} dari {Abu Umamah} dia berkata, ” {Umar bin Al Khaththab} memakai baju baru, kemudian dia mengucapkan, ‘ALHAMDULILLAHILLADZII KASAANI MAA UWAARIBIHI ‘AURATII WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATI (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian untuk menutupi ‘auratku dan menghiasi diriku didalam kehidupanku) ‘. Kemudian dia berkata, “Aku mendengar RAsulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memakai baju baru lalu mengucapkan ‘ALHAMDULILLAHILLADZII KASAANI MAA UWAARIBIHI ‘AURATII WA ATAJAMMALU BIHI FII HAYAATI (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian untuk menutupi auratku dan menghiasi diriku didalam kehidupanku) ‘, kemudian dia mengambil pakaian yang telah usang atau yang sudah di tinggalkan, dan menyedekahkannya, maka hidup dan matinya, ia akan selalu berada dalam naungan Allah dan perlindungan Allah serta di dalam penjagaan Allah baik.” Beliau mengulanginya hingga tiga kali.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3548
Bab : Doa yang Diucapkan Seseorang Saat Mengenakan Pakaian Baru
Telah menceritakan kepada kami {Al Husain bin Mahdi} Telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} Telah memberitakan kepada kami {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {Salim} dari {Ibnu Umar}, bahwa Rasulullah saw. melihat Umar mengenakan pakaian putih, maka beliau pun bertanya, “Apakah pakaianmu ini habis di cuci atau benar-benar baru?” dia menjawab, “Tidak, akan tetapi bajuku habis di cuci.” Beliau bersabda: “ILBAS JADIDAN WA ‘ISY HAMIDAN WA MUT SYAHIDAN (Pakailah baju baru dan hiduplah dengan terhormat serta matilah sebagai syahid) ‘.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} Telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {‘Atha bin Zaid Al Laitsi} dari {Abu Sa’id Al Khudri}, bahwa Nabi saw. melarang mengenakan dua cara berpakaian; memakai pakaian shama` dan ihtiba` dengan satu kain sehingga tidak ada sesuatu yang menutupi kemaluannya.”