Kitab 48 : Perhiasan #124 Hadist

×

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5280

Bab : Hiasan Pedang

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ زُرَيْعٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي الْحَسَنِ قَالَكَانَتْ قَبِيعَةُ سَيْفِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ فِضَّةٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yazid} -yakni Ibnu Zurai’- dari {Hisyam} dari {Qatadah} dari {Sa’id bin Abu Al Hasan} ia berkata, “Qabi’ah (bagian atas gagang) pedang Rasulullah saw. terbuat dari perak.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5281

Bab : Larangan Duduk Diatas Pelana Sutera dan Berwarna Merah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ عَاصِمَ بْنَ كُلَيْبٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْ اللَّهُمَّ سَدِّدْنِي وَاهْدِنِي وَنَهَانِي عَنْ الْجُلُوسِ عَلَى الْمَيَاثِرِ وَالْمَيَاثِرُ قَسِّيٌّ كَانَتْ تَصْنَعُهُ النِّسَاءُ لِبُعُولَتِهِنَّ عَلَى الرَّحْلِ كَالْقَطَائِفِ مِنْ الْأُرْجُوَانِ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad Ibnul ‘Ala} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Idris} ia berkata; Aku mendengar {Ashim bin Kulaib} dari {Abu Burdah} dari {Ali} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Ucapkanlah ‘Ya Allah, luruskanlah perkataanku dan berilah aku petunjuk’. Beliau juga melarangku untuk duduk di atas alas pelana yang terbuat dari sutera. Yang dimaksud dengan alas pelana ini adalah kain yang bersulam sutera, biasanya ia dibuat oleh para wanita untuk keluarganya yang diletakkan di atas kendaraan, seperti kain tebal yang ada campuran warna merah.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5282

Bab : Duduk Diatas Kursi

أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ الْمُغِيرَةِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ قَالَ قَالَ أَبُو رِفَاعَةَانْتَهَيْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَجُلٌ غَرِيبٌ جَاءَ يَسْأَلُ عَنْ دِينِهِ لَا يَدْرِي مَا دِينُهُ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَرَكَ خُطْبَتَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَيَّ فَأُتِيَ بِكُرْسِيٍّ خِلْتُ قَوَائِمَهُ حَدِيدًا فَقَعَدَ عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يُعَلِّمُنِي مِمَّا عَلَّمَهُ اللَّهُ ثُمَّ أَتَى خُطْبَتَهُ فَأَتَمَّهَا

Telah mengabarkan kepada kami {Ya’qub bin Ibrahim} dari {‘Abdurrahman} dari {Sulaiman Ibnul Mughirah} dari {Humaid bin Hilal} ia berkata; {Abu Rifa’ah} berkata, “Aku mendapati Rasulullah saw. sedang berkhutbah, aku lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ada seorang laki-laki asing datang untuk belajar tentang agamanya, ia tidak tahu bagaimana dengan agamanya!” Rasulullah saw. kemudian berpaling dan berhenti dari khutbahnya, hingga beliau berhadapan denganku. Sebuah kursi kemudian diberikan kepada beliau, aku mengira bahwa kaki-kakinya terbuat dari besi. Rasulullah saw. kemudian duduk di atas kursi tersebut dan mulai mengajariku apa-apa yang telah Allah ajarkan kepadanya. Setelah itu beliau meneruskan khutbahnya hingga selesai.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5283

Bab : Memasang Tenda Atau Kubah Merah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلَّامٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ الْأَزْرَقُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَوْنِ بْنِ أَبِي جُحَيْفَةَ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَكُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَطْحَاءِ وَهُوَ فِي قُبَّةٍ حَمْرَاءَ وَعِنْدَهُ أُنَاسٌ يَسِيرُ فَجَاءَهُ بِلَالٌ فَأَذَّنَ فَجَعَلَ يُتْبِعُ فَاهُ هَاهُنَا وَهَاهُنَا

Telah mengabarkan kepada kami {‘Abdurrahman bin Muhammad bin Sallam} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ishaq Al Azraq} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Aun bin Abu Juhaifah} dari {Abu Juhaifah} ia berkata, “Kami di Bathha (daerah sekitar Makkah) bersama Nabi saw., waktu itu beliau berada di dalam kemahnya yang berwarna merah, sementara di sisinya hanya ada beberapa orang. Lalu Bilal datang dan mengumandangkan adzan, ia mengikuti gerakan mulutnya ke sini dan ke sini.”