Kitab 5 : Puasa #130 Hadist

×

Sunan Darimi | Hadits No. : 1665

Bab : Orang Berpuasa Muntah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنِي حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَعِيشَ بْنِ الْوَلِيدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاءَ فَأَفْطَرَ قَالَ فَلَقِيتُ ثَوْبَانَ بِمَسْجِدِ دِمَشْقَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ صَدَقَ أَنَا صَبَبْتُ لَهُ الْوَضُوءَ قَالَ عَبْد اللَّهِ إِذَا اسْتَقَاءَ

Telah mengabarkan kepada kami {Abdush Shamad bin Abdul Warits} telah menceritakan kepadaku {Ayahku} telah menceritakan kepadaku {Husain Al Mu’allim} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Al Auza’i} dari {Ya’isy bin Al Walid} dari {Ayahnya} dari {Ma’dan bin Abu Thalhah} dari {Abu Ad Darda`}, bahwa Nabi saw. pernah muntah kemudian beliau berbuka.” Ma’dan bin Abu Thalhah berkata, “Kemudian aku menemui {Tsauban} di Masjid Damaskus dan aku sebutkan hal tersebut kepadanya, lalu ia berkata, “Ia benar. Bahkan aku yang menuangkan tempat wudhu beliau.” Abdullah berkata, “Hal itu jika sengaja muntah.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1666

Bab : Rukhsah Muntah

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَرَعَ الصَّائِمَ الْقَيْءُ وَهُوَ لَا يُرِيدُهُ فَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ وَإِذَا اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِ الْقَضَاءُ قَالَ عِيسَى زَعَمَ أَهْلُ الْبَصْرَةِ أَنَّ هِشَامًا أَوْهَمَ فِيهِ فَمَوْضِعُ الْخِلَافِ هَا هُنَا

Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Isa bin Yunus} dari {Hisyam bin Hassan} dari {Ibnu Sirin} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila orang yang berpuasa terpaksa untuk muntah sementara ia tidak menginginkannya maka ia tidak wajib mengganti puasanya. Tetapi jika ia sengaja muntah, maka ia wajib untuk mengganti puasanya.” Isa berkata, “Penduduk Bashrah mengaku bahwa Hisyam telah salah dalam hadits tersebut, maka di sinilah letak perselisihan itu.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1667

Bab : Bekam Membatalkan Orang Puasa

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَاصِمٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ مَرَرْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ثَمَانِ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ فَأَبْصَرَ رَجُلًا يَحْتَجِمُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْطَرَ الْحَاجِمُ وَالْمَحْجُومُ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} telah mengabarkan kepada kami {‘Ashim} dari {Abdullah bin Yazid} dari {Abu Al Asy’ats Ash Shan’ani} dari {Abu Asma Ar Rahbi} dari {Syaddad bin Aus} ia berkata, “Aku bersama Rasulullah saw. telah melalui delapan belas hari dari bulan Ramadan, kemudian beliau melihat seorang laki-laki berbekam. Maka beliau pun bersabda: “Orang yang membekam dan yang dibekam telah batal puasanya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1668

Bab : Bekam Membatalkan Orang Puasa

أَخْبَرَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ ثَوْبَانَ حَدَّثَهُ قَالَ بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي بِالْبَقِيعِ فَإِذَا رَجُلٌ يَحْتَجِمُ فَقَالَ أَفْطَرَ الْحَاجِمُ وَالْمَحْجُومُ قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَنَا أَتَّقِي الْحِجَامَةَ فِي الصَّوْمِ فِي رَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Wahb bin Jarir} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Yahya} dari {Abu Qilabah} bahwa {Abu Asma` Ar Rahabi} telah menceritakan kepadanya, bahwa {Tsauban} menceritakan kepadanya, ia berkata, “Ketika Rasulullah saw. sedang berjalan di Baqi’, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang sedang berbekam. Beliau lalu bersabda: “Orang yang membekam dan yang dibekam telah batal puasanya.” Abu Muhammad berkata, “Saat berpuasa di bulan Ramadan aku menghindari untuk berpekam.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1669

Bab : Orang Yang Puasa Melakukan “Ghibah” Sehingga Merusak Puasanya

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ وَاصِلٍ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ بَشَّارِ بْنِ أَبِي سَيْفٍ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عِيَاضِ بْنِ غُطَيْفٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الصَّوْمُ جُنَّةٌ مَا لَمْ يَخْرِقْهَا قَالَ أَبُو مُحَمَّد يَعْنِي بِالْغِيبَةِ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amru bin ‘Aun} telah menceritakan kepada kami {Khalid bin Abdullah} dari {Washil} mantan budak Abu ‘Uyainah, dari {Basysyar bin Abu Saif} dari {Al Walid bin ‘Abdurrahman} dari {‘Iyadl bin Ghuthaif} dari {Abu ‘Ubaidah bin Al Jarrah} ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Puasa adalah tameng selama ia belum melubanginya.” Abu Muhammad berkata, “Yaitu dengan menggunjing orang lain.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1670

Bab : Bercelak Bagi Orang Berpuasa

أَخْبَرَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ النُّعْمَانِ أَبُو النُّعْمَانِ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي وَكَانَ جَدِّي قَدْ أُتِيَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَ عَلَى رَأْسِهِ وَقَالَ لَا تَكْتَحِلْ بِالنَّهَارِ وَأَنْتَ صَائِمٌ اكْتَحِلْ لَيْلًا بِالْإِثْمِدِ فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ قَالَ أَبُو مُحَمَّد لَا أَرَى بِالْكُحْلِ بَأْسًا

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Nu’aim} telah menceritakan kepada kami {‘Abdurrahman bin An Nu’man Abu An Nu’man Al Anshari} telah menceritakan kepadaku {Ayahku} dari {Kakekku}, bahwa ia pernah dibawa ke hadapan Nabi saw., kemudian beliau mengusap kepalanya dan berkata: “Janganlah engkau memakai celak pada siang hari sementara engkau berpuasa, bercelaklah pada malam hari menggunakan Itsmid (sejenis tumbuhan), karena sesungguhnya Itsmid dapat mencerahkan pandangan, dan menumbuhkan rambut.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1671

Bab : Tafsir Firman-Nya “Siapa Yang Melihat Bulan, Silahkan Puasa”

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي بَكْرٌ هُوَ ابْنُ مُضَرَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ يَزِيدَ مَوْلَى سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ أَنَّهُ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ } قَالَ كَانَ مَنْ أَرَادَ أَنْ يُفْطِرَ وَيَفْتَدِيَ فَعَلَ حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي بَعْدَهَا فَنَسَخَتْهَا

Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Shalih} telah menceritakan kepadaku {Bakr} -yaitu Ibnu Mudlar- dari {‘Amru bin Al Harits} dari {Yazid} mantan budak Salamah bin Al Akwa’, bahwa ia berkata ketika turun ayat ini: ‘(Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin) ‘ (Qs.?Al Baqarah: 184).) {Salamah} berkata, “Dahulu orang yang hendak berbuka dan membayar fidyah maka boleh ia melakukannya, hingga turunlah ayat yang setelahnya dan menghapus hukum ayat tersebut.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1672

Bab : Berpagi Hari Puasa Sunnah, Lantas Membatalkan

أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ هَارُونَ ابْنِ ابْنَةِ أُمِّ هَانِئٍ أَوْ ابْنِ ابْنِ أُمِّ هَانِئٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَهِيَ صَائِمَةٌ فَأُتِيَ بِإِنَاءٍ فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَهَا فَشَرِبَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ قَضَاءَ رَمَضَانَ فَصُومِي يَوْمًا آخَرَ وَإِنْ كَانَ تَطَوُّعًا فَإِنْ شِئْتِ فَاقْضِيهِ وَإِنْ شِئْتِ فَلَا تَقْضِيهِ

Telah mengabarkan kepada kami {An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Salamah} dari {Simak bin Harb} dari {Harun} anak laki-laki puteri Ummu Hani`, atau anak laki-laki putera Ummu Hani`, dari {Ummu Hani`}, bahwa Nabi saw. menemuinya sementara ia dalam keadaan berpuasa. Beliau kemudian diberi suguhan susu lalu meminumnya, beliau kemudian memberikan susu tersebut kepada Ummu Hani` lalu ia meminumnya. Lalu Rasulullah saw. bersabda: “Jika untuk mengganti puasa Ramadan maka berpuasalah pada hari yang lain, tetapi jika puasa sunnah; jika engkau mau silahkan engkau menggantinya, jika tidak maka tidak perlu engkau menggantinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1673

Bab : Berpagi Hari Puasa Sunnah, Lantas Membatalkan

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ لَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ جَاءَتْ فَاطِمَةُ فَجَلَسَتْ عَنْ يَسَارِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُمُّ هَانِئٍ عَنْ يَمِينِهِ قَالَتْ فَجَاءَتْ الْوَلِيدَةُ بِإِنَاءٍ فِيهِ شَرَابٌ فَنَاوَلَتْهُ فَشَرِبَ مِنْهُ ثُمَّ نَاوَلَهُ أُمَّ هَانِئٍ فَشَرِبَتْ مِنْهُ ثُمَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ أَفْطَرْتُ وَكُنْتُ صَائِمَةً فَقَالَ لَهَا أَكُنْتِ تَقْضِينَ شَيْئًا قَالَتْ لَا قَالَ فَلَا يَضُرُّكِ إِنْ كَانَ تَطَوُّعًا قَالَ أَبُو مُحَمَّد أَقُولُ بِهِ إِنْ شَاءَ قَضَى وَإِنْ شَاءَ لَمْ يَقْضِ

Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Yazid bin Abu Ziyad} dari {Abdullah bin Al Harits} dari {Ummu Hani`} ia berkata, “Pada saat hari penaklukan Makkah Fatimah datang dan duduk di sebelah kiri Rasulullah saw., sedangkan Ummu Hani` di sebelah kanan beliau. Ummu Hani` berkata, “Kemudian seorang budak wanita datang membawa bejana berisi minuman, lalu ia memberikannya kepada beliau hingga beliau minum sebagian darinya. Kemudian beliau memberikannya kepada Ummu Hani’ dan ia pun meminumnya kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah berbuka, tadinya aku berpuasa.” Maka beliau berkata kepadanya: “Apakah engkau mengqadla` sebagian puasa?” Ummu Hani` menjawab, “Tidak.” Beliau lalu bersabda: “Apabila hanya puasa sunah maka tidak merugikanmu.” Abu Muhammad berkata, “Aku berpendapat dengannya, jika mau ia boleh menggantinya, jika tidak maka tidak perlu menggantinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1674

Bab : Siapa Yang Diundang Jamuan Makan Padahal Puasa, Hendaklah Memberitahu

أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى طَعَامٍ وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ

Telah mengabarkan kepada {Hajjaj bin Minhal} telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian diundang untuk makan padahal ia sedang berpuasa, maka hendaknya ia mengatakan ‘aku sedang berpuasa’.”