Telah menceritakan kepada kami {Isma’il} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Malik} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {Ayahnya} dari {Zainab binti Abu Salamah} dari {Ummu Salamah} ra. dia berkata; “Ummu Sulaim datang kepada Rasulullah saw. dan berkata; “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran, apakah seorang wanita wajib mandi jika ia ihtilam (mimpi basah)? Beliau bersabda: “Ya, jika ia melihat air.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5657
Kitab 58 : Adab
Bab : Tidak Malu Dari Kebenaran Karena Ingin Mendalami Agama
Telah menceritakan kepada kami {Adam} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Muharib bin Ditsar} dia berkata; saya mendengar {Ibnu Umar} berkata; Nabi saw. bersabda: “Perumpamaan seorang muslim bagaikan pohon hijau, daunnya tidak pernah berjatuhan dan berguguran.” orang-orang pun menjawab; “Ia adalah pohon ini, ia adalah pohon ini.” Dan aku hendak menjawab; “Itu adalah pohon kurma, karena waktu itu aku masih sangat muda, maka akupun malu menjawabnya.” Kemudian beliau bersabda: “Ia adalah pohon kurma.” Dan dari {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Khubaib bin Abdurrahman} dari {Hafsh bin ‘Ashim} dari {Ibnu Umar} seperti hadits di atas, dia menambahkan; “Lalu aku sampaikan kepada Umar (ayahnya), Umar pun berkata; “Sekiranya kamu mengatakan hal itu, niscaya lebih aku sukai dari pada ini dan ini.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5658
Kitab 58 : Adab
Bab : Tidak Malu Dari Kebenaran Karena Ingin Mendalami Agama
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Marhum} saya mendengar {Tsabit} bahwa dia mendengar {Anas} ra. berkata; “Seorang wanita datang kepada Nabi saw. menawarkan dirinya, katanya; “Apakah engkau membutuhkanku?” maka anak perempuan (Anas bin Malik) berkata; “Alangkah sedikit malunya perempuan itu.” Anas bin Malik berkata; “Ia lebih baik darimu, dia tawarkan dirinya kepada Rasulullah saw.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5659
Kitab 58 : Adab
Bab : Sabda Nabi “Permudahlah, Jangan Kalian Persulit”
Telah menceritakan kepadaku {Ishaq} telah menceritakan kepada kami {An Nadhr} telah mengabarkan kepada kami {Syu’bah} dari {Sa’id bin Abu Burdah} dari {Ayahnya} dari {Kakeknya} dia berkata; “Ketika beliau mengutusnya bersama Mu’adz bin Jabal, beliau bersabda kepada keduanya: “Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit, berilah kabar gembira dan jangan kamu membuatnya lari, dan bersatu padulah! Lantas Abu Musa berkata; “Wahai Rasulullah, di daerah kami sering dibuat minuman dari rendaman madu yang biasa di sebut dengan Al Bit’u dan minuman dari rendaman gandum yang biasa di seut Al Mizru. Maka Rasulullah saw. menjawab: “Setiap yang memabukkan adalah haram.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5660
Kitab 58 : Adab
Bab : Sabda Nabi “Permudahlah, Jangan Kalian Persulit”
Telah menceritakan kepada kami {Adam} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu At Tayyah} dia berkata; saya mendengar {Anas bin Malik} ra. berkata; Nabi saw. bersabda: “Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kalian mempersulitnya, buatlah mereka tenang dan jangan membuat mereka lari.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5661
Kitab 58 : Adab
Bab : Sabda Nabi “Permudahlah, Jangan Kalian Persulit”
Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Maslamah} dari {Malik} dari {Ibnu Syihab} dari {Urwah} dari {Aisyah} ra. bahwa dia berkata; “Tidaklah Rasulullah saw. merasa bingung terhadap dua pilihan melainkan beliau akan memilih perkara yang lebih mudah (ringan) selama hal itu tidak mengandung dosa. Jika perkara itu mengandung dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhkan diri dari padanya. Dan tidaklah Rasulullah saw. marah terhadap suatu perkara, melainkan bila beliau melihat larangan Allah dilanggar, maka beliau akan marah karena Allah.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5662
Kitab 58 : Adab
Bab : Sabda Nabi “Permudahlah, Jangan Kalian Persulit”
Telah menceritakan kepada kami {Abu An Nu’man} telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Al Azraq bin Qais} dia berkata; “Kami pernah berada di tepi sungai di Ahwaz yang airnya sedikit mengering, tiba-tiba {Abu Barzah Al Aslami} datang dengan mengendarai kuda, lalu dia mengerjakan shalat dengan membiarkan kudanya, tiba-tiba kudanya kabur, dia pun membatalkan shalatnya untuk mengejar kudanya yang kabur hingga ia dapat menangkapnya lagi, kemudian dia kembali untuk mengqadha’ shalatnya. Ternyata di antara kami ada seorang laki-laki yang memiliki pikiran (lain), ia lalu menghadap dan berkata; “Lihatlah orang tua ini, ia meninggalkan (membatalkan) shalatnya karena seekor kuda.” Setelah itu Abu Barzah menemuinya dan berkata; “Tidak ada seorang pun yang sangat mencelaku semenjak saya berpisah dengan Rasulullah saw., ” katanya selanjutnya; “Sesungguhnya tempat tinggalku sangatlah jauh, sekiranya aku shalat dan membiarkan kudaku, niscaya aku pulang ke keluarga sampai larut malam.” Dan Al Azraq menyebutkan bahwa dia telah menemani Rasulullah saw. dan ikut berperang bersama beliau.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 5663
Kitab 58 : Adab
Bab : Sabda Nabi “Permudahlah, Jangan Kalian Persulit”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Yaman} telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri}, {Al Laits} berkata; telah menceritakan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} telah mengabarkan kepadaku {‘Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah} bahwa {Abu Hurairah} telah mengabarkan kepadanya; Seorang Arab badui kencing di Masjid, maka orang-orang pun segera menuju kepadanya dan menghardiknya, kemudian Rasulullah saw. bersabda kepada mereka: “Biarkanlah dia, dan guyurlah air kencingnya dengan seember air, hanyasanya kalian diutus untuk memudahkan bukan untuk mempersulit.”
Telah menceritakan kepada kami {Adam} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {Abu At Tayyah} dia berkata; saya mendengar {Anas bin Malik} ra. berkata; “Nabi saw. biasa bergaul dengan kami, hingga beliau bersabda kepada saudaraku yang kecil: “Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan oleh Nughair (nama burung)?”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad} telah mengabarkan kepada kami {Abu Mu’awiyah} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} ra. dia berkata; “Aku pernah bermain bersama anak-anak perempuan di dekat Nabi saw., dan aku juga mempunyai teman-teman yang biasa bermain denganku, apabila Rasulullah saw. masuk, mereka bersembunyi dari beliau. Sehingga beliau memanggil mereka supaya bermain bersamaku.”