Telah menceritakan kepada kami {Muslim bin Ibrahim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hisyam} berkata, {Yahya bin Abu Katsir} telah menulis kepadaku surat dari {‘Abdullah bin Abu Qatadah} dari {Bapaknya} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Jika iqamah telah dikumandangkan maka janganlah berdiri hingga kalian melihat aku.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 602
Kitab 10 : Adzan
Bab : Tidak Berdiri Tergesa-Gesa Untuk Menunaikan Shalat Namun Hendaknya Berdiri Dengan Tenang dan Perlahan
Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syaiban} dari {Yahya} dari {‘Abdullah bin Abu Qatadah} dari {Bapaknya} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Jika iqamah telah dikumandangkan maka janganlah berdiri hingga kalian melihat aku, dan hendaklah kalian melakukannya dengan tenang.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 603
Kitab 10 : Adzan
Bab : Apakah Boleh Keluar Dari Masjid Saat Shalat Didirikan Karena Satu Alasan
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz bin Abdullah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Sa’d} dari {Shalih bin Kaisan} dari {Ibnu Syihab} dari {Abu Salamah} dari {Abu Hurairah}, bahwa suatu hari Rasulullah saw. keluar sementara iqamat sudah dikumandangkan dan shaf-shaf sudah diluruskan, hingga ketika beliau telah berdiri di tempat shalatnya dan kami menunggunya untuk segera takbir, beliau berlalu sambil berkata: “Tetaplah di tempat kalian.” Maka kami tetap berdiri di tempat semula hingga beliau kembali kepada kami dengan kela basah karena sebab mandi.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 604
Kitab 10 : Adzan
Bab : Jika Imam Mengatakan; “Tetaplah Pada Tempat Kalian” Hingga Dia Kembali, Maka Tunggulah
Telah menceritakan kepada kami {Ishaq} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i} dari {Az Zuhri} dari {Abu Salamah bin ‘Abdurrahman} dari {Abu Hurairah} berkata, “Suatu hari iqamat sudah dikumandangkan dan orang-orang sudah merapikan shaf-shaf mereka, lalu Rasulullah saw. keluar dan maju ke depan untuk memimpin shalat padahal waktu itu beliau sedang junub. Beliau lantas berkata; “Tetaplah di tempat kalian.” Beliau pun kembali ke rumah untuk mandi dan datang kepada kami dalam keadaan kepalanya basah, kemudian beliau shalat bersama mereka.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syaiban} dari {Yahya} berkata, Aku mendengar {Abu Salamah} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Jabir bin ‘Abdullah}, bahwa Nabi saw. didatangi oleh ‘Umar bin Al Khaththab saat terjadinya pernag Khandaq. Umar berkata, “Wahai Rasulullah! Demi Allah, aku belum melaksanakan shalat ‘Ashar kecuali setelahg Matahari hampir tenggelam. Dan itu ketika orang-orang yang berpuasa telah berbuka!” Maka Nabi saw. pun bersabda: “Demi Allah, aku juga belum melakasanakannya.” Kemudian beliau turun menuju aliran air (sungai), dan aku ikut bersama beliau. Belau lalu berwudhu dan shalat, yaitu shalat Ashar setelah matahari terbenam. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Maghrib.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 606
Kitab 10 : Adzan
Bab : Bila Imam Ada Kepentingan Di Luar Setelah Iqamah Dikumandangkan
Telah menceritakan kepada kami {Abu Ma’mar Abdullah bin ‘Amru} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Warits} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib} dari {Anas bin Malik} berkata, “Pada suatu hari ketika iqamat sudah dibacakan, Nabi saw. masih berbicara dengan seseorang di sisi masjid. Beliau belum juga melaksanakan shalat hingga sebagian para sahabat tertidur.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Ayyasy bin Al Walid} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul A’la} berkata, telah menceritakan kepada kami {Humaid} berkata, “Aku bertanya kepada {Tsabit Al Bunani} tentang seorang laki-laki yang berbincang-bincang setelah iqamat dikumandangan. Maka ia pun menceritakan kepadaku dari {Anas bin Malik} ia berkata, “Ketika iqamah telah dikumandangkan Nabi saw. dihampiri oleh seorang laki-laki hingga menghalanginya dari menunaikan shalat.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku ingin memerintahkan seseorang mengumpulkan kayu bakar kemudian aku perintahkan seseorang untuk adzan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat. Sedangkan aku akan mendatangi orang-orang (yang tidak ikut shalat berjama’ah) lalu aku bakar rumah-rumah mereka. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya seseorang di antara kalian mengetahui bahwa ia akan memperaleh daging yang gemuk, atau dua potongan daging yang bagus, pasti mereka akan mengikuti shalat ‘Isya berjama’ah.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} dari {‘Abdullah bin ‘Umar}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Al Laits} telah menceritakan kepadaku {Ibnu Al Had} dari {‘Abdullah bin Khabbab} dari {Abu Sa’id Al Khudri}, bahwa dia mendengar Nabi saw. bersabda: “Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh lima derajat.”