Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam} berkata, telah menceritakan {bapakku} kepadaku, katanya: “Aku mendengar {‘Aisyah ra.} berkata,, dari Nabi saw. bersabda: “Apabila makan malam sudah dihidangkan sedangkan shalat jama’ah sudah dibacakan iqamatnya, maka dahulukanlah makan”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 632
Kitab 10 : Adzan
Bab : Jika Makanan Dihidangkan Sementara Shalat Sudah Dikumandangkan Iqamatnya
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Bukair} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {‘Uqail} dari {Ibnu Syihab} dari {Anas bin Malik ra.} bahwa Rasulullah saw.: “Apabila makan malam sudah dihidangkan, maka makanlah terlebih dahulu sebelum kalian melaksankan shalat Maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dalam menyelesaikan makan kalian”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 633
Kitab 10 : Adzan
Bab : Jika Makanan Dihidangkan Sementara Shalat Sudah Dikumandangkan Iqamatnya
Telah menceritakan kepada kami {‘Ubaid bin Isma’il} dari {Abu Usamah} dari {‘Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar ra.} berkata,; Telah bersabda Rasulullah saw.: “Apabila makan malam seseorang dari kalian sudah dihidangkan sedangkan shalat sudah didirikan, maka dahulukanlah makan malam dan janganlah tergesa-gesa hingga dia menuntaskannya”. Ibnu ‘Umar juga pernah dihidangkan padanya suatu makanan sedangkan shalat sedang dilaksanakan, namun dia tidak mengikuti shalat tersebut hingga selesai, padahal saat itu dia juga mendengar bacaan imam. Berkata {Zuhair} dan {Wahab bin ‘Utsman} dari {Musa bin ‘Uqbah} dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar ra.} berkata,; Telah bersabda Nabi saw.: “Apabila seseorang dari kalian sedang makan janganlah dia tergesa-gesa hingga dia menyelesaikan kebutuhan (makan) nya sekalipun shalat jama’ah sedang dilaksanakan”. Diriwayatkan oleh {Ibrahim bin Al Mundzir} dari {Wahab bin ‘Utsman}, dan Wahab adalah penduduk Madinah.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 634
Kitab 10 : Adzan
Bab : Jika Imam Dipanggil Untuk Memimpin Shalat Sementara Di Tangannya Masih Ada Makanan
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibrahim} dari {Shalih} dari {Ibnu Syihab} berkata, telah mengabarkan kepada saya {Ja’far bin ‘Amru bin Umayyah} bahwanya {bapaknya} telah berkata; “Aku pernah melihat Rasulullah saw. memakan daging paha lalu memotongnya. Kemudian beliau diserukan untuk shalat. Maka Beliau berdiri lalu meletakkan pisau kemudian shalat tanpa berwudhu’ lagi”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 635
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Sedang Ada Pekerjaan Pada Keluarganya Lalu Shalat Didirikan Maka Dia Keluar Untuk Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Adam} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Hakam} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} berkata, “Aku pernah bertanya kepada {‘Aisyah} tentang apa yang dikerjakan Nabi saw. ketika berada di rumah. Maka ‘Aisyah pun menjawab, “Beliau selalu membantu keluarganya, jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakannya.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 636
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Mengimami Shalat Berjamaah, Sementara Dia Tidak Ingin Kecuali Hanya Untuk Mengajarkan Tata Cara Shalat Nabi saw.
Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} berkata, telah menceritakan kepada kami {Wuhaib} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Abu Qilabah} berkata, ” {Malik bin Al Huwairits} datang menemui kami di Masjid kami ini, ia lalu berkata, “Aku akan melaksanakan shalat dengan kalian. Dan aku tidak ingin mengerjakan suatu shalat selain cara shalat yang pernah aku lihat Nabi saw. melaksanakannya.” Aku pun bertanya kepada kepada Abu Qilabah, “Bagaimanakah cara shalat Nabi saw.?” Ia menjawab, “Seperti guru kita ini. Setelah mengangkat kepalanya dari sujud, ia duduk sebentar sebelum bangkit di rakaat pertama.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 637
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Berilmu dan Memiliki Keutamaan Lebih Berhak Menjadi Imam Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Nashr} berkata, telah menceritakan kepada kami {Husain} dari {Zai’dah} dari {‘Abdul Malik bin ‘Umair} berkata, telah menceritakan kepadaku {Abu Burdah} dari {Abu Musa} ia berkata, “Ketika sakit Nabi saw. semakin parah, beliau berkata, “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah berkata, “Sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang lemah (hatinya; mudah menangis) jika harus menggantikan posisi Tuan, dia tidak akan mampu untuk memimpin shalat bersama orang-orang.” Beliau berkata lagi: “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah kembali mengulangi jawabannya. Maka beliau pun bersabda: “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang. Kalian ini seperti isteri-isteri Yusuf!” Rasulullah saw. kemudian mendatangi Abu Bakar dan shalat bersama manusia di akhir masa hidupnya.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 638
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Berilmu dan Memiliki Keutamaan Lebih Berhak Menjadi Imam Shalat
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Hisyam bin ‘Urwah} dari {Bapaknya} dari {‘Aisyah} Ummul Mikminin, bahwasanya ia berkata, “Rasulullah saw. berkata saat sakit menjelang kewafatannya: “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah berkata, “Aku lalu berkata, “Jika Abu Bakar menggantikan posisi Tuan, maka suaranya tidak akan bisa didengar oleh orang-orang karena tangisnya. Sebaiknya suruhah Umar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah berkata, “Aku lalu sampaikan kepada Hafshah, “Katakanlah kepada Beliau, ‘Jika Abu Bakar menggantikan posisi Tuan, maka suaranya tidak akan dapat didengar oleh orang-orang karena tanagisannya, maka perintahlah Umar untuk memimpin shalat orang-orang’. Maka Hafshah pun melaksanakannya. Kemudian bersabdalah Rasulullah saw.: “Celakalah kalian!. Sungguh kalian ini seperti isteri-isterinya Yusuf. Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” Hafshah kemudian berkata kepada ‘Aisyah, “Sungguh aku tidak mendapatkan kebaikan darimu.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 639
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Berilmu dan Memiliki Keutamaan Lebih Berhak Menjadi Imam Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Abu Al Yaman} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhri} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Anas bin Malik Al Anshari} salah seorang dari sahabat yang pernah mengikuti, melayani dan mendampingi Rasulullah saw. Bahwa Abu Bakar pernah mengimami mereka shalat di saat sakitnya Nabi saw. yang membawanya pada kewafatannya. Hingga pada suatu hari, pada hari Senin, saat orang-orang sudah berada pada barisan (shaf) shalat, Nabi saw. menyingkap tabir kamar dan memandang ke arah kami sambil berdiri, sementara wajah beliau pucat seperti kertas. Beliau tersenyum dan tertawa. Hampir saja kami terkena fitnah (keluar dari barisan) karena sangat gembiranya melihat Nabi saw. Abu Bakar lalu berkeinginan untuk berbalik masuk ke dalam barisan shaf karena menduga Nabi saw. akan keluar untuk shalat. Namun Nabi saw. memberi isyarat kepada kami agar: “Teruskanlah shalat kalian.” Setelah itu beliau menutup tabir dan wafat pada hari itu juga.”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 640
Kitab 10 : Adzan
Bab : Orang yang Berilmu dan Memiliki Keutamaan Lebih Berhak Menjadi Imam Shalat
Telah menceritakan kepada kami {Abu Ma’mar} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Warits} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul ‘Aziz} dari {Anas bin Malik} berkata, “Nabi saw. telah tiga hari tidak keluar rumah untuk shalat. Dan selama itu shalat dilaksanakan dengan Abu Bakar maju sebagai imam memimpin shalat. Suatu hari Nabi Allah saw. menyingkap tabir kamar dan mengangkatnya. Tatkala tampak wajah Nabi saw., sungguh belum pernah kami memandang wajah beliau yang lebih menakjubkan kami, selain wajahnya saat waktu itu menampakkan kepada kami. Lalu Nabi saw. memberi isyarat dengan tangannya kepada Abu Bakar lalu kembali menutup tabirnya dan masuk. Dan sejak saat itu kami tidak lagi melihat beliau hingga wafat.”