Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 641

Kitab 10 : Adzan

Bab : Orang yang Berilmu dan Memiliki Keutamaan Lebih Berhak Menjadi Imam Shalat

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ قَالَلَمَّا اشْتَدَّ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعُهُ قِيلَ لَهُ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ قَالَتْ عَائِشَةُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ رَجُلٌ رَقِيقٌ إِذَا قَرَأَ غَلَبَهُ الْبُكَاءُ قَالَ مُرُوهُ فَيُصَلِّي فَعَاوَدَتْهُ قَالَ مُرُوهُ فَيُصَلِّي إِنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَتَابَعَهُ الزُّبَيْدِيُّ وَابْنُ أَخِي الزُّهْرِيِّ وَإِسْحَاقُ بْنُ يَحْيَى الْكَلْبِيُّ عَنْ الزُّهْرِيِّ وَقَالَ عُقَيْلٌ وَمَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَمْزَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sulaiman} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} berkata, telah menceritakan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dari {Hamzah bin ‘Abdullah} ia mengabarkan kepadanya dari {Bapaknya} ia berkata, “Ketika Rasulullah saw. semakin parah sakitnya, dan disampaikan kepadanya tentang shalat berjama’ah. Maka beliau berkata, “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah berkata, “Abu Bakar itu hatinya sangat lembut, jika membaca Al Qur’an maka ia akan menangis.” Beliau berkata lagi: “Suruhlah dia untuk memimpin shalat.” Lalu ‘Aisyah kembali mengulanggi jawabannya. Maka beliau pun bersabda: “Suruhlah dia untuk memimpin shalat. Kalian ini seperti isteri-isteri Yusuf!” Hadits ini dikuatkan oleh {Az Zubaidi}, {Ibnu Akhi Az Zuhri} dan {Ishaq bin Yahya Al Kalbi} dari {Az Zuhri}. {‘Uqail} dan {Ma’mar} menyebutkan dari {Az Zuhri} dari {Hamzah} dari Nabi saw.”

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1001

Kitab 11 : Jumat

Bab : Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ

Telah menceritakan kepada kami {Mahmud bin Ghoilan} berkata, telah telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Syu’bah} dari {Yunus} dari {Al Hasan} dari {Abu Bakrah ra.} berkata: “Telah pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah saw., kemudian Beliau mendirikan shalat dua raka’at”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1002

Kitab 11 : Jumat

Bab : Shalat Saat Terjadi Gerhana Bulan

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَخَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى انْتَهَى إِلَى الْمَسْجِدِ وَثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَصَلَّى بِهِمْ رَكْعَتَيْنِ فَانْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَإِذَا كَانَ ذَاكَ فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْوَذَاكَ أَنَّ ابْنًا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ يُقَالُ لَهُ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ فِي ذَاكَ

Telah menceritakan kepada kami {Abu Ma’mar} berkata, telah telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Warits} berkata, telah menceritakan kepada kami {Yunus} dari {Al Hasan} dari {Abu Bakrah} berkata: “Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah saw. lalu Beliau keluar dengan menyingsingkan selendangnya hingga tiba di masjid. Maka orang-orang berkumpul mengelilingi Beliau. Lalu Beliau memimpin shalat bersama mereka dua raka’at hingga matahari kembali nampak. Kemudian Beliau bersabda: “Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena kematian seseorang. Jika terjadi gerhana, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdo’a hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian”. Peristiwa ini berkenaan ketika putra Nabi saw. yang bernama Ibrahim wafat yang manusia kemudian memperbincangkannya”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1003

Kitab 11 : Jumat

Bab : Rakaat Pertama Lebih Lama Dari Rakaat Kedua Dalam Shalat Gerhana

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ يَحْيَى عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِهِمْ فِي كُسُوفِ الشَّمْسِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي سَجْدَتَيْنِ الْأَوَّلُ الْأَوَّلُ أَطْوَلُ

Telah menceritakan kepada kami {Mahmud bin Ghoilan} berkata, telah menceritakan kepada kami {Abu Ahmad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Yahya} dari {‘Amrah} dari {‘Aisyah ra.} bahwa Nabi saw. shalat bersama mereka (para sahabat) ketika terjadi gerhana matahari dengan empat ruku’ dalam dua kali sujud, dan rakaat yang pertama lebih panjang”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1004

Kitab 11 : Jumat

Bab : Mengeraskan Bacaan Surah Dalam Shalat Gerhana

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا ابْنُ نَمِرٍ سَمِعَ ابْنَ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاجَهَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَإِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَتِهِ كَبَّرَ فَرَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ مِنْ الرَّكْعَةِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ثُمَّ يُعَاوِدُ الْقِرَاءَةَ فِي صَلَاةِ الْكُسُوفِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍوَقَالَ الْأَوْزَاعِيُّ وَغَيْرُهُ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ مُنَادِيًا بُ الصَّلَاةُ جَامِعَةٌ فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ وَأَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ سَمِعَ ابْنَ شِهَابٍ مِثْلَهُ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَقُلْتُ مَا صَنَعَ أَخُوكَ ذَلِكَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ مَا صَلَّى إِلَّا رَكْعَتَيْنِ مِثْلَ الصُّبْحِ إِذْ صَلَّى بِالْمَدِينَةِ قَالَ أَجَلْ إِنَّهُ أَخْطَأَ السُّنَّةَ تَابَعَهُ سُفْيَانُ بْنُ حُسَيْنٍ وَسُلَيْمَانُ بْنُ كَثِيرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ فِي الْجَهْرِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Mihran} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Walid bin Muslim} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Ibnu Namir}, dia mendengar {Ibnu Syihab} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah ra.}: “Nabi saw. mengeraskan bacaan dalam shalat gerhana. Jika selesai dari bacaan Beliau membaca takbir kemudian ruku’. Jika mengangkat kepalanya dari ruku’ Beliau membaca “sami’allahu liman hamidah Rabbanaa lakal hamd”. Kemudian Beliau mengulang bacaannya dalam shalat gerhana dengan empat kali ruku’ dalam dua raka’at dan empat kali sujud”. Berkata, {Al Awza’iy} dan selainnya aku mendengar {Az Zuhriy} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah ra.} bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah saw., maka Beliau mengutus seorang mu’adzin untuk menyerukan “Ashalaatul Jaami’ah”. Maka kemudian Beliau maju dan shalat dengan empat kali ruku’ dalam dua raka’at dan empat kali sujud”. Dan telah mengabarkan kepada saya {‘Abdurrahman bin Namir} bahwasanya dia mendengar {Ibnu Syihab} seperti ini. Berkata, {Az Zuhriy}; Aku bertanya: “Apa alasan saudaramu ‘Abdullah bin Az Zubair yang tidak melaksanakan shalat (gerhana) kecuali dengan dua raka’at seperti shalat Shubuh ketika shalat di Madinah?” Dia menjawab: “Benar begitu adanya dan itu adalah menyalahi sunnah”. Riwayat ini juga diikuti oleh {Sufyan bin Husain}, {Sulaiman bin Katsir} dari {Az Zuhri} dalam (shalat) jahar (shalat yang bacaan alfatihah dan surat sesudahnya dibaca terang) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1005

Kitab 11 : Jumat

Bab : Tentang Sujud Tilawah Serta Sunnah-Sunnahnya

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَسْوَدَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَرَأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّجْمَ بِمَكَّةَ فَسَجَدَ فِيهَا وَسَجَدَ مَنْ مَعَهُ غَيْرَ شَيْخٍ أَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصًى أَوْ تُرَابٍ فَرَفَعَهُ إِلَى جَبْهَتِهِ وَقَالَ يَكْفِينِي هَذَا فَرَأَيْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ قُتِلَ كَافِرًا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ghundar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu Ishaq} berkata; aku mendengar {Al Aswad} dari {‘Abdullah ra.} berkata: “Nabi saw. membaca surah An-Najm ketika berada di Makkah. Maka Beliau sujud tilawah begitu juga orang-orang yang bersama Beliau. Kecuali ada seorang yang tua, dia hanya mengambil segenggam kerikil atau tanah lalu menempelkannya pada mukanya seraya berkata; “bagiku cukup begini”. Di kemudian hari aku melihat orang itu terbunuh dalam kekafiran”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1006

Kitab 11 : Jumat

Bab : Sujud Tilawah Pada Surah As-Sajadah (Qs 32)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْجُمُعَةِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةُ وَهَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Sa’ad bin Ibrahim} dari {‘Abdurrahman} dari {Abu Hurairah ra.} berkata: “Nabi saw. membaca pada shalat Shubuh hari Jum’at surah As-Sajadah dan Al Insan”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1007

Kitab 11 : Jumat

Bab : Sujud Tilawah Pada Surah Shad (Qs 38)

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ وَأَبُو النُّعْمَانِ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَص لَيْسَ مِنْ عَزَائِمِ السُّجُودِ وَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْجُدُ فِيهَا

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} dan {Abu an-Nu’man} keduanya berkata,, telah menceritakan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Ayyub} dari {‘Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma} berkata: Pada surat Shad tidak ada kewajiban untuk sujud tilawah, namun aku melihat Nabi saw. melaksanakan sujud ketika membacanya”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1008

Kitab 11 : Jumat

Bab : Sujud Tilawah Pada Surah An-Najm (Qs 53)

حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ سُورَةَ النَّجْمِ فَسَجَدَ بِهَا فَمَا بَقِيَ أَحَدٌ مِنْ الْقَوْمِ إِلَّا سَجَدَ فَأَخَذَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ كَفًّا مِنْ حَصًى أَوْ تُرَابٍ فَرَفَعَهُ إِلَى وَجْهِهِ وَقَالَ يَكْفِينِي هَذَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدُ قُتِلَ كَافِرًا

Telah menceritakan kepada kami {Hafsh bin ‘Umar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu Ishaq} dari {Al Aswad} dari {‘Abdullah ra.} berkata: “Bahwa Nabi saw. membaca surah An-Najm lalu Beliau sujud dan tidak ada seorang pun dari kaum saat itu melainkan mengikuti beliau untuk sujud. Kecuali ada seseorang dari mereka yang ia hanya mengambil segenggam kerikil atau tanah lalu menempelkannya pada mukanya seraya berkata; “bagiku cukup begini”. Berkata, ‘Abdullah: Di kemudian hari aku melihat orang itu terbunuh dalam kekafiran”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1009

Kitab 11 : Jumat

Bab : Sujudnya Kaum Muslimun Bersama Kaum Musyrikun, Padahal Mereka Najis Tidak Punya Wudhu’

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجَدَ بِالنَّجْمِ وَسَجَدَ مَعَهُ الْمُسْلِمُونَ وَالْمُشْرِكُونَ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسُوَرَوَاهُ إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ أَيُّوبَ

Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Warits} berkata, telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {‘Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma}: “Bahwa Nabi saw. melakukan sujud tilawah ketika membaca surah An-Najm. Begitu juga ikut sujud bersama Beliau dari kalangan Kaum Muslimin, Musyrikin, bangsa jin dan manusia. Hadits ini juga diriwayatkan oleh {Ibrahim bin Thahman} dari {Ayyub}.