Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1523

Kitab 14 : Haji

Bab : Thawaf Setelah Subuh dan Asar

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عِنِ الصَّلَاةِ عِنْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَعِنْدَ غُرُوبِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Ibrahim bin Al Mundzir} telah menceritakan kepada kami {Abu Dhamrah} telah menceritakan kepada kami {Musa bin ‘Uqbah} dari {Nafi’} bahwa {‘Abdullah ra.} berkata; “Aku mendengar Nabi saw. melarang shalat ketika matahari sedang terbit dan ketika sedang terbenam”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1524

Kitab 14 : Haji

Bab : Thawaf Setelah Subuh dan Asar

حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ هُوَ الزَّعْفَرَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ رُفَيْعٍ قَالَ رَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَطُوفُ بَعْدَ الْفَجْرِ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ وَرَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعَصْرِ وَيُخْبِرُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا حَدَّثَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَدْخُلْ بَيْتَهَا إِلَّا صَلَّاهُمَا

Telah menceritakan kepada saya {Al Hasan bin Muhammad} dia adalah Az Za’faraniy telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidah bin Humaid} telah menceritakan kepada saya {‘Abdul ‘Aziz bin Rufai’} berkata: “Aku melihat {‘Abdullah bin Az Zubair ra.ma} melaksanakan thawaf setelah Fajar (Shubuh) lalu shalat dua raka’at”. Berkata, {‘Abdul ‘Aziz}; “Dan aku juga pernah melihat {‘Abdullah bin Az Zubair ra.ma} mendirikan shalat dua raka’at setelah ‘Ashar dan dia mengabarkan bahwa {‘Aisyah ra.} menceritakan kepadanya bahwa Nabi saw. tidaklah memasuki rumahnya kecuali mengerjakan shalat keduanya (setelah Shubuh dan ‘Ashar).

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1525

Kitab 14 : Haji

Bab : Orang Sakit Thawaf Dengan Berkendaraan

حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ بِالْبَيْتِ وَهُوَ عَلَى بَعِيرٍ كُلَّمَا أَتَى عَلَى الرُّكْنِ أَشَارَ إِلَيْهِ بِشَيْءٍ فِي يَدِهِ وَكَبَّرَ

Telah menceritakan kepada saya {Ishaq Al Wasitiy} telah menceritakan kepada kami {Khalid} dari {Khalid Al Hadzdza’} dari {‘Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma} bahwa Rasulullah saw. melaksanakan thawaf di Ka’bah Baitullah di atas untanya dan setiap kali sampai pada Ar-rukun (Al Hajar Al Aswad) Beliau memberi isyarat kepadanya dengan sesuatu yang ada di tangan Beliau lalu bertakbir.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1526

Kitab 14 : Haji

Bab : Orang Sakit Thawaf Dengan Berkendaraan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ زَيْنَبَ ابْنَةِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْشَكَوْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنِّي أَشْتَكِي فَقَالَ طُوفِي مِنْ وَرَاءِ النَّاسِ وَأَنْتِ رَاكِبَةٌ فَطُفْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي إِلَى جَنْبِ الْبَيْتِ وَهُوَ يَقْرَأُ بِالطُّورِ وَكِتَابٍ مَسْطُورٍ

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Maslamahl} telah menceritakan kepada kami {Malik} dari {Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Nawfal} dari {‘Urwah} dari {Zainab binti Ummu Salamah} dari {Ummu Salamah ra.} berkata: “Aku mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa kondisiku sedang lemah, maka Beliau berkata: “Thowaflah dari belakang orang banyak dengan mengendarai tunggangan”. Maka aku thawaf sedang Rasulullah saw. saat itu shalat disisi Ka’bah Baitullah dan Beliau membaca Surah Ath-Thur (Surah ke 52).

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1527

Kitab 14 : Haji

Bab : Memberi Minum Jamaah Haji

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَاسْتَأْذَنَ الْعَبَّاسُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيتَ بِمَكَّةَ لَيَالِيَ مِنًى مِنْ أَجْلِ سِقَايَتِهِ فَأَذِنَ لَهُ

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Abu Al Aswad} telah menceritakan kepada kami {Abu Dhamrah} telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu’Umar ra.ma} berkata; Al ‘Abbas bin ‘Abdul Mutholib ra.ma meminta ijin kepada Rasulullah saw. untuk bermalam di Makkah selama malam-malam Mina untuk (melayani) menyediakan minum buat Beliau. Maka Beliau mengizinkannya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1528

Kitab 14 : Haji

Bab : Memberi Minum Jamaah Haji

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ إِلَى السِّقَايَةِ فَاسْتَسْقَى فَقَالَ الْعَبَّاسُ يَا فَضْلُ اذْهَبْ إِلَى أُمِّكَ فَأْتِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَرَابٍ مِنْ عِنْدِهَا فَقَالَ اسْقِنِي قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يَجْعَلُونَ أَيْدِيَهُمْ فِيهِ قَالَ اسْقِنِي فَشَرِبَ مِنْهُ ثُمَّ أَتَى زَمْزَمَ وَهُمْ يَسْقُونَ وَيَعْمَلُونَ فِيهَا فَقَالَ اعْمَلُوا فَإِنَّكُمْ عَلَى عَمَلٍ صَالِحٍ ثُمَّ قَالَ لَوْلَا أَنْ تُغْلَبُوا لَنَزَلْتُ حَتَّى أَضَعَ الْحَبْلَ عَلَى هَذِهِ يَعْنِي عَاتِقَهُ وَأَشَارَ إِلَى عَاتِقِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Ishaq} telah menceritakan kepada kami {Khalid} dari {Khalid Al Hadzdza’} dari {‘Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma} bahwa Rasulullah saw. datang menemui orang-orang yang menyediakan minuman dalam pelayanan hajji, lalu Beliau meminta minum. Maka Al ‘Abbas berkata: “Wahai Fadhal, pergilah kepada ibumu dan berikan Rasulullah saw. minuman darinya. Maka Beliau berkata: “Berilah aku air minum”. Maka dia (Al ‘Abbas) berkata: “Wahai Rasulullah, mereka membuat dengan tangan mereka sendiri. Beliau berkata: “Berilah aku air minum”. Maka Beliau meminumnya lalu menghampiri air zamzam yang ketika itu orang-orang sedang meminum dan bekerja disana. Maka Beliau berkata: “Bekerjalah, karena kalian sedang beramal shalih”. Kemudian Beliau berkata: “Seandainya bukan karena kalian akan tersingkirkan tentu aku akan turun ikut bekerja hingga aku ikatkan tali disini”, yaitu bahu. Beliau menunjuk kepada bahu Beliau”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1529

Kitab 14 : Haji

Bab : Penjelasan Tentang Air Zamzam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا الْفَزَارِيُّ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَهُ قَالَسَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ وَهُوَ قَائِمٌ قَالَ عَاصِمٌ فَحَلَفَ عِكْرِمَةُ مَا كَانَ يَوْمَئِذٍ إِلَّا عَلَى بَعِيرٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad} dia adalah Ibnu Salam telah mengabarkan kepada kami {Al Fazariy} dari {‘Ashim} dari {Asy-Sya’biy} bahwa {Ibnu ‘Abbas ra.ma} menceritakan kepadanya, dia berkata: “Aku memberi minum Rasulullah saw. dengan air zamzam. Maka Beliau meminumnya sambil berdiri”. Berkata, ‘Ashim: ‘Ikrimah bersumpah bahwa saat itu Beliau tidak lain kecuali berada diatas untanya.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1530

Kitab 14 : Haji

Bab : Thawaf Bagi Orang yang Melakukan Haji Qiran

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَاخَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَأَهْلَلْنَا بِعُمْرَةٍ ثُمَّ قَالَ مَنْ كَانَ مَعَهُ هَدْيٌ فَلْيُهِلَّ بِالْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ ثُمَّ لَا يَحِلُّ حَتَّى يَحِلَّ مِنْهُمَا فَقَدِمْتُ مَكَّةَ وَأَنَا حَائِضٌ فَلَمَّا قَضَيْنَا حَجَّنَا أَرْسَلَنِي مَعَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِلَى التَّنْعِيمِ فَاعْتَمَرْتُ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ مَكَانَ عُمْرَتِكِ فَطَافَ الَّذِينَ أَهَلُّوا بِالْعُمْرَةِ ثُمَّ حَلُّوا ثُمَّ طَافُوا طَوَافًا آخَرَ بَعْدَ أَنْ رَجَعُوا مِنْ مِنًى وَأَمَّا الَّذِينَ جَمَعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّمَا طَافُوا طَوَافًا وَاحِدًا

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Ibnui Syihab} dari {‘Urwah} dari {‘Aisyah ra.}: “Kami berangkat bersama Nabi saw. saat hajji wada’ lalu kami berihram untuk ‘umrah, kemudian Beliau berkata: “Barangsiapa yang membawa hewan sembelihan hendaklah dia berihram untukhajji sekaligus ‘umrah kemudian dia tidak bertahallul hingga bertahallul untuk keduanya (hajji dan ‘umrah). Maka aku tiba di Makkah sedang aku dalam keadaan mengalami haidh. Setelah kami selesai melaksanakan manasik hajji, Beliau mengutusku bersama ‘Abdurrahman bin Abu Bakar menuju Tan’im. Maka dari tempat itu aku memulai ‘umrah. Beliau saw. berkata: “Ini pengganti ‘umrahmu”.”Maka orang-orang yang berihram untuk ‘umrah melakukan thawaf di Baitullah lalu bertahallul lalu thawaf lagi thawaf yang lain setelah mereka kembali dari Mina. Adapun orang-orang yang menggabungkan hajji dan ‘umrah mereka hanya melakukan thawaf satu kali”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1531

Kitab 14 : Haji

Bab : Thawaf Bagi Orang yang Melakukan Haji Qiran

حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَادَخَلَ ابْنُهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَظَهْرُهُ فِي الدَّارِ فَقَالَ إِنِّي لَا آمَنُ أَنْ يَكُونَ الْعَامَ بَيْنَ النَّاسِ قِتَالٌ فَيَصُدُّوكَ عَنْ الْبَيْتِ فَلَوْ أَقَمْتَ فَقَالَ قَدْ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَالَ كُفَّارُ قُرَيْشٍ بَيْنهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ فَإِنْ حِيلَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ أَفْعَلُ كَمَا فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ{ لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ إِسْوَةٌ حَسَنَةٌ }ثُمَّ قَالَ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَوْجَبْتُ مَعَ عُمْرَتِي حَجًّا قَالَ ثُمَّ قَدِمَ فَطَافَ لَهُمَا طَوَافًا وَاحِدًا

Telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Ibrahim} telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Ulayyah} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu’Umar ra.ma}: Anaknya ‘Abdullah bin ‘Abdullah bin ‘Umar masuk menemuinya sedang dia ketika itu sedang berada didalam rumah, berkata: “Aku tidak menjamin keamanan seandainya kamu berangkat pada tahun yang sedang terjadi peperangan diantara manusia ini”. Maka ‘Abdullah bin ‘Umar ra.a berkata: “Rasulullah saw. pernah keluar untuk menunaikan ‘ibadah ke Baitullah padahal saat itu tengah terjadi permusuhan antara Beliau dan Kaum Kafir Quraisy. Seandainya terjadi hari ini antara aku dengannya tentu aku akan tetap melakukannya seperti pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. (Selanjutnya dia membaca ayat); (“Sungguh bagi kalian ada suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah”). Lalu dia berkata: “Aku bersaksi kepada kalian bahwa aku telah mewajibkan hajji atas diriku bersama dengan ‘umrahku ini”. Dia (Nafi’) berkata: “Kemdian dia mengunjungi Makkah lalu thawaf untuk keduanya (hajji dan ‘umrah) dengan satu kali thawaf “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 1532

Kitab 14 : Haji

Bab : Thawaf Bagi Orang yang Melakukan Haji Qiran

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَرَادَ الْحَجَّ عَامَ نَزَلَ الْحَجَّاجُ بِابْنِ الزُّبَيْرِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ النَّاسَ كَائِنٌ بَيْنَهُمْ قِتَالٌ وَإِنَّا نَخَافُ أَنْ يَصُدُّوكَ فَقَالَ{ لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ إِسْوَةٌ حَسَنَةٌ }إِذًا أَصْنَعَ كَمَا صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَوْجَبْتُ عُمْرَةً ثُمَّ خَرَجَ حَتَّى إِذَا كَانَ بِظَاهِرِ الْبَيْدَاءِ قَالَ مَا شَأْنُ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ إِلَّا وَاحِدٌ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ أَوْجَبْتُ حَجًّا مَعَ عُمْرَتِي وَأَهْدَى هَدْيًا اشْتَرَاهُ بِقُدَيْدٍ وَلَمْ يَزِدْ عَلَى ذَلِكَ فَلَمْ يَنْحَرْ وَلَمْ يَحِلَّ مِنْ شَيْءٍ حَرُمَ مِنْهُ وَلَمْ يَحْلِقْ وَلَمْ يُقَصِّرْ حَتَّى كَانَ يَوْمُ النَّحْرِ فَنَحَرَ وَحَلَقَ وَرَأَى أَنْ قَدْ قَضَى طَوَافَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ بِطَوَافِهِ الْأَوَّلِ وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَذَلِكَ فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Nafi’} bahwa {Ibnu’Umar ra.ma} hendak melaksanakan hajji pada tahun turunnya Al Hajjaj (dari kekuasaan) oleh Ibnu Az Zubair lalu dikatakan kepadanya: “Seungguhnya telah terjadi peprangan di tengah manusia dan aku khawatir mereka akan menghalangimu”. Maka dia berkata, (“Sungguh bagi kalian ada suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah”). Maka aku akan melakukan sebagaimana Rasulullah saw. telah melakukannya dan sungguh aku bersaksi kepada kalian bahwa aku sudah mewajibkan (meniatkan) diriku untuk ‘umrah”:. Kemudian dia keluar hingga ketika tiba di Al Baida (padang sahara) dia berkata: “Tidaklah pelaksanaan hajji dan ‘umrah itu kecuali satu dan aku bersaksi kepada kalian bahwa aku sudah meniatkan hajji bersama ‘umrahku dan aku membawa hewan qurban yang aku beli di Qudaid dan tidak lebih dari itu”. Maka dia tidak menyembelih qurban, tidak bertahallul dari sesuatu yang diharamkan dan tidak mencukur tambut hingga tiba hari Nahar. Maka pada hari Nahar itu dia mencukur rambutnya dan memandang bahwa dia telah menyelesaikan thawaf hajji dan ‘umrahnya cukup dengan thawaf nya yang pertama. Dan berkata, Ibnu’Umar ra.ma: “Begitulah apa yang dikerjakan Rasulullah saw. “.