Sahih Bukhari

×

صحيح البخاري

Shahih Bukhari

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2011

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Jual Beli Dengan Kaum Wanita

حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ أَبِي عَبَّادٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا سَاوَمَتْ بَرِيرَةَ فَخَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ فَلَمَّا جَاءَ قَالَتْ إِنَّهُمْ أَبَوْا أَنْ يَبِيعُوهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطُوا الْوَلَاءَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ قُلْتُ لِنَافِعٍ حُرًّا كَانَ زَوْجُهَا أَوْ عَبْدًا فَقَالَ مَا يُدْرِينِي

Telah menceritakan kepada kami {Hassan bin ‘Abbad} telah menceritakan kepada kami {Hammam} berkata, aku mendengar {Nafi’} menceritakan dari {‘Abdullah bin ‘Umar ra.} bahwa ‘Aisyah ra. menawar Barirah lalu Beliau saw. keluar untuk menunaikan shalat. Setelah Beliau datang, ‘Aisyah ra. berkata: “Mereka enggan untuk menjualnya kecuali meminta syarat wala’ tetap milik mereka”. Maka Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya wala” (untuk budak) bagi siapa yang membebaskannya”. Aku bertanya kepada Nafi’: “Apakah suaminya orang merdeka atau budak?” Dia menjawab: “Aku tidak diberitahu”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2012

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Apakah Boleh Orang Kota Menjual Kepada Orang Kampung Tanpa Upah?

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ سَمِعْتُ جَرِيرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُبَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَالنُّصْحِ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Telah menceritakan kepada kami {‘Ali bin ‘Abdullah} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Isma’il} dari {Qais} aku mendengar {Jarir ra.} berkata: “Aku berbai’at kepada Rasulullah saw. untuk bersyahadah Laa ilaaha illallah wa anna Muhammadar rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan tho’at serta setia kepada setiap muslim”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2013

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Apakah Boleh Orang Kota Menjual Kepada Orang Kampung Tanpa Upah?

حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَلَقَّوْا الرُّكْبَانَ وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ قَالَ فَقُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ مَا قَوْلُهُ لَا يَبِيعُ حَاضِرٌ لِبَادٍ قَالَ لَا يَكُونُ لَهُ سِمْسَارًا

Telah menceritakan kepada kami {Ash-Shaltu bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Wahid} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {‘Abdullah bin Thawus} dari {Bapaknya} dari {Ibnu ‘Abbas ra.ma} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah kalian songsong (cegat) kafilah dagang (sebelum mereka sampai di pasar) dan janganlah orang kota menjual kepada orang desa”. Aku bertanya kepada Ibnu ‘Abbas ra.ma: “Apa arti sabda Beliau; “dan janganlah orang kota menjual untuk orang desa”. Dia menjawab: “Janganlah seseorang jadi perantara (broker, calo) bagi orang kota”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2014

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Pendapat yang Tidak Membolehkan Orang Kota Menjual Kepada Orang Kampung Tanpa Upah

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَبَّاحٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَلِيٍّ الْحَنَفِيُّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ وَبِهِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ

Telah menceritakan kepada saya {‘Abdullah bin Shabbah} telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Ali Al Hanafiy} dari {‘Abdurrahman bin ‘Abdullah bin Dinar} berkata, telah menceritakan kepadaku {Bapakku} dari {‘Abdullah bin ‘Umar ra.} berkata; Rasulullah saw. melarang orang kota menjual untuk orang desa”: Hadits ini telah dikomentari oleh Ibnu ‘Abbas ra.ma.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2015

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang Kota Tidak Boleh Membeli Dari Orang Kampung Dengan Perantara Calo

حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبْتَاعُ الْمَرْءُ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا يَبِعْ حَاضِرٌ لِبَادٍ

Telah menceritakan kepada kami {Al Makkiy bin Ibrahim} berkata, telah mengabarkan kepada saya {Ibnu Juraij} dari {Ibnu Syihab} dari {Sa’id bin Al Musayyab} bahwa dia mendengar {Abu Hurairah ra.} berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah seseorang membeli apa yang sedang dibeli saudaranya dan janganlah kalian melebihkan harga tawaran barang (yang sedang ditawar orang lain) dan janganlah orang kota menjual buat orang desa”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2016

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Orang Kota Tidak Boleh Membeli Dari Orang Kampung Dengan Perantara Calo

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذٌ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُنُهِينَا أَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mutsanna} telah menceritakan kepada kami {Mu’adz} telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Aun} dari {Muhammad} bahwa {Anas bin Malik ra.} berkata; “Kami dilarang bila orang orang kota menjual kepada orang desa”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2017

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Larangan Untuk Menghadang Kafilah Dagang (Sebelum Sampai Pasar),

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْعُمَرِيُّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّلَقِّي وَأَنْ يَبِيعَ حَاضِرٌ لِبَادٍ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul Wahhab} telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah Al ‘Umariy} dari {Sa’id bin Abu Sa’id} dari {Abu Hurairah ra.} berkata; Nabi saw. melarang menyongsong (mencegat kafilah dagang sebelum sampai di pasar) dan juga melarang orang orang kota menjual kepada orang desa.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2018

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Larangan Untuk Menghadang Kafilah Dagang (Sebelum Sampai Pasar),

حَدَّثَنِي عَيَّاشُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَامَا مَعْنَى قَوْلِهِ لَا يَبِيعَنَّ حَاضِرٌ لِبَادٍ فَقَالَ لَا يَكُنْ لَهُ سِمْسَارًا

Telah menceritakan kepada kami {‘Ayyasy bin Al Walid} telah menceritakan kepada kami {‘Abdul A’laa} telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Ibnu Thawus} dari {Bapaknya} berkata; Aku bertanya kepada {Ibnu ‘Abbas ra.ma}; “Apa arti sabda Beliau “Janganlah sekali-kali orang kota menjual kepada orang desa”. Dia menjawab: “Janganlah seseorang jadi perantara (broker, calo) bagi orang kota”.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2019

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Larangan Untuk Menghadang Kafilah Dagang (Sebelum Sampai Pasar),

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَ حَدَّثَنِي التَّيْمِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَمَنْ اشْتَرَى مُحَفَّلَةً فَلْيَرُدَّ مَعَهَا صَاعًا قَالَ وَنَهَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ تَلَقِّي الْبُيُوعِ

Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Zurai’} berkata, telah menceritakan kepada saya {At-Taimiy} dari {Abu ‘Utsman} dari {‘Abdullah ra.} berkata: “Siapa yang membeli kambing yang ditahan susunya lalu dia membatalkannya maka hendaklah dia mengembalikan kambing tersebut beserta satu sha’ kurma”. Dan Nabi saw. melarang menyongsong dagangan (diluar pasar) “.

Sahih Bukhari | Hadits No. : 2020

Kitab 18 : Jual Beli

Bab : Larangan Untuk Menghadang Kafilah Dagang (Sebelum Sampai Pasar),

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَاأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبِيعُ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَلَا تَلَقَّوْا السِّلَعَ حَتَّى يُهْبَطَ بِهَا إِلَى السُّوقِ

Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} dari {‘Abdullah bin ‘Umar ra.} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah sebagian kalian menjual diatas jualan sebagian yang lain dan janganlah pula kalian menyongsong dagangan hingga dagangan itu sampai di pasar-pasar”.