Telah bercerita kepada kami {Muslim bin Ibrahim} telah bercerita kepada kami {Wuhaib} telah bercerita kepada kami {Ayyub} dari {‘Ikrimah} dari {Ibnu ‘Abbas ra.} dari Nabi saw. bersabda: “Seandainya aku diperbolehkan menjadikan diantara ummatku sebagai puncak kekasih pastilah aku pilih Abu Bakr. Akan tetapi dia hanyalah saudaraku sekaligus sahahabatku”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3384
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Mu’allaa bin Asad} dan {Musa bin Isma’il At Tabudzakiy}, keduanya berkata, telah bercerita kepada kami {Wuhaib} dari {Ayyub}, dan beliau bersabda: “Seandainya aku diperbolehkan menjadikan seseorang sebagai kekasih, pasti aku menjadikan dia (Abu Bakr) sebagai kekasih. Akan tetapi persaudaraan Islam lebih utama”. Telah bercerita kepada kami {Qutaibah} telah bercerita kepada kami {‘Abdul Wahhab} dari {Ayyub} seperti hadits ini juga.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3385
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah mengabarkan kepada kami {Hammad bin Zaid} dari {Ayyub} dari {Abdullah bin Abu Mulaikah} berkata; “Penduduk Kufah menulis surat kepada {Ibnu Az Zubair} (bertanya) tentang kedudukan kakek (dalam fara’idh/warisan), maka Ibnu Az Zubair berkata; “Adapun yang ada adalah seperti yang disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya aku diperbolehkan dari ummat ini mengambil seseorang sebagai puncak kekasih, pasti aku mengambilnya (Abu Bakr) “. Beliau menempatkannya sebagai bapak, maksudnya Abu Bakr”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3386
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Al Humaidiy} dan {Muhammad bin ‘Ubaidullah}, keduanya berkata, telah bercerita kepada kami {Ibrahim bin Sa’ad} dari {bapaknya} dari {Muhammad bin Jubair bin Muth’im} dari {bapaknya} berkata; “Ada seorang wanita datang menemui Nabi saw. lalu beliau memerintahkan wanita itu agar kembali di lain waktu. Lalu wanita itu bertanya; “Seandainya aku datang nanti tapi tidak menemukan baginda?”. Wanita itu sepertinya berkata tentang kematian (khawatir bila menjemput beliau). Maka saw. berkata: “Jika kamu tidak menemukan aku lagi, maka temuilah Abu Bakr”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3387
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepadaku {Ahmad bin Abu ath-Thayyib} telah bercerita kepada kami {Isma’il bin Mujalid} telah bercerita kepada kami {Bayan bin Bisyir} dari {Wabarah bin ‘Abdur Rahman} dari {Hammam} berkata, aku mendengar {‘Ammar} berkata; “Aku melihat Rasulullah saw. dan tidak ada orang yang bersama beliau (pertama kali memeluk Islam) kecuali lima orang budak, dua orang wanita dan Abu Bakr”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3388
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepadaku {Hisyam bin ‘Ammar} telah bercerita kepada kami {Shadaqah bin Khalid} telah bercerita kepada kami {Zaid bin Waqid} dari {Busr bin ‘Ubaidullah} dari {‘Aidzullah Abu Idris} dari {Abu ad-arda’ ra.} berkata; “Aku duduk di samping Nabi saw., tiba-tiba Abu Bakr datang sambil memegang tepi baju beliau saw. hingga merapat pada lutut beliau. Maka Nabi saw. bertanya: “Apakah teman kalian telah marah?”. Maka Abu Bakr memberi salam lalu berkata; “Aku punya masalah dengan Ibnu Al Khaththab lalu aku terlanjur marah kepadanya namun kemudian aku menyesal, aku pun datang menemuinya untuk meminta maaf namun dia enggan memafkan aku. Maka itu aku datang kepada baginda”. Maka beliau bersabda: “Allah akan mengampunimu, wahai Abu Bakr”. Beliau mengucapkan kalimat ini tiga kali. Kemudian ‘Umar menyesal lalu mendatangi kediaman Abu Bakr dan bertanya; “Apakah ada Abu Bakr?”. Orang-orang menjawab; “Tidak ada”. Kemudian ‘Umar menemui Nabi saw. yang kedatangannya ini membuat wajah Nabi saw. nampak marah namun ketegangan itu berhenti karena kedatangan Abu bakr yang langsung duduk bersimpuh pada lutut beliau seraya berkata; “Wahai Rasulullah, aku sudah berbuat aniaya dua kali”. Maka Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah mengutus aku kepada kalian namun kalian mengatakan; “Kamu pendusta” sedangkan Abu Bakr berkata; “Dia orang yang jujur’ dan dia berjuang mengorbankan dirinya dan hartanya. Apakah kalian akan meninggalkan kepadaku sahabatku?”-Beliau ulang dua kali–. Maka sejak saat itu Abu Bakr tidak disakiti lagi.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3389
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Mu’allaa bin Asad} telah bercerita kepada kami {‘Abdul ‘Aziz bin Al Mukhtar} yang berkata, bahwa {Khalid Al Hadzdza’} telah bercerita kepada kami, dari {Abu ‘Utsman} berkata, telah bercerita kepadaku {‘Amru bin Al ‘Ash ra.} bahwa Nabi saw. mengutusnya beserta rombongan pasukan Dzatus Sulasil. Lalu aku (‘Amru) bertanya kepada beliau; “Siapakah manusia yang paling baginda cintai? ‘. Beliau menjawab: “‘Aisyah”. Aku katakan; “Kalau dari kalangan laki-laki?”. Beliau menjawab: “Bapaknya”. Aku tanyakan lagi; “Kemudian siapa lagi?”. Beliau menjawab; “‘Umar bin Al Khaththab”. Selanjutnya beliau menyebutkan beberapa orang laki-laki”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3390
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Abu Al Yaman} telah mengabarkan kepada kami {Syu’aib} dari {Az Zuhriy} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Abu Salamah bin Abdurrahman bin ‘Auf} bahwa {Abu Hurairah ra.} berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Ketika seorang pengembala sedang bersama kambing-kambing gembalaannya tiba-tiba datang seekor serigala lalu menerkam satu ekor kambing tersebut. Kemudian pengembala mencarinya lalu dia dihampiri oleh serigala itu dan serigala itu berbicara; “Siapa yang menjaga kambing tersebut pada hari berburu, ketika tidak ada yang mengembalakannya kecuali aku?. Dan ada pula seseorang yang sedang menggiring sapi betina lalu ketika ditungganginya (membawa beban yang banyak) sapi tersebut menoleh dan berbicara kepadanya. Kata sapi itu; “Aku diciptakan bukan untuk ini, tapi aku diciptakan untuk membantu pengelolaan sawah ladang”. Lalu orang-orang berkata; “Maha suci Allah”. Nabi saw. bersabda: “Sungguh, aku beriman tentang kejadian itu, begitu juga Abu Bakar dan ‘Umar ra.”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3391
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {‘Abdan} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah} dari {Yunus} dari {Az Zuhriy} berkata, telah mengabarkan kepadaku {Ibnu Al Musayyab}, dia mendengar {Abu Hurairah ra.} berkata, aku mendengar Nabi saw. bersabda: “Ketika aku sedang tidur, aku (bermimpi) melihat diriku ada di samping sebuah sumur yang memiliki timba lalu aku mengambil air dengan timba itu sesuai kehendak Allah. Kemudian timba itu diambil oleh Ibnu Abu Quhafah lalu dia menimba sebanyak satu atau dua timba air dan pada tarikannya itu ada kelemahan dan Allah telah mengampuni kelemahannya itu. Kemudian timba itu menjadi besar alu diambil oleh Ibnu Al Khaththab. Sungguh aku belum pernah melihat di tengah-tengah manusia ada sesuatu yang begitu luar biasa yang dilakukan oleh seseorang kemudian dia membagi-bagikan kepada manusia seperti yang dilakukan oleh ‘Umar sehingga manusia menjadi puas”.
Sahih Bukhari | Hadits No. : 3392
Kitab 43 : Perilaku Budi Pekerti yang Terpuji
Bab : Sabda Nabi saw.”Sekiranya Aku Boleh Mengambil Kekasih…”
Telah bercerita kepada kami {Muhammad bin Muqatil} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah} telah mengabarkan kepada kami {Musa bin ‘Uqbah} dari {Salim bin Abdullah} dari {Abdullah bin ‘Umar ra.} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang menjulurkan pakaiannya karena kesombongan maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari qiyamat”. Kemudian Abu Bakr berkata; “Sesungguhnya sebelah dari pakaianku terjulur kecuali bila aku memeganginya (mengangkatnya) “. Maka Rasulullah saw. berkata: “Sesungguhnya kamu melakukan itu bukan bermaksud sombong”. {Musa} berkata; Aku bertanya kepada {Salim}; “Apakah {Abdullah} menyebutkan; “Siapa yang menjulurkan sarungnya? (pakaian bagian bawah). Salim berkata; “Aku tidak pernah mendengar dia berkata kecuali menyebut pakaian”.