Telah menceritakan kepada kami {Hannad bin As Sarri} dari {Waki’} dari {Sa’id bin Ziyad} dari {Ziyad bin Shabih Al Hanafi} dia berkata; saya shalat di samping {Ibnu Umar}, lalu aku meletakkan kedua tanganku pada kedua lambungku (bertolak pinggang), seusainya shalat, dia berkata; “Ini adalah salib dalam shalat, dan Rasulullah saw. melarang perbuatan seperti ini.”
Telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Muhammad bin Salam} telah menceritakan kepada kami {Yazid yaitu Ibnu Harun} telah mengabarkan kepada kami {Hammad yaitu Ibnu Salamah} dari {Tsabit} dari {Mutharif} dari {ayahnya} dia berkata; saya melihat Rasulullah saw. mengerjakan shalat, sedang dalam dada beliau terdengar bunyi seperti batu penggiling gandum karena tangisan beliau saw.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Muhammad bin Hanbal} telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik bin ‘Amru} telah menceritakan kepada kami {Hisyam yaitu Ibnu Sa’d} dari {Zaid bin Aslam} dari {‘Atha` bin Yasar} dari {Zaid bin Khalid Al Juhani} bahwa Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa berwudlu dan menyempurnakan wudlunya, kemudian shalat dua raka’at, tidak berbuat lalai, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan terampuni.”
Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Al Hubab} telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Shalih} dari {Rabi’ah bin Yazid} dari {Abu Idris Al Khaulani} dari {Jubair bin Nufair Al Hadlrami} dari {‘Uqbah bin ‘Amir Al Juhani} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah salah seorang dari kalian yang berwudlu, dan menyempurnakan wudlunya kemudian shalat (sunnah) dua raka’at dengan menghadapkan hati dan mukanya (khusyu’ dan ikhlas) melainkan ia berhak mendapatkan surga.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al ‘Ala`} dan {Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi} keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami {Marwan bin Mu’awiyah} dari {Yahya Al Kahili} dari {Al Musawwir bin Yazid Al Asadi Al Maliki} bahwa Rasulullah saw. -Yahya mengatakan; “dan sepertinya Musawir mengatakan; “Aku menyaksikan Rasulullah saw. membaca surat Al Qur’an dalam shalat, kemudian beliau meninggalkan suatu ayat, dan tidak di bacanya. Maka ada seseorang berkata kepada beliau; “Wahai Rasulullah, Anda telah meninggalkan ayat ini dan ini.” lantas Rasulullah saw. bersabda; “Mengapa kamu tidak mengingatkan aku tentang ayat itu?” Sulaiman berkata dalam haditsnya; Pendapatku bahwa ayat tersebut telah di nasakh (di hapus).” Sulaiman mengatakan; telah menceritakan kepadaku Yahya bin Katsir Al Azdi dia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Musawwar bin Yazid Al Asadi Al Maliki.”
Telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Muhammad Ad Dimasyqi} telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Syu’aib} telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Al ‘Ala` bin Zabr} dari {Salim bin Abdullah} dari {Abdullah bin Umar} bahwa Nabi saw. mengerjakan shalat dan membaca (beberapa ayat Al Qur’an) dalam shalatnya, dan beliau terbalik-balik dalam bacaannya, seusai shalat beliau bersabda kepada Ubay: “Apakah kamu tadi ikut shalat bersama kami?” Ubay menjawab; “Ya.” Sabda beliau: “Apa yang mencegahmu (untuk tidak membenarkan tentang ayat tadi)?”
Telah menceritakan kepada kami {Abdul Wahab bin Najdah} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yusuf Al Firyabi} dari {Yunus bin Abu Ishaq} dari {Abu Ishaq} dari {Al Harits} dari {Ali radliallahu ‘anhu} dia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Wahai Ali, janganlah kamu mendahului imam dalam shalat.” Abu Daud mengatakan; “Abu Ishaq belum pernah mendengar dari Al Harits kecuali hanya empat hadits, padahal hadits ini tidak termasuk dari yang empat itu.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Shalih} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Yunus} dari {Ibnu Syihab} dia berkata; saya mendengar {Abu Al Ahwash} telah menceritakan kepada kami ketika di Majlis Ibnu Al Musayyab, dia berkata; {Abu Dzar} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Allah Azza wa Jalla senantiasa menghadap kepada seorang hamba dalam shalatnya selama dia tidak menoleh, apabila ia menoleh, maka Allah pun berpaling darinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Al Asy’ats yaitu Ibnu Sulaim} dari {ayahnya} dari {Masruq} dari {Aisyah radliallahu ‘anha} dia berkata; aku bertanya kepada Rasulullah saw. perihal menolehnya seseorang dalam shalatnya, beliau menjawab: “Itu merupakan suatu bentuk perampasaan yang di kerjakan syetan terhadap shalat seorang hamba.”
Telah menceritakan kepada kami {Mu’ammal bin Al Fadl} telah menceritakan kepada kami {Isa} dari {Ma’mar} dari {Yahya bin Abu Katsir} dari {Abu Salamah} dari {Abu Sa’id Al Khudri} bahwa Rasulullah saw. terlihat pada dahi dan ujung hidung beliau ada bekas tanah, setelah mengerjakan shalat bersama orang-orang.” Abu Ali mengatakan; “Hadits ini tidak di baca oleh Abu Daud di pemaparan yang ke empat.”