Telah menceritakan kepada Kami {Raja` bin Al murajji} telah menceritakan kepada Kami {An Nadhr bin Syumail}, telah mengabarkan kepada Kami {Musa bin Tsarwan} telah menceritakan kepadaku {Thalhah bin ‘Ubaidullah bin Kariz}, telah menceritakan kepadaku {Ummu Ad Darda`}, ia berkata; telah menceritakan kepadaku suamiku {Abu Ad Darda`} bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Apabila seseorang mendoakan saudaranya secara sembunyi-sembunyi maka Malaikat akan berkata; aamiin, dan semoga engkau mendapatkan hal yang sama.”
Telah menceritakan kepada Kami {Ahmad bin ‘Amru bin As Sarh}, telah menceritakan kepada Kami {Ibnu Wahb}, telah menceritakan kepadaku {Abdurrahman bin Ziyad} dari {Abu Abdurrahman} dari {Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya do’a yang paling cepat dikabulkan adalah do’a orang yang ghaib (tidak hadir) untuk saudaranya yang tidak hadir.”
Telah menceritakan kepada Kami {Muslim bin Ibrahim}, telah menceritakan kepada Kami {Hisyam Ad Dastuwai} dari {Yahya} dari {Abu Ja’far} dari {Abu Hurairah} bahwa Nabi saw. bersabda: “Tiga doa yang akan dikabulkan, dan tidak diragukan padanya, yaitu: doa orang tua, doa orang yang bersafar, dan doa orang yang dizhalimi.”
Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 1314
Kitab 2 : Shalat
Bab : Doa Apa Yang Diucapkan Oleh Seseorang Ketika Takut Dari Suatu Kaum
Telah menceritakan dari Kami {Muhammad bin Al Mutsanna}, telah menceritakan kepada Kami {Mu’adz bin Hisyam}, telah menceritakan kepadaku {ayahku} dari {Qatadah} dari {Abu Burdah bin Abdullah} bahwa {ayahnya} telah menceritakan kepadanya bahwa Nabi saw. apabila khawatir kepada suatu kaum beliau berdoa: “Ya Allah, sesungguhnya Kami menjadikanMu di leher-leher mereka (yaitu menghadapi mereka) dan Kami berlindung kepadaMu dari kejahatan mereka.”
Telah menceritakan kepada Kami {Abdullah bin Maslamah Al Qa’nabi} dan {Abdurrahman bin Muqatil} paman Al Qa’nabi, serta {Muhammad bin Isa} dengan makna yang sama, mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami {Abdurrahman bin Abu Al Mawal}, telah menceritakan kepadaku {Muhammad bin Al Munkadir} bahwa ia mendengar {Jabir bin Abdullah}, ia berkata; Rasulullah saw. mengajari Kami istikharah, sebagaimana mengajari Kami sebuah surat dari Al Qur’an. Beliau berkata kepada Kami: “Apabila salah seorang diantara kalian merasakan kesedihan maka hendaknya ia melakukan ruku’ dua kali yang tidak wajib, dan mengucapkan; ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI’ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQADRIKA WA AS-ALUKA MIN FADHLIKAL ‘AZHIIM, FAINNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU WA TA’LAMU WA LAA A’LAMU WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUB, ALLAAHUMMA IN KUNTA TA’LAMU ANNAD HADZAL AMRA ……KHAIRUN LII FII DIINII WA MA’AASYII, WA MA’AADII, WA ‘AAQIBATI AMRII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII WA BAARIK LII FIIHI. ALLAAHUMMA IN KUNTA TA’LAMUHU SYARRAN LII MITSLAL AWWALI FASHRIFNII ‘ANHU WASHRIFHU ‘ANNII, WAQDUR LII Al KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA RADHDHINII BIHI.” (Ya Allah, aku memohon petunjukMu dengan ilmuMu, dan memohon kemampuan kepadaMu dengan kemampuanMu, serta memohon sebagian karuniaMu yang besar. Sesungguhnya Engkau mampu dan aku tidak mampu, Engkau mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Dzat Yang Maha mengetahui. Ya Allah seandainya Engkau mengetahui bahwa bahwa perkara ini (kemudian ia menyebutkan perkara yang ia inginkan) adalah lebih baik bagiku, dalam agama, kehidupan, serta tempat kembaliku dan akibat urusanku maka tetapkanlah bagiku, dan mudahkanlah perkara tersebut untukku, serta berilah aku berkah padanya. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui perkara tersebut buruk bagiku seperti yang pertama maka palingkanlah aku darinya dan palingkan perkara tersebut dariku, serta tetapkan bagiku segala kebaikan dimanapun berada, kemudian jadikanlah aku ridha kepadanya.) Atau berkata: “FII ‘AAJILI AMRII WA AAJILIHI.” (dalam perkara yang segera akan datang dan akan datang.” Hal tersebut dikatakan oleh {Ibnu Maslamah} dan {Ibnu Isa} dari {Muhammad bin Al Munkadir} dari {Jabir}.
Telah menceritakan kepada Kami {Utsman bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada Kami {Waki’}, telah menceritakan kepada Kami {Israil} dari {Abu Ishaq} dari {‘Amr bin Maimun} dari {Umar bin Al Khathab}, ia berkata; Nabi saw. pernah berlindung dari lima perkara yaitu dari sifat pengecut, bakhil, umur yang jelek, fitnah hati dan adzab kubur.
Telah menceritakan kepada Kami {Musaddad}, telah memberitakan kepada Kami {Al Mu’tamir}, ia berkata; saya mendengar {ayahku} berkata; aku mendengar {Anas bin Malik} berkata; Rasulullah saw. pernah mengucapkan: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL ‘AJZI WAL KASALI, WAL JUBNI WAL BUKHLI WAL HARAMI, WA A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QABRI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan, kemalasan, sifat penakut, sifat kikir, serta dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari adzab kubur, aku berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan dan kematian). Telah menceritakan kepada Kami {Sa’id? bin Manshur} serta {Qutaibah bin Sa’id}, mereka berkata; telah menceritakan kepada Kami {Ya’qub bin Abdurrahman}, telah berkata Sa’id? Az Zuhri, dari {‘Amr bin Abu ‘Amr} dari {Anas bin Malik}, ia berkata; aku pernah melayani Nabi saw. dan aku sering mendengar beliau mengucapkan, “ALLAAHUMMA A’UUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WA DHAL’ID DAINI WA GHALABATIR RIJAAL” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, dan dari beratnya hutang serta dikuasai orang.”
Telah menceritakan kepada Kami {Al Qa’nabi} dari {Malik} dari {Abu Az Zubair Al Makki} dari {Thawus} dari {Abdullah bin Abbas} bahwa Rasulullah saw. pernah mengajari mereka doa ini sebagaimana mengajarkan kepada mereka satu surat dari Al Qur’an. Beliau mengucapkan: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAMA WA A’UUDZU BIKA MIN ‘ADZAABIL QABRI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAAL, WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dan berlindung kepadaMu dari adzab kubur, dan berlindung kepadaMu dari fitnah Al Masih Ad Dajjal, serta berlindung kepadaMu dari fitnah kehidupan serta fitnah kematian.)
Telah menceritakan kepada Kami {Ibrahim bin Musa Ar Razi}, telah memberitakan kepadaku {Isa} telah menceritakan kepada Kami {Hisyam} dari {ayahnya} dari {Aisyah} radliallahu ‘anha bahwa Nabi saw. pernah berdoa dengan kalimat-kalimat ini, yaitu: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAARI WA ‘ADZAABIN NAARI, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQRI” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah Neraka dan adzab Neraka, dari keburukan kekayaan dan kefakiran.”
Telah menceritakan kepada Kami {Musa bin Ismail}, telah menceritakan kepada Kami {Hammad}, telah mengabarkan kepada Kami {Ishaq bin Abdullah} dari {Sa’id? bin Yasar} dari {Abu Hurairah} rhadhiyAllahu ‘anhu bahwa Nabi saw. pernah mengucapkan: “ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MINAL FAQRI WALQILLATI WADZ DZILLATI, WA A’UUDZU BIKA MIN AN AZHLIMA AU UZHLAMA” (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kafakiran, kekurangan dan kehinaan dan aku berlindung kepada-Mu dari aku berbuat dzalim atau didzalimi).