Sunan Abu Dawud

×

سنن أبي داود

Sunan Abu Dawud

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3290

Kitab 21 : Makanan

Bab : Larangan Untuk Menganggap Jijik (Curiga) Pada Makanan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنِي قَبِيصَةُ بْنُ هُلْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ مِنْ الطَّعَامِ طَعَامًا أَتَحَرَّجُ مِنْهُ فَقَالَ لَا يَتَخَلَّجَنَّ فِي صَدْرِكَ شَيْءٌ ضَارَعْتَ فِيهِ النَّصْرَانِيَّةَ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad An Nufaili} telah menceritakan kepada kami {Zuhair} telah menceritakan kepada kami {Simak bin Harb} telah menceritakan kepadaku {Qabishah bin Hulb} dari {Ayahnya} ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. ditanya seorang laki-laki, “Di antara makanan ada makanan yang aku merasa ragu untuk memakannya.” Beliau bersabda: “Janganlah ada keraguan ada dalam hatimu (akan kehalalannya) sehingga engkau menyerupai orang-orang Nashrani.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3291

Kitab 21 : Makanan

Bab : Larangan Untuk Makan Hewan Jalalah (Pemakan Bangkai) Dan Minum Dari Susunya

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَكْلِ الْجَلَّالَةِ وَأَلْبَانِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {‘Abdah} dari {Muhammad bin Ishaq} dari {Ibnu Abu Najih} dari {Mujahid} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang makan hewan Jallalah dan meminum susunya.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3292

Kitab 21 : Makanan

Bab : Larangan Untuk Makan Hewan Jalalah (Pemakan Bangkai) Dan Minum Dari Susunya

حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ لَبَنِ الْجَلَّالَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Al Mutsanna} telah menceritakan kepadaku {Abu ‘Amir} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Qatadah} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} bahwa Nabi saw. melarang dari meminum susu hewan Jallalah.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3293

Kitab 21 : Makanan

Bab : Larangan Untuk Makan Hewan Jalalah (Pemakan Bangkai) Dan Minum Dari Susunya

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي سُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَهْمٍ حَدَّثَنَا عُمْرُو بْنُ أَبِي قَيْسٍ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَلَّالَةِ فِي الْإِبِلِ أَنْ يُرْكَبَ عَلَيْهَا أَوْ يُشْرَبَ مِنْ أَلْبَانِهَا

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Abu Suraij} telah mengabarkan kepadaku {Abdullah bin Jahm} telah menceritakan kepada kami {‘Amru bin Abu Qais} dari {Ayyub As Sakhtiyani} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang menaiki dan minum susu unta yang makan kotoran.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3294

Kitab 21 : Makanan

Bab : Makan Daging Kuda

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ خَيْبَرَ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ وَأَذِنَ لَنَا فِي لُحُومِ الْخَيْلِ

Telah menceritakan kepada kami {Sulaiman bin Harb} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {‘Amru bin Dinar} dari {Muhammad bin Ali} dari {Jabir bin Abdullah} ia berkata, “Pada saat perang Khaibar Rasulullah saw. melarang kami untuk makan daging keledai dan mengizinkan kami makan daging kuda.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3295

Kitab 21 : Makanan

Bab : Makan Daging Kuda

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَذَبَحْنَا يَوْمَ خَيْبَرَ الْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْبِغَالِ وَالْحَمِيرِ وَلَمْ يَنْهَنَا عَنْ الْخَيْلِ

Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir bin Abdullah} ia berkata, “Pada saat perang Khaibar kami menyembelih kuda, bighal dan keledai, lalu Rasulullah saw. melarang kami untuk menyembelih bighal dan keledai, dan tidak melarang kami dari menyembelih kuda.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3296

Kitab 21 : Makanan

Bab : Makan Daging Kuda

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ شَبِيبٍ وَحَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ الْحِمْصِيُّ قَالَ حَيْوَةُ حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ عَنْ ثَوْرِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ صَالِحِ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ خَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ أَكْلِ لُحُومِ الْخَيْلِ وَالْبِغَالِ وَالْحَمِيرِ زَادَ حَيْوَةُ وَكُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ السِّبَاعِقَالَ أَبُو دَاوُد وَهُوَ قَوْلُ مَالِكٍ قَالَ أَبُو دَاوُد لَا بَأْسَ بِلُحُومِ الْخَيْلِ وَلَيْسَ الْعَمَلُ عَلَيْهِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذَا مَنْسُوخٌ قَدْ أَكَلَ لُحُومَ الْخَيْلِ جَمَاعَةٌ مَنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُمْ ابْنُ الزُّبَيْرِ وَفَضَالَةُ بْنُ عُبَيْدٍ وَأَنَسُ بْنُ مَالِكٍ وَأَسْمَاءُ بِنْتُ أَبِي بَكْرٍ وسُوَيْدُ بْنُ غَفَلَةَ وَعَلْقَمَةُ وَكَانَتْ قُرَيْشٌ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَذْبَحُهَا

Telah menceritakan kepada kami {Sa’id bin Syabib} dan {Haiwah bin Syuraih Al Himshi} {Haiwah} berkata; telah menceritakan kepadaku {Baqiyyah} dari {Tsaur bin Yazid} dari {Shalih bin Yahya bin Al Miqdam bin Ma’dikarib} dari {Ayahnya} dari {Kakeknya} dari {Khalid bin Al Walid} bahwa Rasulullah saw. melarang kami makan daging kuda, bighal, dan keledai.” Haiwah menambahkan, “Dan setiap binatang buas yang bertaring.” Abu Daud berkata, “Ini adalah pendapat Malik.” Abu Daud berkata, “Tidak mengapa memakan daging kuda, dan hal tersebut bukan menjadi dasar beramal.” Abu Daud berkata, “Hadits ini telah dihapuskan, sebab sejumlah sahabat Nabi saw. telah memakan daging kuda. Di antara mereka adalah Ibnu Az Zubair, Fadlalah bin ‘Ubaid, Anas bin Malik, Asma` binti Abu Bakar, Suwaid bin Ghafalah, dan ‘Alqamah. Dan orang-orang Quraisy pada zaman Rasulullah saw. juga menyembelihnya.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3297

Kitab 21 : Makanan

Bab : Makan Daging Kelinci

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَكُنْتُ غُلَامًا حَزَوَّرًا فَصِدْتُ أَرْنَبًا فَشَوَيْتُهَا فَبَعَثَ مَعِي أَبُو طَلْحَةَ بِعَجُزِهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَقَبِلَهَا

Telah menceritakan kepada kami {Musa bin Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Hisyam bin Zaid} dari {Anas bin Malik} ia berkata, “Aku adalah seorang anak yang kuat, lalu aku berburu kelinci dan membakarnya. Kemudian Abu Thalhah menyuruhku untuk mengirimkan bagian pantat kelinci kepada Nabi saw., lalu aku membawanya kepada beliau dan beliau menerimanya.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3643

Kitab 27 : Merapikan Rambut

Bab : Wanita Mengenakan Wewangian Untuk Keluar

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدٍ مَوْلَى أَبِي رُهْمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَلَقِيَتْهُ امْرَأَةٌ وَجَدَ مِنْهَا رِيحَ الطِّيبِ يَنْفَحُ وَلِذَيْلِهَا إِعْصَارٌ فَقَالَ يَا أَمَةَ الْجَبَّارِ جِئْتِ مِنْ الْمَسْجِدِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ وَلَهُ تَطَيَّبْتِ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ حِبِّي أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ لِامْرَأَةٍ تَطَيَّبَتْ لِهَذَا الْمَسْجِدِ حَتَّى تَرْجِعَ فَتَغْتَسِلَ غُسْلَهَا مِنْ الْجَنَابَةِقَالَ أَبُو دَاوُد الْإِعْصَارُ غُبَارٌ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Katsir} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Ashim bin Ubaidullah} dari {Ubaid} mantan budak Abu Ruhm, dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Ia bertemu seorang wanita dan mencium bau harum darinya, dan ujung pakaiannya menjuntai (menyapu tanah). Ia lalu berkata, “Wahai Budak Al Jabbar, apakah engkau datang dari masjid?” wanita itu menjawab, “Ya.” Abu Hurairah bertanya lagi, “Karena ingin ke masjidkah kamu memakai wewangian?” wanita itu menjawab, “Ya.” Abu Hurairah lalu berkata, “Sesungguhnya aku mendengar kekasihku, Abu Al Qasim saw. bersabda: “Tidak akan diterima shalat seorang wanita yang memakai wewangian karena ingin pergi ke masjid ini, sehingga ia kembali dan mandi sebagaimana ia mandi dari junub.” Abu Dawud berkata, “Al I’shar maksudnya adalah debu.”

Sunan Abu Dawud | Hadits No. : 3644

Kitab 27 : Merapikan Rambut

Bab : Wanita Mengenakan Wewangian Untuk Keluar

حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ وَسَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ أَبُو عَلْقَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدَنَّ مَعَنَا الْعِشَاءَ قَالَ ابْنُ نُفَيْلٍ عِشَاءَ الْآخِرَةِ

Telah menceritakan kepada kami {An nufaili} dan {Sa’id bin Manshur} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Muhammad Abu Alqamah} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Yazid bin Khushaifah} dari {Busr bin Sa’id} dari {Abu Hurairah} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Wanita mana saja yang terkena bakhur (wewangian), maka jangan sekali-kali ia shalat isya bersama kami.” Ia (perawi) berkata, “Maksudnya adalah shalat isya yang akhir (larut malam).”