Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Waki’] dari [Musa bin Ubaidah] dari [Yazid bin Aban] dari [Anas bin Malik] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Tidaklah seorang mu`min melainkan memiliki dua pintu, satu pintu untuk naiknya amal dan pintu lainnya untuk turunnya rizki. Saat ia meninggal, kedua pintu menangisinya, itulah firman Allah ‘azza wajalla: ‘Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.” (Ad Dukhaan: 29) Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya marfu’ kecuali dari sanad ini. musa bin Ubaidah dan Yazid bin Aban Ar Raqasyi dilemahkan dalam hadits.
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Sa’id Al Kindi] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhayyah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Ibnu Akhi Abdullah bin Salam] berkata: Saat Utsman diburu untuk dibunuh, [Abdullah bin Salam] datang lalu Utsman bertanya padanya: Ada perlu apa kau datang? Ia menjawab: Aku datang untuk menolongmu. Utsman berkata: Temuilah orang-orang lalu usirlah mereka dariku karena kau diluar itu lebih baik bagiku dari pada kau didalam. Abdullah bin Salam keluar menemui orang-orang lalu berkata: Wahai sekalian manusia, dulu dimasa jahiliyah aku bernama fulan lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam memberiku nama Abdullah, berkenaan denganku turun beberapa ayat kitab Allah, berkenaan dengankulah ayat ini turun: “Dan seorang saksi bani israil menyatakan kesaksian semisalnya dan ia beriman, namun kalian malah menyombongkan diri, sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk orang-orang yang zhalim (QS. Al-Ahqaf 10) Dan diturunkan karenaku, ayat; “Katakanlah: ‘Cukuplah Allah dan orang yang memiliki pengetahuan tentang al kitab menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian.” (Al Israa`: 96), sesungguhnya Allah memiliki pedang yang disarungkan sehingga tidak menebas kalian, para malaikat telah melindungi kalian di negeri kalian. Inilah pesan-pesan yang karenanya nabi kalian turun. Takutlah kalian kepada Allah dari membunuh nabi ini, Takutlah kalian kepada Allah dari membunuh nabi ini, demi Allah jika kalian membunuhnya niscaya para malaikat akan menghilangkan perlindungan terhadap kalian, dan pedang Allah yang dahulunya disarungkan akan dihunus untuk kalian, dan tidak akan disarungkan lagi hingga hari kiamat. Akhirnya mereka berkata: Bunuhlah si Yahudi dan bunuhlah Utsman. Abu Isa berkata: Hadits ini gharib. [Syu’aib bin Shafwan] meriwayatkannya dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Ibnu Muhammad bin Abdullah bin Salam] dari [kakeknya, Abdullah bin Salam].
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Aswad Abu Amru Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rabi’ah] dari [Ibnu Juraij] dari [Atho`] dari [Aisyah] radliallahu ‘anhaa berkata: Bila nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam melihat awan yang dikiranya akan membawa hujan, beliau mondar-mandir (karena gelisah atau takut) dan bila awan sudah benar-benar menurunkan hujan, ketakutan dan kekhawatiran itu pun hilang. Aisyah berkata: Aku bertanya kepada beliau lalu beliau menjawab: “Aku tidak tahu, mungkin itu seperti yang difirmankan Allah Ta’ala: ‘Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami, bahkan itulah siksa yang kalian minta disegerakan, yaitu angin yang berisi siksa yang pedih.” (Al Ahqaaf: 24) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengkhabarkan kepada kami [Ismail bin Ibrahim] dari [Dawud] dari [Asy Sya’bi] dari [Alqamah] berkata: Aku bertanya kepada [Ibnu Mas’ud radliallahu ‘anhu] apakah ada seorang diantara kalian menemani nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam dimalam beliau didatangi jin? Ia menjawab: Tidak ada seorang pun dari kami yang menemani beliau tapi pada suatu malam kami kehilangan beliau saat beliau di Makkah, kami mengatakan beliau diculik atau diterbangkan oleh jin dan sekehendaknya diperlakukannya. Kami pun menginap dengan malam terburuk yang dilalui suatu kaum hingga pagi hari atau dipermulaan pagi, beliau datang dari arah Hira. Alqamah berkata: Mereka menceritakan kondisi mereka pada beliau lalu beliau bersabda: “Penyeru jin mendatangiku lalu aku mendatangi mereka, aku membacakan (al-Qur`an) pada mereka, ” beliau pergi lalu memperlihatkan jejak-jejak mereka dan sisa-sisa perapian mereka. Asy Sya’ bi berkata: Jin-jin tersebut meminta perbekalan kepada beliau dan mereka berasal dari jin jazirah arab, beliau bersabda: “Semua tulang yang disebut nama Allah atasnya yang ada ditangan-tangan kalian lebih banyak mendatangkan daging (sekalipunnampak tulang) dan setiap kotoran hewan atau makanan hewan kalian.” Setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Karena itu jangan beristinja` dengan keduanya (tulang dan kotoran hewan) karena keduanya itu adalah perbekalan saudara-saudara kalian, jin.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma’mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] radliallahu ‘anhu: “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (Muhammad: 19) nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak tujuhpuluh kali.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan dari Abu Hurairah juga dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda: “Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” Diriwayatkan melalui sanad lain dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “Sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” [Muhammad bin Amru] juga meriwayatkannya dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah].
Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [seorang guru dari penduduk Madinah] dari [Al Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam pada suatu hari membaca ayat ini: “Dan jika kamu berpaling niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (Muhammad: 38) mereka bertanya: Siapa gerangan yang mengganti kami? Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam menepuk pundak Salman lalu bersabda: “Ini dan kaumnya, ini dan kaumnya.” Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dalam sanadnya diperbincangkan. [Abdullah bin Ja’far] juga meriwayatkan hadits ini dari [Al Ala` bin Abdurrahman].
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah memberitakan kepada kami [Isma’il bin Ja’far] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja’far bin Najih] dari [Al Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] berkata: Beberapa sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam berkata: Wahai Rasulullah, siapa gerangan mereka yang bila kami berpaling akan menggantikan kami itu kemudian mereka tidak seperti kami? Abu Hurairah berkata: Salman berada di sebelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau menepuk betis Salman dan bersabda: “Ini dan para sahabatnya, demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, demi Allah bila keimanan digantung di gugusan bintang pastilah akan didapatkan oleh orang-orang dari Persia.” Abu Isa berkata: Abdullah bin Ja’far bin Najih adalah ayah Ali bin Al Madini. Ali bin Hujr banyak meriwayatkan dari Abdullah bin Ja’far. Telah menceritakan kepada kami [Ali] hadits ini dari [Isma’il bin Ja’far bin Najih] dari [Abdullah bin Ja’far] dan telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Mu’adz] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja’far] dari [Al Ala`] sepertinya hanya saja ia berkata: Digantungkan di gugusan bintang.
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin Atsmah] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Zaid bin Aslam] dari [ayahnya] berkata: Aku mendengar [Umar bin Al Khaththab] radliallahu ‘anhu berkata: Kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dalam salah satu perjalanan beliau, aku berbicara dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tapi beliau diam, aku berbicara tapi beliau diam, aku berbicara dan beliau tetap diam lalu aku menggerakkan tungganganku lalu aku menyingkir, aku berkata: Huss kamu wahai Ibnu Al Khaththab, kau mendesak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tiga kali, dan semua itu beliau tidak menggubrismu?, pasti akan turun (ayat) al-Qur’an berkenaan denganmu!. Ia berkata: Tidak lama kemudian aku mendengar seseorang meneriakkanku. Ia berkata: Lalu aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam, beliau bersabda: “Wahai Ibnu Al Khaththab, sesungguhnya telah diturunkan surat ini padaku pada malam ini, aku lebih menyukainya dari yang disinari matahari (dunia): ‘Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.” (Al Fath: 1) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib. Sebagaian dari mereka meriwayatkannya secara mursal dari Malik.
Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Ma’mar] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu ‘anhu berkata: Turun (ayat) kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam: “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (Al Fath: 2) sepulangnya dari Hudaibiyah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Telah turun ayat padaku yang lebih aku sukai daripada apa yang ada di atas bumi.” Setelah itu nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam membacakannya kepada mereka, mereka berkata: Bergembiralah wahai Rasulullah, Allah telah menjelaskan kepada baginda apa yang akan dilakukan terhadap baginda, lalu apa gerangan yang akan dilakukan terhadap kami? lalu turun ayat: “Supaya dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, ” sampai firmanNya: “Keberuntungan yang besar.” (QS. Alfath 5), Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Mujamma’ bin Jariyah.
Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Anas], ada delapan puluh orang menyerang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam dan para sahabat beliau dari gunung Tan’im saat shalat shubuh, mereka ingin membunuh beliau, mereka akhirnya tertangkap lalu dibebaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kemudian Allah menurunkan (ayat): “Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) Tangan kamu dari (membinasakan) mereka.” Dan seterusnya (Al Fath: 24) Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.