Telah mengabarkan kepada kami {Ziyad bin Ayyub} berkata; telah menceritakan kepada kami {Husyaim} berkata; telah memberitakan kepada kami {Manshur} dan {Yunus} dari {Al Hasan} dari {‘Abdurrahman bin Samurah} berkata, “Nabi saw. bersabda kepadaku: “Apabila engkau bersumpah dengan suatu sumpah kemudian melihat yang lainnya lebih baik, maka hendaknya engkau melakukan sesuatu yang lebih baik dan bayarlah kafarah sumpahmu.”
Telah mengabarkan kepada kami {‘Amru bin Ali} berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu ‘Aun} dari {Al Hasan} dari {‘Abdurrahman bin Samurah} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Apabila engkau bersumpah dengan suatu sumpah kemudian melihat yang lainnya lebih baik, maka hendaknya engkau melakukan sesuatu yang lebih baik dan bayarlah kafarah sumpahmu.”
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Qudamah} dalam haditsnya, dari {Jarir} dari {Manshur} dari {Al Hasan Al Bashri}, {‘Abdurrahman bin Samurah} berkata, “Rasulullah saw. bersabda kepadaku: “Apabila engkau bersumpah dengan suatu sumpah kemudian melihat yang lainnya lebih baik darinya, maka hendaknya engkau melakukan sesuatu yang lebih baik dan membatalkan sumpahmu.”
Telah mengabarkan kepada kami {Ibrahim bin Muhammad} berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {‘Ubaidullah bin Al Akhnas} berkata; telah mengabarkan kepadaku {‘Amru bin Syu’aib} dari {ayahnya} dari {kakeknya} berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada nadzar dan tidak ada sumpah dalam perkara yang tidak engkau miliki, tidak dalam kemaksiatan dan tidak dalam memutuskan hubungan kekerabatan.”
Telah mengabarkan kepada kami {Ahmad bin Sa’id} berkata; telah menceritakan kepada kami {Habban} berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul Warits} berkata; telah menceritakan kepada kami {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Barangsiapa bersumpah kemudian mengecualikan, apabila ia menghendaki maka ia teruskan dan apabila menghendaki maka ia meninggalkannya tanpa ada dosa.”
Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} berkata; telah memberitakan kepada kami {Sulaiman bin Hayyan} berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Muhammad bin Ibrahim} dari {‘Alqamah bin Waqqash} dari {Umar bin Al Khathab} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Hanyasanya amalan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sebagaimana yang ia niatkan. Barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk dunia atau wanita yang akan dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang hijrah kepadanya.”
Telah mengabarkan kepada kami {Al Hasan bin Muhammad Az Za’farani} berkata; telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} dari {Ibnu Juraij} berkata; {‘Atha} mengaku bahwa ia mendengar {‘Ubaid bin ‘Umair} berkata; aku mendengar {Aisyah} mengaku, bahwa Nabi saw. pernah tinggal di rumah Zainab binti Jahsy kemudian minum madu di rumahnya. Lalu aku dan Hafshah bersepakat bahwa siapapun di antara kami yang ditemui Nabi saw. maka hendaknya ia berkata, ‘Sesungguhnya aku mencium bau Maghafir (sejenis tumbuhan), engkau telah makan Maghafir.’ Kemudian beliau menemui salah seorang di antara mereka berdua sehingga salah seorang dari mereka mengatakan perkataan tersebut kepada beliau. Kemudian beliau bersabda: “Tidak, melainkan aku minum madu di rumah Zainab binti Jahsy, dan aku tidak akan mengulanginya.” Kemudian turunlah ayat: ‘(Hai Nabi kenapa engkau haramkan apa yang Allah halalkan kepadamu) hingga firman-Nya (Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah…) ‘ (Qs. AT Tahriim: 1-4), yaitu Aisyah dan Hafshah, serta ayat: ‘(Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafsah) suatu peristiwa…) ‘ (Qs. At Tahriim: 3), yaitu karena perkataan beliau: ‘melainkan aku minum madu’.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3736
Kitab 35 : Iman dan Nadzar
Bab : Jika Bersumpah Untuk Tidak Berlauk, Lantas Makan Roti Dengan Cuka
Telah mengabarkan kepada kami {‘Amru bin Ali} berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Mutsanna bin Sa’id} berkata; telah menceritakan kepada kami {Thalhah bin Nafi’} dari {Jabir} berkata, “Aku bersama Nabi saw. memasuki rumahnya, dan ternyata di dalam ada sepotong roti dan cuka, kemudian Rasulullah saw. bersabda: “Makanlah, lauk yang paling enak adalah cuka.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3737
Kitab 35 : Iman dan Nadzar
Bab : Sumpah dan Dusta Bagi yang Tidak Meyakini Sumpah Dengan Hatinya
Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman} berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Abdul Malik} dari {Abu Wail} dari {Qais bin Abu Gharazah} berkata, “Kami dahulu dipanggil dengan sebutan samasirah (para calo), kemudian Rasulullah saw. datang kepada kami dan kami sedang berjualan, maka beliau pun menamakan kami dengan nama yang lebih baik daripada nama kami. Beliau bersabda: “Wahai para pedagang, sesungguhnya perdagangan ini dihadiri oleh orang yang bersumpah dan pendusta maka campurlah perdagangan kalian dengan sedekah.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 3738
Kitab 35 : Iman dan Nadzar
Bab : Sumpah dan Dusta Bagi yang Tidak Meyakini Sumpah Dengan Hatinya
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Yazid} dari {Sufyan} dari {Abdul Malik} {‘Ashim} dan {Jami’} dari {Abu Wail} dari {Qais bin Abu Gharazah} berkata, “Kami berjual beli di Baqi’, kemudian Rasulullah saw. mendatangi kami, kami dahulu dipanggil dengan sebutan para calo, kemudian beliau bersabda: “Wahai para pedagang, ” kemudian beliau menamai kami dengan nama yang lebih baik daripada nama kami. Beliau bersabda: “Sesungguhnya perdagangan ini dihadiri orang yang bersumpah dan pendusta, maka campurkanlah perdagangan tersebut dengan sedekah.”