Telah mengabarkan kepada kami {Nuh bin Habib} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdurrazaq} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ma’mar} dari {Ayyub} dari {Nafi’} dari {Ibnu Umar} ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa memanjangkan kainnya karena sombong maka Allah tidak akan melihatnya.” Ummu Salamah bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan oleh para wanita dengan kain mereka?” Beliau menjawab: “Kalian boleh memanjangkannya sejengkal.” Ummu Salamah bertanya lagi, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!” Beliau menjawab: “Kalian boleh menambahkan satu hasta dan jangan lebih.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Abbas Ibnul Walid bin Mazid} ia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Bapakku} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Auza’i} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Abu Katsir} ia {Nafi’} dari {Ummu Salamah}, bahwasanya ia pernah menanyakan tentang kain wanita kepada Rasulullah saw., maka Rasulullah saw. bersabda: “Mereka boleh memanjangkannya satu jengkal.” Ummu Salamah berkata, “Jika begitu, maka kaki mereka akan terbuka!? Beliau menjawab: “Silahkan engkau panjangkan satu hasta dan jangan lebih.”
Telah mengabarkan kepada kami {Abdul Jabbar Ibnul ‘Ala bin Abdul Jabbar} dari {Sufyan} ia berkata; telah menceritakan kepadaku {Ayyub bin Musa} dari {Nafi’} dari {Shafiah} dari {Ummu Salamah}, bahwa ketika disebutkan di sisi Rasulullah saw. tentang kain wanita seperti apa yang telah disebutkan, Ummu Salamah berkata, “Lalu bagaimana dengan kain kaum wanita?” Beliau menjawab: “Mereka boleh memanjangkan satu jengkal.” Ummu Salamah berkata lagi, “Kalau begitu, maka telapak kaki-kaki mereka akan terlihat!” Beliau lantas bersabda: “Mereka boleh menambahkan satu hasta dan tidak boleh lebih.”
Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Abdul A’la} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {An Nadlr} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Mu’tamir} -ia adalah Ibnu Salamah- ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Sulaiman bin Yasar} dari {Ummu Salamah} ia berkata, “Rasulullah saw. pernah ditanya ‘Berapa panjang seorang wanita boleh melebihkan kainnya? ‘ Beliau menjawab: “Satu jengkal.” Ummu Salamah berkata, “Jika begitu maka kaki mereka akan terlihat!? Beliau pun menjawab: “Boleh satu hasta dan tidak boleh lebih.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5245
Kitab 48 : Perhiasan
Bab : Larangan Memakai Pakaian yang Tidak Ada Lubang Tangan
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Ibnu Syihab} dari {Ubaidullah bin Abdullah} dari {Abu Sa’id} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain tanpa ada sesuatu yang menutupinya.”
Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 5246
Kitab 48 : Perhiasan
Bab : Larangan Memakai Pakaian yang Tidak Ada Lubang Tangan
Telah mengabarkan kepada kami {Al Husain bin Huraits} ia berkata; telah memberitakan kepada kami {Sufyan} dari {Az Zuhri} dari {‘Atha bin Yazid} dari {Abu Sa’id Al Khudri} ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan seorang laki-laki yang duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain tanpa ada sesuatu yang menutupinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Laits} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} berkata, “Rasulullah saw. melarang memakai baju kurung dan duduk ihtiba (duduk di atas bokong dengan mendekap kedua lututnya menempel dada) dengan satu kain.”
Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Musawir Al Warraq} dari {Ja’far bin Amru bin Huraits} dari {Bapaknya} ia berkata, “Aku melihat Nabi saw. mengenakan imamah harqaniah (surban berwarna hitam).”
Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Ammar} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Az Zubair} dari {Jabir} berkata, “Pada hari pembukaan Kota Makkah Rasulullah saw. masuk (Makkah) dengan mengenakan surban berwarna hitam, dan bukan dalam keadaan ihram.”
Telah mengabarkan kepada kami {Amru bin Manshur} ia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Fadll bin Dukain} dari {Syarik} dari {Ammar Ad Duhni} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} ia berkata, “Nabi saw. masuk -Kota Makkah- saat pembukaan Kota Makkah dengan memakai surban hitam.”