Sunan An Nasa’i

×

سنن النسائي

Sunan An Nasa'i

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 742

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ أَنْبَأَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ قَائِمًا يُصَلِّي فَإِنَّهُ يَسْتُرُهُ إِذَا كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ فَإِنَّهُ يَقْطَعُ صَلَاتَهُ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قُلْتُ مَا بَالُ الْأَسْوَدِ مِنْ الْأَصْفَرِ مِنْ الْأَحْمَرِ فَقَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amr bin ‘Ali} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Yazid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yunus} dari {Humaid bin Hilal} dari {Abdullah bin Ash-Shamit} dari {Abu Dzarr} dia berkata; Apabila salah seorang diantara kalian shalat, hendaknya dia membuat pembatas di hadapannya seperti kayu yang dijadikan sandaran di belakang pelana. Karena kalau tidak ada pembatasnya, shalatnya akan terputus apabila lewat di hadapannya seorang perempuan, keledai dan anjing hitam. Lalu aku bertanya kepada Abu Dzar, kenapa yang berwarna hitam, bagaimana dengan warna kuning atau merah? Dia menjawab, “Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw. sebagaimana yang anda tanyakan kepadaku, dan beliau saw. menjawab; Anjing hitam adalah setan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 743

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ وَهِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَقُلْتُ لِجَابِرِ بْنِ زَيْدٍ مَا يَقْطَعُ الصَّلَاةَ قَالَ كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ الْمَرْأَةُ الْحَائِضُ وَالْكَلْبُقَالَ يَحْيَى رَفَعَهُ شُعْبَةُ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amr bin ‘Ali} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Syu’bah} dan {Hisyam} dari {Qatadah} dia berkata; aku bertanya kepada {Jabir bin Zaid} apa yang bisa memutus shalat? Dia menjawab, {Ibnu Abbas} pernah berkata; yang bisa memutus shalat adalah perempuan yang haidl, dan anjing. Yahya berkata; Hadis ini telah dimarfukan oleh Syu’bah.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 744

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَجِئْتُ أَنَا وَالْفَضْلُ عَلَى أَتَانٍ لَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ بِعَرَفَةَ ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا فَمَرَرْنَا عَلَى بَعْضِ الصَّفِّ فَنَزَلْنَا وَتَرَكْنَاهَا تَرْتَعُ فَلَمْ يَقُلْ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Manshur} dari {Sufyan} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Az Zuhri} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {‘Ubaidullah} dari {Ibnu ‘Abbas} dia berkata; “Aku dan Fadl datang dengan naik keledai betina milik kami, dan saat itu Rasulullah saw. sedang shalat bersama orang-orang di Arafah -kemudian dia menyebutkan beberapa kalimat yang maknanya adalah- Maka kami melewati sebagian shaf shalat, lalu kami segera turun dan kami biarkan saja keledai itu makan rumput. Rasulullah saw. juga tidak menegur kami sedikitpun.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 745

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَبَّاسِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ الْفَضْلِ بْنِ الْعَبَّاسِ قَالَزَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبَّاسًا فِي بَادِيَةٍ لَنَا وَلَنَا كُلَيْبَةٌ وَحِمَارَةٌ تَرْعَى فَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَصْرَ وَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَمْ يُزْجَرَا وَلَمْ يُؤَخَّرَا

Telah mengabarkan kepada kami {‘Abdurrahman bin Khalid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} dia berkata; {Ibnu Juraij} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali} dari {‘Abbas bin ‘Ubaidullah bin ‘Abbas} dari {Al Fadhl bin ‘Abbas} dia berkata; Rasulullah saw. mengunjungi Abbas di kampung kami, dan kami memelihara seekor anjing kecil dan keledai. Lalu Rasulullah saw. shalat Ashar sedangkan dihadapannya anjing dan keledai itu, beliau tidak menghardiknya dan tidak pula menyuruhnya untuk mundur.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 746

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا أَبُو الْأَشْعَثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَنَّ الْحَكَمَ أَخْبَرَهُ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ الْجَزَّارِ يُحَدِّثُ عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يُحَدِّثُأَنَّهُ مَرَّ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ وَغُلَامٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ عَلَى حِمَارٍ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي فَنَزَلُوا وَدَخَلُوا مَعَهُ فَصَلَّوْا وَلَمْ يَنْصَرِفْ فَجَاءَتْ جَارِيَتَانِ تَسْعَيَانِ مِنْ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَأَخَذَتَا بِرُكْبَتَيْهِ فَفَرَعَ بَيْنَهُمَا وَلَمْ يَنْصَرِفْ

Telah mengabarkan kepada kami {Abul Asy’ats} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Khalid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} bahwasanya {Al Hakim} mengabarkan kepadanya, dia berkata; aku mendengar {Yahya bin Al Jazzar} menceritakan dari {Shuhaib} dia berkata; “Aku mendengar {Ibnu Abbas} menceritakan bahwa ia pernah lewat di depan Rasulullah saw. bersama anak kecil dari Bani Hasyim dengan mengendarai seekor keledai. dan Rasulullah saw. saat itu sedang mengerjakan shalat. Lalu mereka turun dan masuk bersamanya, kemudian shalat dan beliau belum selesai. Kemudian datanglah dua anak perempuan dari Bani Abdul Muththalib, lantas keduanya berpegangan kedua lututnya, maka beliau saw. menghalangi keduanya dan beliau belum beranjak

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 747

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Hal-Hal yang Membatalkan Shalat Atau Tidak, Jika Tak Ada Sutrah

أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْكُنْتُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُصَلِّي فَإِذَا أَرَدْتُ أَنْ أَقُومَ كَرِهْتُ أَنْ أَقُومَ فَأَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ انْسَلَلْتُ انْسِلَالًا

Telah mengabarkan kepada kami {Isma’il bin Mas’ud} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Khalid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {‘Aisyah} Radliyallahu’anha, dia berkata, “Aku di hadapan Rasulullah saw. yang sedang shalat, dan bila aku hendak bangun aku tidak suka untuk bangun, maka aku melewati depannya dan keluar dengan sembunyi-sembunyi.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 748

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Teguran Keras Melewati Antara Orang yang Shalat dan Sutrahnya

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍأَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي فَقَالَ أَبُو جُهَيْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dari {Malik} dari {Abu An Nadhr} dari {Busr bin Sa’id} bahwasanya Zaid bin Khalid mengutusnya kepada Abu Juhaim, ia lalu bertanya, “Apa yang kamu dengar dari Rasulullah saw. tentang orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat?” {Abu Juhaim} mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda; “Andai orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui akibatnya, maka ia pasti akan berdiri empat puluh lebih baik daripada berlalu di hadapan orang yang sedang shalat.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 749

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Teguran Keras Melewati Antara Orang yang Shalat dan Sutrahnya

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي فَلَا يَدَعْ أَحَدًا أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِنْ أَبَى فَلْيُقَاتِلْهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dari {Malik} dari {Zaid bin Aslam} dari {‘Abdurrahman bin Abu Sa’id} dari {Abu Sa’id} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah seorang dari kalian shalat, jangan biarkan orang lewat di hadapannya. Jika ia tetap bersikukuh (untuk lewat depannya), hendaklah dia perangi.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 750

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Rukhsah Dalam Hal Ini

أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ جُرَيْجٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ كَثِيرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ بِحِذَائِهِ فِي حَاشِيَةِ الْمَقَامِ وَلَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الطُّوَّافِ أَحَدٌ

Telah mengabarkan kepada kami {Ishaq bin Ibrahim} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {‘Isa bin Yunus} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdul Malik bin Abdul ‘Aziz bin Juraij} dari {Katsir bin Katsir} dari {Bapaknya} dari {kakeknya}, dia berkata; ‘Kami melihat Rasulullah saw. thawaf di Ka’bah tujuh kali, kemudian beliau shalat dua raka’at dengan memakai sepatunya di ujung Maqam Ibarahim, dan tidak ada seorangpun bersamanya ketika beliau thawaf.

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 751

Kitab 9 : Kiblat

Bab : Rukhsah Shalat Di Belakang Orang Tidur

أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ وَأَنَا رَاقِدَةٌ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ عَلَى فِرَاشِهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يُوتِرَ أَيْقَظَنِي فَأَوْتَرْتُ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Ubaidullah bin Sa’id} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam} dia berkata; {bapakku} telah menceritakan kepada kami dari {‘Aisyah} Radliyallahu’anha, dia berkata; “Dulu Rasululluh saw. shalat pada waktu malam, sedangkan aku sedang tidur terlentang di atas kasurnya di antara beliau saw. dan kiblat, dan jika beliau hendak witir maka heliau saw. membangunkanku hingga aku juga shalat witir.”