Sunan An Nasa’i

×

سنن النسائي

Sunan An Nasa'i

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2304

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabiyullah Dawud ‘alaihissalam

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ صَلَاةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {‘Amru bin Dinar} dari {‘Amru bin Aus} bahwasanya ia mendengar {‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash} berkata; “Puasa yang paling dicintai oleh Allah -Azza wa Jalla- yaitu puasa Nabi Daud Alaihis Salam, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari, dan shalat yang paling dicintai oleh Allah -Azza wa Jalla- yaitu shalat Nabi Daud Alaihis Salam, ia tidur setengah malamnya, bangun sepertiganya dan tidur seperenamnya.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2305

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ زَكَرِيَّا قَالَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ عَنْ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Al Qasim bin Zakaria} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ya’qub} dari {Ja’far} dari {Sa’id} dari {Ibnu ‘Abbas} dia berkata; “Rasulullah saw. tidak berbuka pada hari Bidl (tiga belas, empat belas dan lima belas setiap bulan hijriyah) baik ketika mukim maupun ketika safar.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2306

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ مَا يُرِيدُ أَنْ يَصُومَ وَمَا صَامَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا غَيْرَ رَمَضَانَ مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Abu Bisyr} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu ‘Abbas} dia berkata; Rasulullah saw. membiasakan berpuasa hingga kita mengatakan; “Beliau tidak pernah berbuka.” Dan beliau sering tidak puasa hingga kita mengatakan; “Beliau tidak ingin berpuasa, dan tidak berpuasa satu bulan berturut-turut selain Ramadlan sejak tiba di Madinah.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2307

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ النَّضْرِ بْنِ مُسَاوِرٍ الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ مَرْوَانَ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ مَا يُرِيدُ أَنْ يُفْطِرَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ مَا يُرِيدُ أَنْ يَصُومَ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin An Nadlr bin Musawir Al Marwazi} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Marwan Abu Lubabah} dari {‘Aisyah} dia berkata; Rasulullah sering berpuasa hingga kita mengatakan; “Beliau tidak ingin berbuka, ” dan beliau juga sering tidak puasa hingga kita mengatakan, “Beliau tidak ingin berpuasa.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2308

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ عَنْ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْلَا أَعْلَمُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ الْقُرْآنَ كُلَّهُ فِي لَيْلَةٍ وَلَا قَامَ لَيْلَةً حَتَّى الصَّبَاحِ وَلَا صَامَ شَهْرًا قَطُّ كَامِلًا غَيْرَ رَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Isma’il bin Mas’ud} dari {Khalid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sa’id} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Qatadah} dari {Zurarah bin Aufa} dari {Sa’d bin Hisyam} dari {‘Aisyah} dia berkata; “Aku tidak pernah mengetahui Nabi saw. membaca Al Qur’an semuanya dalam semalam, tidak pernah melakukan shalat malam hingga menjelang pagi dan tidak pula berpuasa sama sekali sebulan penuh kecuali di bulan Ramadlan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2309

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَسَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صِيَامِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ صَامَ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ قَدْ أَفْطَرَ وَمَا صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا كَامِلًا مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ إِلَّا رَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Qutaibah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ayyub} dari {‘Abdullah bin Syaqiq} dia berkata; Aku bertanya kepada {‘Aisyah} mengenai puasa Nabi saw., dia berkata; “Beliau sering berpuasa hingga kami mengatakan; ‘Sungguh beliau telah berpuasa, dan beliau sering berbuka hingga kami mengatakan; ‘Sungguh beliau telah berbuka, ‘ Rasulullah saw. tidak pernah berpuasa sebulan penuh sejak tiba di Madinah kecuali di bulan Ramadlan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2310

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي قَيْسٍ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُكَانَ أَحَبَّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانُ بَلْ كَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Ar Rabi’ bin Sulaiman} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Mu’awiyah bin Shalih}, {‘Abdullah bin Abu Qais} menceritakan kepadanya bahwasanya ia mendengar {‘Aisyah} berkata; “Bulan Sya’ban adalah bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah saw. untuk berpuasa, bahkan beliau menyambungnya dengan Ramadlan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2311

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ وَعَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ وَذَكَرَ آخَرَ قَبْلَهُمَا أَنَّ أَبَا النَّضْرِ حَدَّثَهُمْ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ مَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ مَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Ar Rabi’ bin Sulaiman bin Dawud} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Ibnu Wahb} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Malik} dan {‘Amru bin Al Harits} dan menyebutkan yang lainnya sebelum mereka berdua, bahwasanya {Abu An Nadhr} menceritakan kepada mereka dari {Abu Salamah} dari {‘Aisyah} dia berkata; Rasulullah saw. berpuasa hingga kami mengatakan; “Beliau sering tidak berbuka, ” dan beliau sering berbuka hingga kami mengatakan; “Beliau tidak berpuasa, ” dan tidak pula aku melihat Rasulullah saw. dalam sebulan yang paling banyak puasanya dibanding bulan Sya’ban.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2312

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَصُومُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ إِلَّا شَعْبَانَ وَرَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Mahmud bin Ghailan} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu Dawud} dia berkata; telah memberitakan kepada kami {Syu’bah} dari {Manshur} dia berkata; Aku mendengar {Salim bin Abul Ja’dari} dari {Abu Salamah} dari {Ummu Salamah} bahwa Rasulullah saw. tidak pernah berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadlan.”

Sunan An Nasa’i | Hadits No. : 2313

Kitab 22 : Puasa

Bab : Puasa Nabi saw.

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ تَوْبَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنْ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلَّا شَعْبَانَ وَيَصِلُ بِهِ رَمَضَانَ

Telah mengabarkan kepada kami {Muhammad bin Al Walid} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Muhammad} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Taubah} dari {Muhammad bin Ibrahim} dari {Abu Salamah} dari {Ummu Salamah} dari Nabi saw., bahwa beliau tidak berpuasa sebulan penuh dalam setahun, kecuali bulan Sya’ban dan beliau menyambungnya dengan bulan Ramadlan.”