Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Ali bin Mushir} dari {Muhammad bin ‘Amru} dari {Abu Salamah} dari {Aisyah} dia berkata, “Jibril berjanji akan bertemu Rasulullah saw. pada waktu yang telah di tentukan, dan beliau menunggu lama. Kemudian Nabi saw. keluar rumah, dan ternyata Jibril tengah berdiri di depan pintu, beliau pun bertanya: “Apa yang menghalangimu masuk?” Jibril menjawab, “Di dalam rumahmu ada anjing, dan sungguh kami tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar.”
Telah menceritakan kepada kami {Al ‘Abbas bin ‘Utsman Ad Dimasyqi} telah menceritakan kepada kami {Al Walid} telah menceritakan kepada kami {‘Ufair bin Ma’dan} telah menceritakan kepada kami {Sulaim bin ‘Amir} dari {Abu Umamah}, bahwa seorang wanita datang kepada Nabi saw. dan memberitahukan kepada beliau bahwa suaminya berada di kancah pertempuran, kemudian dia meminta izin kepada beliau untuk menggambar pohon kurma di dalam rumahnya, namun beliau mencegahnya atau melarangnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Usamah bin Zaid} dari {Abdurrahman bin Al Qasim} dari {Ayahnya} dari {Aisyah} dia berkata, “Aku menutup bufetku yaitu yang ada di dalam dengan menggunakan kain yang bergambar, ketika Nabi saw. datang beliau langsung memotongnya, maka aku pun menjadikannya dua bantal, (suatu ketika) aku melihat Rasulullah saw. bersandar pada salah satunya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar} telah menceritakan kepada kami {Abu Al Ahwash} dari {Abu Ishaq} dari {Hubairah} dari {Ali} dia berkata, “Rasulullah saw. melarang penggunaan cincin emas dan alas pelana yang terbuat dari sutera.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Zaid bin Hubab} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Ayyub} telah menceritakan kepadaku {‘Ayyasy bin ‘Abbas al Himyari} dari {Abu Hushain Al Hajri Al Haitsam} dari {‘Amir Al Hajri} dia berkata; saya mendengar {Abu Raihanah} salah seorang sahabat Nabi saw., berkata, “Nabi saw. melarang untuk menunggangi harimau.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Abu Mu’tamir} dari {Ibnu Sirin} dari {Mu’awiyah} dia berkata, “Rasulullah saw. melarang untuk mengendarai harimau.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Syarik bin Abdullah} dari {Manshur} dari {‘Ubaidullah bin Ali} dari {Ibnu Salamah As Sulami} dia berkata, “Nabi saw. bersabda: “Suruhlah seseorang berbuat baik kepada ibunya, suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ibunya, suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ibunya -beliau mengucapkannya hingga tiga kali-. Suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ayahnya, dan suruhlah seseorang berbuat baik terhadap kerabatnya, walaupun kerabatnya itu menyakiti dia.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Maimun Al Makki} telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin ‘Uyainah} dari {‘Umarah bin Al qa’qa’} dari {Abu Zur’ah} dari {Abu Hurairah} dia berkata, “Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang (yang layak) aku berbakti kepadanya?” beliau bersabda: “Ibumu.” Abu Hurairah bertanya lagi, “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” beliau menjawab: “Ayahmu.” Dia bertanya lagi, “Kemudian siapa?” beliau menjawab: “Orang yang ada di bawahnya dan seterusnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Jarir} dari {Suhail} dari {Ayahnya} dari {Abu Hurairah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Seorang anak belum di anggap berbakti terhadap orang tuanya kecuali jika ia mendapati orang tuanya telah menjadi budak, kemudian ia membelinya dan memerdekakannya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdush Shamad bin Abdul Warits} dari {Hammad bin Salamah} dari {‘Ashim} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Satu Qinthar adalah dua belas ribu uqiyah, dan setiap satu uqiyah lebih baik dari pada apa yang ada di antara langit dan bumi.” Rasulullah saw. juga bersabda: “Sesungguhnya seseorang akan di angkat derajatnya di surga, lalu orang tersebut akan bertanya, ‘Bagaimana ini bisa terjadi? ‘ lalu dijawab, ‘Karena anakmu telah memohonkan ampun untukmu’.”