Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} dan {Ali bin Muhammad} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Aban bin Sham’ah} dari {Abu Al Wazi’ Ar Rasibi} dari {Abu Barzah Al Aslami} dia berkata, “Saya berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memberiku manfaat?” beliau bersabda: “Singkirkanlah gangguan (sesuatu yang membahayakan) dari jalan kaum Muslimin.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3672
Kitab 28 : Adab
Bab : Menyingkirkan Sesuatu yang Menggu Dari Jalan
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} dari {Al A’masy} dari {Abu Shalih} dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Pada suatu jalan terdapat ranting pohon yang mengganggu orang-orang (yang lewat), lalu ada seseorang yang menyingkirkannya, maka ia pun di masukkan ke dalam surga.”
Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 3673
Kitab 28 : Adab
Bab : Menyingkirkan Sesuatu yang Menggu Dari Jalan
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} telah memberitakan kepada kami {Hisyam bin Hassan} dari {Washil} mantan budak Abu ‘Uyainah, dari {Yahya bin ‘Uqail} dari {Yahya bin Ya’mar} dari {Abu Dzar} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Ditampakkan kepadaku amalan-amalan yang pernah di kerjakan oleh ummatku, baik yang amalan jelek ataupun yang baik. Lalu aku melihat di dalam amal baiknya terdapat (ketika ia) menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan, dan aku lihat dari amal-amal buruknya adalah berdahak di dalam masjid, namun dia tidak ditimbunnya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Hisyam pemilik Ad Dastuwa`i} dari {Qatadah} dari {Sa’id bin Al Musayyab} dari {Sa’d bin ‘Ubadah} dia berkata, “Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?” Beliau menjawab: “Memberi air.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} dan {Ali bin Muhammad} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Al A’masy} dari {Yazid bin Ar Ruqasyi} dari {Anas bin Malik} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang akan membuat shaf-shaf pada hari kiamat.” Ibnu Numair menyebutkan, “Yaitu penghuni surga, lalu seorang lelaki dari ahli neraka melewati seorang lelaki (dari ahli surga), kemudian dia berkata, “Wahai fulan, masihkah kamu ingat di hari ketika kamu meminta minum kemudian aku memberimu minuman?” Ibnu Numair melanjutkan, “Maka dia memberi syafaat kepada laki-laki (ahli neraka) tersebut. Dan lewat pula seorang lelaki dan berkata, “Masih ingatkah kamu di hari ketika aku memberimu air untuk bersuci?” Maka laki-laki itu pun memberi syafaat kepadanya.” Ibnu Numair melanjutkan, “Lalu (seorang laki-laki) berkata, “Wahai fulan, masih ingatkah kamu di hari ketika kamu mengutusku untuk satu kebutuhan seperti ini dan seperti ini, maka aku pergi untukmu?” Maka dia pun memberi syafaat kepadanya.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ishaq} dari {Az Zuhri} dari {Abdurrahman bin Malik bin Ju’tsam} dari {Ayahnya} dari pamannya {Suraqah bin Ju’tsam} dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai unta yang hilang, lalu ia singgah di tempat airku yang telah aku perbaiki untuk untaku, apakah aku mendapatkan pahala jika aku beri minum?” beliau menjawab: “Ya, dan di setiap sesuatu yang memiliki hati, (yang hidup) maka akan mendapatkan pahala.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Al A’masy} dari {Tamim bin Salamah} dari {Abdurrahman bin Hilal Al ‘Absi} dari {Jarir bin Abdullah Al Bajali} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa menolak perasaan lemah lembut, maka ia pun akan di tolak dari kebaikan.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Israil} dari {Abu Ishaq} dari {‘Ubaidullah bin Jarir} dari {Ayahnya} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah suatu kaum yang memberlakukan kemaksiatan di antara mereka -padahal ia berkuasa dan berwenang dari kaum itu- melainkan Allah akan meratakan adzab terhadap mereka semua.”
Telah menceritakan kepada kami {Suwaid bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sulaim} dari {Abdullah bin Utsman bin Khutsaim} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} dia berkata, “Tatkala rombongan Muhajirin yang menyeberangi lautan kembali kepada Rasulullah saw., beliau bersabda: “Maukah kalian menceritakan kepada kami hal-hal yang mengagumkan yang pernah kalian lihat di bumi Habasyah?” Sekelompok pemuda dari mereka berkata, “Baik ya Rasulullah, ketika kami sedang duduk-duduk, lewatlah seorang wanita tua dari biarawati mereka sedang memanggul tempayan air di atas kepala. Kemudian wanita tua itu melewati seorang pemuda dari kaumnya, hingga pemuda itu meletakkan salah satu tangannya di antara pundak wanita tersebut, lalu pemuda itu mendorongnya sehingga nenek itu tersungkur di atas kedua lututnya dan tempayan airnya pecah. Ketika wanita tua itu berdiri, dia menoleh ke pemuda dan berkata, ‘Suatu saat kamu akan mengetahui wahai pengkhianat, di saat Allah meletakkan kursi-Nya dan mengumpulkan orang yang terdahulu dan yang terakhir, tangan-tangan dan kaki-kaki akan berbicara bersaksi terhadap apa yang mereka kerjakan. Dan kamu akan mengetahui bagaimana urusanku dan urusanmu di sisi-Nya kelak’.” Jabir berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Wanita tua itu benar, wanita tua itu benar, bagaimana mungkin Allah akan memberkati suatu kaum dimana yang lemah tidak dibela oleh yang kuat! ”
Telah menceritakan kepada kami {Al Qasim bin Zakaria bin Dinar} telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Mush’ab}. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin ‘Ubadah Al Wasithi} telah menceritakan kepada kami {Yazid bin Harun} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Israil} telah memberitakan kepada kami {Muhammad bin Juhadah} dari {‘Athiyah Al ‘Aufi} dari {Abu Sa’id Al Khudri} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Jihad yang paling utama adalah (menyampaikan) kalimat (haq) di depan penguasa yang lalim.”