Telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar bin Abu Syaibah} telah menceritakan kepada kami {Abdul A’la} dari {Ma’mar} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id bin Musayyab} dari {Abu Hurairah} yang dimarfu’kan kepada Nabi, beliau bersabda: “Waktu semakin cepat, ilmu semakin kurang, banyak kekikiran, fitnah banyak menyebar dan al haraj merajalela.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah maksud dari al haraj?” beliau menjawab: “Pembunuhan.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Waki’} dari {Al A’masy} dari {Zaid bin Wahb} dari {Hudzaifah} dia berkata, “Rasulullah saw. menceritakan kepadaku dua peristiwa, aku telah melihat satu dari keduanya dan aku sedang menunggu yang lainnya. Beliau memberitahukan kepada kami bahwa amanat telah turun dilubuk hati seseorang. -At Thanafisi berkata; maksudnya di tengah hati seseorang- Al-Qur’an turun hingga kami pun bisa mengetahui darinya, dan juga dari sunnah. Kemudian beliau menceritakan kepada kami tentang diangkatnya amanat, beliau mengatakan: “Seseorang terlelap dalam tidurnya lalu diangkatlah amanat tersebut dari hatinya, dan hanya tertinggal sedikit. Lalu ia tidur dan diangkatlah amanah hingga tertinggal bekasnya seperti lepuh kulit, seperti bara api yang kamu gelincirkan dengan kakimu hingga melepuh (terluka), dan kamu melihatnya menggembung, padahal tidak ada sesuatu di dalamnya.” Kemudian Hudzaifah mengambil segenggam kerikil, lalu ia menggelincirkan dengan betisnya seraya berkata, “Maka orang-orang pun akan saling berbaiat, dan nyaris tidak ada seorangpun yang menjalankan amanat. Hingga dikatakan, ‘Sesungguhnya di Kabilah si Fulan terdapat seorang laki-laki yang jujur.’ Kemudian dikatakan kepada seorang laki-laki yang jujur itu, ‘Pandai sekali ia, dan beruntunglah ia.’ Padahal di dalam hatinya tidak ada keimanan sebesar biji gandum sekalipun.” Sesungguhnya telah tiba suatu zaman kepadaku saat aku tidak peduli mana yang layak aku baiat. Jika ia seorang muslim, maka pastilah ia akan memperlihatkan kepadaku keIslamannya. Jika ia seorang Yahudi atau Nashrani, pastilah ia akan memperlihatkan kepadaku usahanya. Adapun hari ini, tidaklah aku hanya membaiat si fulan dan si fulan.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Al Mushaffa} telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Harb} dari {Sa’id bin Sinan} dari {Abu Az Zahiriyah} dari {Abu Syajarah Katsir bin Murrah} dari {Ibnu Umar}, bahwa Nabi saw. bersabda: “Apabila Allah ‘azza wajalla hendak membinasakan seorang hamba maka Dia akan memcabut rasa malu darinya, apabila rasa malu sudah dicabut darinya maka kamu akan mendapatinya dalam keadaan sangat dibenci. Jika kamu tidak mendapatinya melainkan dalam keadaan sangat dibenci, maka akan dicabut amanah darinya, apabila amanah telah dicabut darinya, maka kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan menipu dan tertipu. Apabila kamu tidak menjumpainya melainkan dalam keadaan menipu dan tertipu, maka akan dicabut darinya sifat kasih sayang, dan apabila dicabut darinya kasih sayang, kamu tidak akan menjumpainya kecuali dalam keadaan terlaknat lagi terusir, dan apabila kamu tidak menjumpainya melainkan dalam keadaan terlaknat lagi terusir, maka akan dicabut darinya ikatan Islam.”
Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Farrat Al Qazzaz} dari {‘Amir bin Wastsilah Abu At Thufail Al Kinani} dari {Hudzaifah bin Asid Abu Sarihah} dia berkata, “Rasulullah saw. pernah melongok dari suatu ruangan ketika kami sedang berdiskusi mengenai hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai terjadinya sepuluh dari tanda-tandanya, yatiu terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, munculnya awan, keluarnya binatang melata, datangnya Ya’juj dan Ma’juj, keluarnya Isa putera Maryam ‘Alaihi salam, terjadinya tiga gerhana, yaitu; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di Jazirah Arab, dan api yang keluar dari Qar’ adn yang menggiring mereka ke padang Mahsyar. Api tersebut akan berhenti bersama mereka jika mereka berhenti, dan akan bicara dengan mereka jika mereka bicara.”
Telah menceritakan kepada kami {Harmalah bin Yahya} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Wahb} telah mengabarkan kepadaku {‘Amru bin Al Harits} dan {Ibnu Lahi’ah} dari {Yazid bin Abu Habib} dari {Sinan bin Sa’d} dari {Anas bin Malik} dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Lekaslah kalian beramal sebelum datangnya enam perkara; terbitnya matahari dari barat, keluarnya asap, binatang melata bumi, Dajjal, kematian salah seorang dari kalian dan hancurnya dunia.”
Telah menceritakan kepada kami {Al Hasan bin Ali Al Khallal} telah menceritakan kepada kami {‘Aun bin ‘Umarah} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Al Mutsanna bin Tsumamah bin Abdullah bin Anas} dari {Kakeknya} dari {Anas bin Malik} dari {Abu Qatadah} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Tanda-tandanya adalah setelah dua ratus.”
Telah menceritakan kepada kami {Nahsr bin Ali Al Jahdlami} telah menceritakan kepada kami {Nuh bin Qais} telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Ma’qil} dari {Yazid Ar Raqasyi} dari {Anas bin Malik} dari Rasulullah saw., beliau bersabda: “Umatku akan terbagi menjadi lima tingkatan, empat puluh tahun adalah orang yang berprilaku baik dan bertakwa, kemudian setelah mereka sampai ke seratus dua puluh tahun adalah orang-orang yang suka menyayangi dan menyambung silaturrahim, kemudian setelah mereka sampai seratus enam puluh tahun adalah orang-orang yang suka bermusuhan dan saling memutus hubungan, kemudian pembunuhan, kemudian pembunuhan, kemudian keselamatan, kemudian keselamatan.” Telah menceritakan kepada kami {Nahsr bin Ali} telah menceritakan kepada kami {Khazim Abu Muhammad Al ‘Anazi} telah menceritakan kepada kami {Al Miswar bin Al Hasan} dari {Abu Ma’an} dari {Anas bin Malik} dia berkata, “Rasulullah saw. bersabda: “Ummatku berada dilima tingkatan, dari setiap tingkatan berjarak empat puluh tahun. Adapun tingkatanku adalah tingkatan sahabat-sahabatku, mereka adalah ahli ilmu dan iman. Tingkatan yang kedua adalah antara empat puluh sampai delapan puluh, mereka adalah pelaku kebaikan dan ketakwaan…kemudian ia menyebutkan seperti yang di atas.”
Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin Ali Al Jahdlami} telah menceritakan kepada kami {Abu Ahmad} telah menceritakan kepada kami {Basyir bin Salman} dari {Sayyar} dari {Thariq} dari {Abdullah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah akan terjadi perubahan bentuk, penenggelaman dan pemfitnahan (tuduhan zina terhadap wanita).”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Mush’ab} telah menceritakan kepada kami {Abdurrahman bin Zaid bin Aslam} dari {Abu Hazim bin Dinar} dari {Sahl bin Sa’d}, bahwa dia mendengar Nabi saw. bersabda: “Akan terjadi di akhir ummatku suatu peneggelaman (ke perut bumi), perubahan bentuk, dan pemfitnahan (tuduhan zina terhadap wanita).”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} dan {Muhammad bin Mutsanna} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Ashim} telah menceritakan kepada kami {Haiwah bin Syuraih} telah menceritakan kepada kami {Abu Shahr} dari {Nafi’} bahwa seorang laki-laki datang kepada Ibnu ‘Umar dan berkata, “Sesungguhnya Fulan mengirimkan salam untukmu.” {Ibnu Umar} lalu berkata, “Telah sampai kabar kepadaku bahwa dia telah melakukan perbuatan yang baru (bid’ah), jika dia telah melakukan perkara baru maka janganlah kamu sampaikan salam dariku kepadanya, karena aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Akan terjadi pada ummatku atau diummat ini perubahan bentuk, penenggelaman (ke perut bumi) dan pemfitnahan (tuduhan zina kepada wanita). Dan hal itu telah terjadi pada pengikut paham Qadariyah.”