Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Nafi’} bahwa {Umar bin Khatthab} memerintahkan agar meluruskan shaf. Jika mereka datang dan mengabarkan kepadanya bahwa shaf telah lurus, maka ia pun takbir.”
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari pamannya {Abu Suhail bin Malik} dari {Bapaknya} bahwa dia berkata; “Aku pernah bersama {Utsman bin Affan}, iqamah pun dikumandangkan, sementara aku masih berbicara dengannya minta agar ia memberi suatu kewajiban. Dan aku tetap mengajaknya bicara sedangkan ia meratakan kerikil dengan dua sandalnya. Sehingga ketika beberapa lelaki yang diberi tugas untuk meluruskan shaf datang dan mengabarkan kepadanya bahwa shaf telah lurus, ia berkata kepadaku, ‘Luruskan shaf.’ Setelah itu ia bertakbir.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 339
Kitab 3 : Adzan
Bab : Meletakkan Kedua Tangan Saat Shalat, Satu Diatas Lainnya
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Abdul Karim bin Abu Al Mukhariq Al Bashri} bahwa dia berkata; “Di antara sabda para Nabi adalah: jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu. Bersedekap ketika shalat dengan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, menyegerakan saat berbuka dan mengakhirkan sahur.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 340
Kitab 3 : Adzan
Bab : Meletakkan Kedua Tangan Saat Shalat, Satu Diatas Lainnya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abu Hazim bin Dinar} dari {Sahal bin Sa’ad} bahwa dia berkata; “Orang-orang diperintahkan agar seorang laki-laki meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya saat shalat.” Abu Hazim berkata, “Saya tidak tahu mengetahui Sahl bin Sa’d kecuali bahwa ia meriwayatkannya secara marfu’.”
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Hisyam bin Urwah} dari {Bapaknya} bahwa {Abdullah bin Al Arqam} menjadi imam pada para sahabatnya. Pada suatu hari ketika tiba waktu shalat, dia pergi untuk membuang hajatnya, setelah kembali ia berkata; “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Jika salah seorang dari kalian ingin buang hajat, hendaklah dia mendahulukannya sebelum shalat.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 343
Kitab 3 : Adzan
Bab : Larangan Mendirikan Shalat, Padahal Ingin Buang Air Besar Atau Kecil
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Zaid bin Aslam} bahwa {Umar bin Khatthab} berkata; “Janganlah salah seorang dari kalian shalat dengan mengumpulkan dua pangkal pahanya (yakni menggapit dua pangkal paha karena menahan buang air besar) .”
Muwattha Malik | Hadits No. : 344
Kitab 3 : Adzan
Bab : Menunggu-Nunggu Waktu Shalat dan Berjalan Untuk Melakukannya
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Malaikat mendoakan salah seorang dari kalian selama dia masih di tempat shalatnya, dan selama ia belum berhadats: ‘ALLAHUMMAGHFIR LAHU, ALLAHUMMARHAMHU’ (Ya Allah ampuni dia, ya Allah rahmatilah dia) ‘.” Malik berkata; “Saya tidak melihat perkataan, ‘selama ia belum berhadats’ melainkan hadats yang dapat membatalkan wudhu.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 345
Kitab 3 : Adzan
Bab : Menunggu-Nunggu Waktu Shalat dan Berjalan Untuk Melakukannya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Abu Az Zinad} dari {Al A’raj} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Salah seorang dari kalian akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya. Tidak ada yang menghalanginya untuk pulang kepada kelurganya selain shalat.”
Muwattha Malik | Hadits No. : 346
Kitab 3 : Adzan
Bab : Menunggu-Nunggu Waktu Shalat dan Berjalan Untuk Melakukannya
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari {Sumayya} mantan budak Abu Bakar, Bahwasanya {Abu Bakar bin Abdurrahman} berkata; “Barangsiapa berangkat di waktu pagi atau sore menuju masjid, ia tidak mempunyai niat lain kecuali masjid, untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, kemudian dia kembali ke rumahnya. Maka dia seperti orang yang berjihad di jalan Allah; pulang dengan mendapatkan ghanimah.”