Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1483

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُإِنِّي لَأَوَّلُ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَقَدْ أَتَيْنَا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا لَنَا طَعَامٌ نَأْكُلُهُ إِلَّا وَرَقَ الْحُبْلَةِ وَهَذَا السَّمُرَ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ مَا لَهُ خِلْطٌ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ يُعَزِّرُونِي عَلَى الدِّينِ لَقَدْ خِبْتُ إِذَنْ وَضَلَّ عَمَلِي

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Isma’il} telah menceritakan kepada kami {Qais} berkata; saya mendengar {Sa’d bin Malik} berkata; saya adalah orang Arab pertama yang melempar panah di jalan Allah. Aku menyaksikan saat kami berperang bersama Rasulullah saw. yang tidak ada makanan sama sekali kecuali daun Hublah dan daun pohon samur, sampai-sampai salah seorang dari kami mengeluarkan kotoran layaknya kotoran kambing, (karena) tidak campuran (makanan yang dapat kami makan). Kemudian Bani Asad merendahkanku dan menghinaku karena agamaku. Sungguh aku telah rugi dan telah sesat jalanku.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1484

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَأُنْزِلَتْ فِي أَبِي أَرْبَعُ آيَاتٍ قَالَ قَالَ أَبِي أَصَبْتُ سَيْفًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ قَالَ ضَعْهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ أُجْعَلْ كَمَنْ لَا غَنَاءَ لَهُ قَالَ ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ فَنَزَلَتْ يَسْأَلُونَكَ الْأَنْفَالَ قَالَ وَهِيَ فِي قِرَاءَةِ ابْنِ مَسْعُودٍ كَذَلِكَ{ قُلْ الْأَنْفَالُ }وَقَالَتْ أُمِّي أَلَيْسَ اللَّهُ يَأْمُرُكَ بِصِلَةِ الرَّحِمِ وَبِرِّ الْوَالِدَيْنِ وَاللَّهِ لَا آكُلُ طَعَامًا وَلَا أَشْرَبُ شَرَابًا حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَكَانَتْ لَا تَأْكُلُ حَتَّى يَشْجُرُوا فَمَهَا بِعَصًا فَيَصُبُّوا فِيهِ الشَّرَابَ قَالَ شُعْبَةُ وَأُرَاهُ قَالَ وَالطَّعَامَ فَأُنْزِلَتْ{ وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَقَرَأَ حَتَّى بَلَغَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ }وَدَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ فَنَهَانِي قُلْتُ النِّصْفُ قَالَ لَا قُلْتُ الثُّلُثُ فَسَكَتَ فَأَخَذَ النَّاسُ بِهِ وَصَنَعَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ طَعَامًا فَأَكَلُوا وَشَرِبُوا وَانْتَشَوْا مِنْ الْخَمْرِ وَذَاكَ قَبْلَ أَنْ تُحَرَّمَ فَاجْتَمَعْنَا عِنْدَهُ فَتَفَاخَرُوا وَقَالَتْ الْأَنْصَارُ الْأَنْصَارُ خَيْرٌ وَقَالَتْ الْمُهَاجِرُونَ الْمُهَاجِرُونَ خَيْرٌ فَأَهْوَى لَهُ رَجُلٌ بِلَحْيَيْ جَزُورٍ فَفَزَرَ أَنْفَهُ فَكَانَ أَنْفُ سَعْدٍ مَفْزُورًا فَنَزَلَتْ{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ إِلَى قَوْلِهِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ }

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Syu’bah} telah menceritakan kepadaku {Simak bin Harb} dari {Mush’ab bin Sa’d} berkata; Telah turun kepada ayahku empat ayat. {Ayahku} menuturkan; “Saya memperoleh pedang, lalu saya berkata; “Wahai Rasulullah, berikan kepadaku pedang itu?” tetapi beliau bersabda: “Taruhlah!” maka saya berkata; “Wahai Rasulullah, berikan kepadaku, bukankah saya pantas dianggap sebagai orang yang membutuhkan pedang itu.” Beliau tetap berkata; “Letakkan di tempat kamu mengambilnya!” maka turunlah ayat: (Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang.) Bacaan Ibnu Mas’ud juga demikian. (Katakanlah harta rampasan Perang itu..). Dan Ibuku berkata; “Bukankah Allah telah menyuruhmu menyambung silaturrahim dan berbuat baik pada kedua orang tua. Demi Allah, saya tidak akan memakan makanan dan meminum minuman sehingga kamu mengingkari Muhammad.” Kemudian dia tidak makan sehingga mereka memaksanya dengan membuka mulutnya dengan tongkat, dan akhirnya mereka dapat menuangkan minuman ke mulutnya. -Syu’bah berkata; kukira dia berkata; “Makanan.”- Maka turunlah ayat: (Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua ibu-bapaknya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,) sampai pada ayat: (..Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.) Nabi saw. menemuiku pada saat saya sakit. Kemudian saya berkata; “Wahai Rasulullah, apakah aku boleh mewasiatkan semua hartaku?” Beliau melarangku. Saya bertanya lagi; “Bagaimana kalau setengah?” Beliau menjawab; “Jangan” Saya bertanya lagi; “Bagaimana jika sepertiga?” beliau diam, sehingga orang-orang (menyimpulkan) untuk memakai ketentuan tersebut. Ada seorang Anshar membuat makanan, kemudian mereka memakannya dan meminumnya sehingga mereka mulai teler karena khamer, dan waktu itu belum di haramkan. Kemudian kami berkumpul di sekelilingnya, mereka saling membanggakan diri. Orang Anshar berkata; “Orang Ansharlah yang terbaik.” Orang Muhajirin berkata; “Orang Muhajirinlah yang terbaik.” Maka ada seorang laki-laki yang menyerang Sa’d dengan tulang unta dan mematahkan hidungnya, sehingga hidung Sa’d patah, maka turunlah ayat: (Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi..) sampai pada ayat (Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)).

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1485

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَنْبَأَنَا سُلَيْمَانُ يَعْنِي التَّيْمِيَّ حَدَّثَنِي غُنَيْمٌ قَالَسَأَلْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ الْمُتْعَةِ قَالَ فَعَلْنَاهَا وَهَذَا كَافِرٌ بِالْعُرُشِ يَعْنِي مُعَاوِيَةَ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} telah memberitakan kepada kami {Sulaiman} yaitu At Taimi, telah menceritakan kepadaku {Ghunaim} berkata; saya bertanya kepada {Sa’d bin Abu Waqash} tentang haji tamattu’, dia menjawab; “Kami melakukannya dan orang ini mengingkari rumah-rumah di Makkah.” Yang dia maksud adalah Mu’awiyah.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1486

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يُونُسَ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يَمْتَلِئَ جَوْفُ الرَّجُلِ قَيْحًا خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَمْتَلِئَ شِعْرًا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dari {Qatadah} dari {Yunus bin Jubair} dari {Muhammad bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Penuhnya mulut salah seorang diantara kalian dengan nanah lebih baik baginya dari pada penuh dengan Sya’ir.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1487

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَصَلَّيْتُ مَعَ سَعْدٍ فَقُلْتُ بِيَدَيَّ هَكَذَا وَوَصَفَ يَحْيَى التَّطْبِيقَ فَضَرَبَ بِيَدَيَّ وَقَالَ كُنَّا نَفْعَلُ هَذَا فَأُمِرْنَا أَنْ نَرْفَعَ إِلَى الرُّكَبِ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Isma’il} dari {Zubair bin ‘Adi} dari dari {Mush’ab bin Sa’d} berkata; Aku shalat bersama {Sa’d}, kemudian (ketika ruku’) aku mengisyaratkan kedua tanganku seperti ini, -Yahya mempraktekkan dengan menyatukan kedua tangannya dan meletakkannya di antara paha-, tiba-tiba Sa’d memukul kedua tanganku dan berkata (setelah usai shalat); “Kami pernah melakukan seperti ini, kemudian kami diperintahkan untuk mengangkat (dan meletakkannya) ke lutut.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1488

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا هَاشِمٌ عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ سَعْدٍ عَنْ سَعْدٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ مِنْ عَجْوَةٍ لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌحَدَّثَنَا مَكِّيٌّ حَدَّثَنَا هَاشِمٌ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ سَعْدٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ مِثْلَهُ حَدَّثَنَاه أَبُو بَدْرٍ عَنْ هَاشِمٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} telah menceritakan kepada kami {Hasyim} dari {Aisyah binti Sa’d} dari {Sa’d} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa sarapan pagi dengan tujuh biji kurma ‘Ajwah maka tidak akan ada racun dan sihir yang membahayakannya pada hari itu.” Telah menceritakan kepada kami {Maki} telah menceritakan kepada kami {Hasyim} dari {‘Amir bin Sa’d bin Abu Waqash} dari {Sa’d}, kemudian menyebutkan hadits seperti di atas. Telah menceritakannya kepada kami {Abu Badar} dari {Hasyim} dari {‘Amru bin Sa’d bin Abu Waqash}.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1489

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْ الْمَدِينَةِ أَنْ يُقْطَعَ عِضَاهُهَا أَوْ يُقْتَلَ صَيْدُهَا وَقَالَ الْمَدِينَةُ خَيْرٌ لَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ لَا يَخْرُجُ مِنْهَا أَحَدٌ رَغْبَةً عَنْهَا إِلَّا أَبْدَلَ اللَّهُ فِيهَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُ وَلَا يَثْبُتُ أَحَدٌ عَلَى لَأْوَائِهَا وَجَهْدِهَا إِلَّا كُنْتُ لَهُ شَهِيدًا أَوْ شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepada kami {Ibnu Numair} dari {‘Utsman} yaitu Ibnu Hakim, telah mengabarkan kepadaku {‘Amir bin Sa’d} dari {Bapaknya} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya aku mengharamkan antara kedua sisi Madinah, tidak boleh dipotong pohon berdurinya atau dibunuh binatang buruannya.” Dan beliau bersabda: “Madinah adalah baik bagi mereka jika mereka mengetahuinya. Tidaklah seseorang yang meninggalkannya karena benci kecuali Allah akan menggantinya dengan orang yang lebih baik darinya. Tidak ada seorangpun yang tabah terhadap kesusahan dan kesulitan hidup di dalamnya kecuali aku akan menjadi saksi baginya atau pemberi syafa’at pada Hari Kiamat.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1490

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُثْمَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْبَلَ ذَاتَ يَوْمٍ مِنْ الْعَالِيَةِ حَتَّى إِذَا مَرَّ بِمَسْجِدِ بَنِي مُعَاوِيَةَ دَخَلَ فَرَكَعَ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ وَصَلَّيْنَا مَعَهُ وَدَعَا رَبَّهُ طَوِيلًا ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَيْنَا فَقَالَ سَأَلْتُ رَبِّي ثَلَاثًا فَأَعْطَانِي اثْنَتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً سَأَلْتُ رَبِّي أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِسَنَةٍ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يُهْلِكَ أُمَّتِي بِالْغَرَقِ فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُهُ أَنْ لَا يَجْعَلَ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ فَمَنَعَنِيهَا

Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Numair} dari {Utsman} berkata; telah mengabarkan kepadaku {‘Amir bin Sa’d} dari {bapaknya}, bahwa Rasulullah saw. datang dari Al ‘Aliyah, ketika beliau melewati sebuah masjid Bani Mu’awiyah, beliau masuk dan melaksanakan shalat dua raka’at. Kami juga shalat bersama beliau. Beliau memohon kepada Rabbnya ‘azza wajalla dengan memakan waktu lama, kemudian bersabda: “Saya memohon kepada Rabbku ‘azza wajalla tiga hal kemudian Dia mengabulkan dua hal dan menolak satu hal: aku memohon kepadaNya agar tidak membinasakan ummatku dengan kelaparan, dan Dia mengabulkan. Aku memohon kepadaNya agar tidak membinasakan ummatku dengan ditenggelamkan dan Dia mengabulkannya. Dan aku memohon kepadaNya agar tidak menjadikan kehancuran mereka di antara mereka sendiri namun Dia menolakku.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1491

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْعَيْزَارِ بْنِ حُرَيْثٍ الْعَبْدِيِّ عَنْ عُمَرَ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ حَمِدَ اللَّهَ وَشَكَرَ وَإِنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ احْتَسَبَ وَصَبَرَ الْمُؤْمِنُ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى فِي اللُّقْمَةِ يَرْفَعُهَا إِلَى فِيهِ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Israil} dari {Abu Ishaq} dari {Al ‘Aizar bin Huraits Al ‘Abdi} dari {Umar bin Sa’d} dari {bapaknya} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Aku kagum terhadap seorang mukmin jika dia mendapatkan kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur, jika mendapatkan musibah dia mengharap pahala dari Allah dan bersabar. Orang mukmin akan diberi pahala pada setiap sesuatu sampai suapan makanan yang dia suapkan kedalam mulutnya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 1492

Kitab 1 : Musnad Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bab : Musnad Abu Ishaq Sa’ad bin Abu Waqqash ra.

حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَكُنْتُ إِذَا رَكَعْتُ وَضَعْتُ يَدَيَّ بَيْنَ رُكْبَتَيَّ قَالَ فَرَآنِي أَبِي سَعْدُ بْنُ مَالِكٍ فَنَهَانِي وَقَالَ إِنَّا كُنَّا نَفْعَلُهُ فَنُهِينَا عَنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Ibnu Abu Khalid} dari {Az Zubair bin ‘Adi} dari {Mush’ab bin Sa’d} berkata; “Jika saya melakukan ruku’, maka saya meletakkan kedua tanganku diantara kedua lututku. Kemudian bapakku, {Sa’d bin Malik} melihatku dan melarangku, dan berkata; “Kami dulu melakukannya kemudian kami dilarang.”