Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} dari {Zakaria} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Amir} dari {Masruq} dari {Aisyah} berkata; “Saya memberikan tali kalung pada hewan kurban Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam Kemudian beliau mengirimkannya sementara beliau sedang tidak memakai baju ihram.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Manshur} dan {Sulaiman} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Tatkala kami keluar bersama Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam, kami tidak melihat melainkan beliau berhaji.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dari {Aisyah} berkata; “Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah sama sekali memilih di antara dua perkara, yang satu lebih ringan dari yang lainnya, melainkan beliau mengambil yang paling ringan.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dari {Aisyah} berkata; “Saya mengalungkan tali kalung pada hewan kurban Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam Kemudian beliau mengirimkannya dan bermukim di tempat kami. Beliau tidak menjauhi sedikitpun dari apa-apa yang yang dijauhi oleh orang yang sedang berihram.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {Manshur} dan {Sulaiman} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Saya mengalungkan tali kalung pada kambing kurban Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau menghantarkannya sementara beliau sedang tidak memakai pakaian ihram.” Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dari {Manshur} meriwayatkan; “Kambing.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Saya mandi bersama Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana dan kami mengalami junub.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Hakam} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Apabila Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam junub dan beliau ingin tidur, maka beliau berwudhu.” Ayahku berkata; {Waqi’} dan {Muhammad bin Ja’far} juga meriwayatkan hadits ini; “Apabila beliau ingin tidur atau makan, beliau berwudhu.” {Yahya} meriwayatkan hadits Al Hakam dalam bab junub dengan meninggalkan Syu’bah “Apabila beliau hendak makan, beliau berwudhu.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dari {Al Hakam} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} bahwasanya barirah pernah bersedekah kepadanya, sehingga Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ia baginya adalah sedekah, sedang bagi kami adalah hadiah.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah}, dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Al Hakam} dan {Sulaiman} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Saya melihat (kemilau) minyak wangi.” salah seorang di antara mereka berdua meriwayatkan; “Pada kepala atau rambut.” Sedang yang lain meriwayatkan; “Pada rambut Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam sementara beliau sedang berihram.”
Telah menceritakan kepada kami {Yahya bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Hisyam}, Yahya berkata; Hisyam telah mendektekan kepadaku, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} berkata; telah mengabarkan kepadaku {Aisyah} berkata; “Kami pernah pergi bersama Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam dalam rangka memenuhi panggilan bulan Dzulhijah. Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang suka untuk berniat melakukan umrah, berniatlah. Dan, barang siapa yang suka berniat untuk melakukan haji, berniatlah. Kalaulah aku telah berkorban, pasti aku telah berniat untuk berumrah.” (Aisyah) Berkata; “Di antara mereka ada yang berniat melakukan umrah dan adapula yang berniat melakukan haji. Dan, aku termasuk orang yang berniat untuk berumrah. Tetapi, saya mengalami haidh sebelum saya memasuki Makah. Tatkala hari Arofah, saya masih haidh sehingga saya mengadukan hal itu kepada Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam.” Beliau bersabda: “Tinggalkanlah umrahmu, tundukkanlah kepalamu, dan sisirilah, serta berniatlah untuk berhaji.” Lalu saya melakukan hal itu. Tatkala malam di Hasbah, beliau mengutus Abdurrahman bersamaku menuju Tan’im, lalu ia membawaku. Ia meniatkan untuk melakukan umrah di tempat biasa ia berumrah, hingga Allah Azza wa jalla pun menerima haji dan umrahnya tanpa ada sesuatupun tatkala itu, baik hewan kurban, puasa, dan tidak pula sedekah. Telah menceritakan kepada kami {Waki’} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dengan riwayat yang semisal. Waki’ meriwayatkan; “Mandi dan berniatlah untuk berhaji.” Urwah meriwayatkan; “Allah Azzawajalla menerima haji dan umrahnya.”