Musnad Ahmad

×

مسند أحمد

Musnad Ahmad

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24481

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ وَوَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ الْمَعْنَى قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّهُ إِذَا صَلَّى وَهُوَ يَنْعَسُ لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dan {Waqi’} dari {Hisyam} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dari {Aisyah} dari Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang kalian ngantuk sedang dia dalam keadaan shalat maka hendaklah dia tidur sehingga hilang rasa kantuk pada dirinya. Karena, jika dia shalat dalam keadaan mengantuk dikhawatirkan bukannya ia beristighfar tapi justru mencela dirinya sendiri.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24482

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ أَخْبَرَتْنِي عَائِشَةُأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ صَفِيَّةَ قَالُوا حَاضَتْ قَالَ أَحَابِسَتُنَا هِيَ قَالُوا إِنَّهَا قَدْ أَفَاضَتْ قَالَ فَلَا إِذًا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Aisyah} bahwasanya Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam menyebut-nyebut Shafiyyah. Mereka berkata; “Dia sedang haid.” Beliau bersabda: “Apa yang menghalangi dia bersama kita?” mereka menjawab; “Sebenarnya dia telah melakukan thawaf ifadhah.” Beliau bersabda: “Kalau begitu tidak mengapa ia ikut bersama kita.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24483

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ قُلْتُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ مَقَامَكَ لَمْ يُسْمِعْ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ قَالَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَقُلْتُ لِحَفْصَةَ قُولِي إِنَّ أَبَا بَكْرٍ لَا يُسْمِعُ النَّاسَ مِنْ الْبُكَاءِ فَلَوْ أَمَرْتَ عُمَرَ فَقَالَ صَوَاحِبَ يُوسُفَ مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ فَالْتَفَتَتْ إِلَيَّ حَفْصَةُ فَقَالَتْ لَمْ أَكُنْ لِأُصِيبَ مِنْكِ خَيْرًا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dari {Aisyah} berkata; “Ketika Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam sakit yang beliau wafat ketika sakit tersebut, beliau bersabda: ‘Perintahkan Abu Bakr supaya dia menjadi imam shalat bersama manusia’.” Saya berkata; “Sesungguhnya apabila Abu Bakr shalat pada tempatmu sebagai imam, tidak akan terdengar oleh orang-orang kecuali tangisan.” Beliau bersabda: “Suruhlah Abu Bakr.” (Aisyah) Berkata; saya berkata kepada Hafshah; “Katakanlah! bila Abu Bakr menjadi imam, tidak akan terdengar oleh orang-orang kecuali tangisan. Bagaiaman kalaulah engkau memerintahkan kepada Umar?” beliau bersabda: “Kalian adalah saudaranya Yusuf, perintahkannlah kepada Abu Bakr untuk shalat berjama’ah bersama orang-orang.” Kemudian Hafshah selalu tertuju kepadaku seraya berkata; saya tidak bermaksud untuk mengambil kebaikan dari mu.

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24484

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ فِي طُهُورِهِ وَنَعْلِهِ وَفِي تَرَجُّلِهِ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Syu’bah} dari {Asy’ats} dari {ayahnya} dari {Masruq} dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam menyukai untuk mendahulukan yang kanan, baik ketika bersuci, memakai sandal, atau ketika menyisir rambutnya.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24485

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْجَاءَ حَمْزَةُ بْنُ عَمْرٍو الْأَسْلَمِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي كُنْتُ أَصُومُ يَعْنِي أَسْرُدُ الصَّوْمَ أَفَأَصُومُ فِي السَّفَرِ قَالَ إِنْ شِئْتَ فَصُمْ وَإِنْ شِئْتَ فَأَفْطِرْ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Urwah} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {ayahku} dari {Aisyah} berkata; Hamzah bin Amru Al Aslami pernah datang menemui Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata; “Sesungguhnya saya ini sedang berpuasa dan saya sudah terbiasa berpuasa, apakah saya harus berpuasa ketika dalam perjalanan?” Beliau bersabda: “Jika kamu mau maka berpuasalah, dan jika kamu mau maka berbukalah.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24486

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ أَخْبَرَنِي عَامِرٌ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَسَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ الْخِيَرَةِ فَقَالَتْ خَيَّرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَكَانَ طَلَاقًا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Ismail} dia berkata; telah mengabarkan kepadaku {Amir} dari {Masruq}, dia berkata; saya bertanya kepada {Aisyah} tentang pilihan yang diberikan Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam. Aisyah menjawab; “Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi pilihan, apakah memilih untuk dicerai.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24487

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ يَعْنِي الدَّسْتُوَائِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَسَأَلْتُ عَائِشَةَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنَامُ وَهُوَ جُنُبٌ قَالَتْ نَعَمْ وَلَكِنْ كَانَ يَتَوَضَّأُ مِثْلَ وُضُوءِ الصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam, yaitu Addastuwa’i} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Abu Salamah} dia berkata; Saya bertanya kepada {Aisyah}; “Apakah Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam pernah tidur sementara beliau sedang junub?” Dia menjawab; “Ya, akan tetapi beliau berwudhu seperti wudhu’nya untuk shalat.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24488

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ عُمَارَةَ قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ ابْنُ عُمَيْرٍ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلَدُ الرَّجُلِ مِنْ كَسْبِهِ مِنْ أَطْيَبِ كَسْبِهِ فَكُلُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ هَنِيئًا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dan {Muhammad bn Ja’far} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Al Hakam} dari {Umarah} berkata {Ibnu Ja’far Ibnu Umair} dari {Ibunya} dari {Aisyah} dari Nabi shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Anak laki-laki adalah dari hasil usahanya yang terbaik, maka makanlah dari harta mereka dengan suka cita.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24489

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَشُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ وَسُلَيْمَانُ وَحَمَّادٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِإِلَّا أَنَّ شُعْبَةَ قَالَ فِي حَدِيثِ مَنْصُورٍ فَقُلْتُ الْجَرِّ أَوْ الْحَنْتَمِ قَالَ مَا أَنَا بِزَائِدِكَ عَلَى مَا سَمِعْتُ

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dia berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan} dan {Syu’bah} dari {Manshur} dan {Sulaiman} dan {Hammad} dari {Ibrahim} dari {Al Aswad} dari {Aisyah} berkata; “Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk menggunakan addubba` dan muzaffat (nama tempat untuk membuat khamr).” Hanya saja, Syu’bah pernah meriwayatkan dalam hadits Manshur; saya meriwayatkan; al Jarri atau hantam (nama tempat untuk membuat khamr). Dia berkata; “Saya tidak menambah apa yang saya dengar.”

Musnad Ahmad | Hadits No. : 24490

Kitab 13 : Sisa Musnad Sahabat Anshar

Bab : Lanjutan Musnad yang lalu

حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِى أَبِي عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّكُمْ تَخْتَصِمُونَ إِلَيَّ وَلَعَلَّ بَعْضَكُمْ أَلْحَنُ بِحُجَّتِهِ مِنْ بَعْضٍ وَإِنَّمَا أَقْضِي لَهُ بِمَا يَقُولُ فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِشَيْءٍ مِنْ حَقِّ أَخِيهِ بِقَوْلِهِ فَإِنَّمَا أَقْطَعُ لَهُ قِطْعَةً مِنْ النَّارِ فَلَا يَأْخُذْهَا

Telah menceritakan kepada kami {Yahya} dari {Hisyam} dia berkata; telah menceritakan kepadaku {ayahku} dari {Zainab binti Abu Salamah} dari {Umu salamah} bahwasanya Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian memintaku untuk memutuskan sesuatu, semoga sebagian kalian lebih baik penjelasannya dari sebagian yang lain. Hanyasanya aku putuskan sesuai dengan apa yang dia katakan, barang siapa yang aku putuskan baginya dengan mengurangi hak saudaranya dengan perkataannya, maka sesungguhnya aku memutuskan baginya dengan satu bongkah api neraka, maka janganlah dia menerimanya.”