MAsih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari {Ibnu Abbas} berkata; Rasulullah saw. telah memerintahkan bersiwak kepada kami, hingga kami mengira akan turun Al Quran (wahyu) kepada beliau mengenai itu.
MAsih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya; {Ibnu Abbas} berkata; Aku melihat Rasulullah saw. sujud hingga terlihat putih ketiak beliau.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dan {Bahz} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {‘Adi bin Tsabit} ia berkata; Aku mendengar {Sa’id bin Jubair} menceritakan dari {Ibnu Abbas} bahwa Rasulullah saw. berangkat pada hari Idul Adlha dan Idul Fithri. Ia berkata; Kuat dugaanku bahwa ia berkata; Pada hari Idul Fithri beliau shalat dua rakaat, beliau tidak shalat sebelum dan sesudah kedua hari itu. Kemudian beliau menemui kaum wanita bersama Bilal, lalu beliau suruh mereka bersedekah. Maka ada seorang wanita yang menyerahkan anting-anting dan kalungnya. Bahz tidak ragu, ia berkata; Hari Idul Fithri. Dan ia berkata sekedar dengan redaksi ‘Menyerahkan kalung (tidak ada redaksi anting-anting).
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} telah menceritakan kepada kami {‘Adi bin Tsabit} dan {‘Atha` bin As Sa`ib} dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Salah satunya merafa’kan kepada Nabi saw. bahwa: “Jibril menyumbatkan tanah ke mulut Fir’aun karena khawatir ia mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {‘Adi bin Tsabit} ia berkata; Aku mendengar {Sa’id bin Jubair} menceritakan dari {Ibnu Abbas} dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: “Janganlah kalian menjadikan sesuatu yang bernyawa (diikat atau dikurung) sebagai target sasaran.” Telah menceritakan kepada kami {Hasyim} seperti itu. Ia, yakni {Syu’bah} berkata; Aku katakan; Dari Nabi saw.? Ia menjawab; Dari Nabi saw.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Salamah bin Kuhail} ia berkata; Aku mendengar {Abu Al Hakam} berkata; Aku bertanya kepada {Ibnu Abbas} mengenai rendaman/sari buah (menggunakan) jarr (guci), dubba` dan hantam. Maka ia menjawab; Barangsiapa yang senang mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan RasulNya, hendaklah ia mengharamkan rendaman sari buah itu.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Salamah bin Kuhail} ia berkata; Aku mendengar {Abu Al Hakam} menceritakan dari {Ibnu Abbas} ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Satu Bulan telah sempurna dengan dua puluh sembilan hari.”
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Musyasy} ia berkata; Aku bertanya kepada {‘Atha` bin Abu Rabah}, lalu ia menceritakan dari {Ibnu Abbas} bahwa Rasulullah saw. menyuruh anak kecil bani Hasyim dan orang-orang lemah mereka untuk berangkat dari Jam’ (muzdalifah) malam hari.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Makhul} ia berkata; Aku mendengar {Muslim Al Bathin} menceritakan dari {Sa’id bin Jubair} dari {Ibnu Abbas} dari Nabi saw. bahwa beliau membaca (ALIF LAAM MIIM TANZIL) (QS. Assajdah) dan (HAL ATA ‘ALAL INSAN) (QS. Al-insan) pada waktu Shubuh, dan pada shalat Jum’at (membaca) surat Al Jumu’ah dan Al Munafiqun.
Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Ja’far} dan {Hajjaj} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Syu’bah} dari {Sulaiman} dan {Manshur} dari {Dzarr} dari {Abdullah bin Syaddad} dari {Ibnu Abbas} bahwa mereka berkata; Wahai Rasulullah, kami sering membisiki nurani kami ‘Diam adalah lebih baik daripada menyatakan terus terang.” Beliau sabdakan kepada laki-laki pertama: “Segala puji bagi Allah, yang tidak mentaqdirkan dari kalian selain sekedar bisikan.” Dan beliau sabdakan kepada laki-laki kedua; “Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, yang telah membalikkan perkaranya kepada bisikan.”