Telah menceritakan kepada kami {Ishaq bin Rahawaih} berkata, telah menceritakan kepada kami {Wahab bin Jarir} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hisyam} dari {Yahya} seperti itu, Yahya berkata, dan telah menceritakan kepadaku {Sebagian saudara kami} bahwa dia berkata, “Jika mu’adzin mengucapkan, ‘Hayya ‘Alash shalah ‘(Marilah melaksanakan shalat) ‘, dia menjawab, “Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah ‘(Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah) ‘. Dia berkata, “Demikianlah kami mendengar Nabi kalian saw. bersabda.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Ali bin ‘Ayyasy} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syu’aib bin Abu Hamzah} dari {Muhammad Al Munkadir} dari {Jabir bin ‘Abdullah}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa berdo’a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA’WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA’IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFAdhIILAH WAB’ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA’ADTAH (Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah jannjikan) ‘. Maka ia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Sumayya} mantan budak Abu Bakar, dari {Shalih} dari {Abu Hurairah}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya tmereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat ‘Isya dan Shubuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.”
Telah menceritakan kepada kami {Musaddad} berkata, telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ayyub} dan {‘Abdul Hamid} sahabat Az Zayadi, dan {‘Ashim Al Ahwal} dari {‘Abdullah bin Al Harits} berkata, “Pada suatu hari ketika jalan penuh dengan air dan lumpur (becek) akibat hujan, {Ibnu ‘Abbas} pernah menyampaikan khuthbah kepada kami. Ketika mu’adzin sampai pada ucapan: ‘Hayya ‘Alash shalaah (Marilah mendirikan shalat) ‘ ia perintahkan mu’adzin tersebut untuk menyerukan: ‘Shalatlah di tempat tinggal masing-masing’. Lalu orang-orang saling memandang satu sama lain karena heran. Maka Abdullah bin Al Harits pun berkata, “Hal yang demikian ini pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik darinya, dan itu merupakan kewajiban Mu’akkad (yang ditekankan).”
Sahih Bukhari | Hadits No. : 582
Bab : Adzannya Orang yang Buta Jika Diberitahu Masuknya Waktu Shalat
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Maslamah} dari {Malik} dari {Ibnu Syihab} dari {Salim bin ‘Abdullah} dari {Bapaknya}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam, maka makan dan minumlah sampai kalian mendengar adzan Ibnu Ummi Maktum.” Perawi berkata, “Ibnu UmmuiMaktum adalah seorang sahabat yang buta, ia tidak akan mengumandangkan adzan (shubuh) hingga ada orang yang mengatakan kepadanya, ‘Sudah shubuh, sudah shubuh’.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {Nafi’} dari {‘Abdullah bin ‘Umar} berkata, {Hafshah} mengabarkan kepadaku, bahwa Rasulullah saw. jika mu’adzin telah selesai mengumandangkan adzan Shubuh, beliau melaksanakan shalat dua rakaat ringan sebelum mendirikan shalat Shubuh.”
Telah menceritakan kepada kami {Abu Nu’aim} berkata, telah menceritakan kepada kami {Syaiban} dari {Yahya} dari {Abu Salamah} dari {‘Aisyah}, bahwa Nabi saw. melaksanakan shalat sunnat dua rakaat ringan antara adzan dan iqamat dalam shalat Shubuh.”
Telah menceritakan kepada kami {‘Abdullah bin Yusuf} telah mengabarkan kepada kami {Malik} dari {‘Abdullah bin Dinar} dari {‘Abdullah bin ‘Umar}, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam. Maka makan dan minumlah sampai ada seruan adzan oleh Ibnu Ummi Maktum.”
Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Yunus} berkata, telah menceritakan kepada kami {Zuhair} berkata, telah menceritakan kepada kami {Sulaiman At Taimi} dari {Abu ‘Utsman Al Hindi} dari {‘Abdullah bin Mas’ud} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Adzannya Bilal tidaklah menghalangi seorang dari kalian, atau seseorang dari makan sahurnya, karena dia mengumandangkan adzan saat masih malam supaya orang yang masih shalat malam dapat pulang untuk mengingatkan mereka yang masih tidur. Dan Bilal adzan tidak bermaksud memberitahukan masuknya waktu fajar atau shubuh.” Beliau berkata dengan isyarat jarinya, beliau angkat ke atas dan menurunkannya kembali hingga berkata seperti ini.” Zuhair menyebutkan, “Beliau berisyarat dengan kedua jari telunjuknya, salah satu jarinya beliau letakkan di atas yang lainnya, kemudian membentangkannya ke kanan dan kirinya.”
Telah menceritakan kepada kami {Ishaq} berkata, telah mengabarkan kepada kami {Abu Usamah} berkata, {‘Ubaidullah} menceritakan kepada kami dari {Al Qasim bin Muhammad} dari {‘Aisyah}, dan dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar}, bahwa Rasulullah saw. bersabda. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepadaku {Yusuf bin ‘Isa Al Marwazi} berkata, telah menceritakan kepada kami {Al Fadhl bin Musa} berkata, telah menceritakan kepada kami {‘Ubaidullah bin ‘Umar} dari {Al Qasim bin Muhammad} dari {‘Aisyah} dari Nabi saw., beliau bersabda: “Sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat masih malam, maka makan dan minumlah sampai ada seruan adzan oleh Ibnu Ummi Maktum.”