Kitab 14 : Hukum-Hukum #25 Hadist

×

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2499

Bab : Menemukan Sesuatu yang Dikeluarkan Oleh Tikus (Dari Lubangnya)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ عَثْمَةَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ حَدَّثَتْنِي عَمَّتِي قُرَيْبَةُ بِنْتُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أُمَّهَا كَرِيمَةَ بِنْتَ الْمِقْدَادِ بْنِ عَمْرٍو أَخْبَرَتْهَا عَنْ ضُبَاعَةَ بِنْتِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْمِقْدَادِ بْنِ عَمْرٍوأَنَّهُ خَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ إِلَى الْبَقِيعِ وَهُوَ الْمَقْبَرَةُ لِحَاجَتِهِ وَكَانَ النَّاسُ لَا يَذْهَبُ أَحَدُهُمْ فِي حَاجَتِهِ إِلَّا فِي الْيَوْمَيْنِ وَالثَّلَاثَةِ فَإِنَّمَا يَبْعَرُ كَمَا تَبْعَرُ الْإِبِلُ ثُمَّ دَخَلَ خَرِبَةً فَبَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ لِحَاجَتِهِ إِذْ رَأَى جُرَذًا أَخْرَجَ مِنْ جُحْرٍ دِينَارًا ثُمَّ دَخَلَ فَأَخْرَجَ آخَرَ حَتَّى أَخْرَجَ سَبْعَةَ عَشَرَ دِينَارًا ثُمَّ أَخْرَجَ طَرَفَ خِرْقَةٍ حَمْرَاءَ قَالَ الْمِقْدَادُ فَسَلَلْتُ الْخِرْقَةَ فَوَجَدْتُ فِيهَا دِينَارًا فَتَمَّتْ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ دِينَارًا فَخَرَجْتُ بِهَا حَتَّى أَتَيْتُ بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ خَبَرَهَا فَقُلْتُ خُذْ صَدَقَتَهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ارْجِعْ بِهَا لَا صَدَقَةَ فِيهَا بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِيهَا ثُمَّ قَالَ لَعَلَّكَ أَتْبَعْتَ يَدَكَ فِي الْجُحْرِ قُلْتُ لَا وَالَّذِي أَكْرَمَكَ بِالْحَقِّ قَالَ فَلَمْ يَفْنَ آخِرُهَا حَتَّى مَاتَ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Basysyar} berkata, telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Khalid bin Atsmah} berkata, telah menceritakan kepadaku {Musa bin Ya’qub Az Zam’i} berkata, telah menceritakan kepadaku bibiku {Quraibah binti Abdullah} bahwa ibunya {Karimah binti Al Miqdad bin Amru} mengabarkan kepadanya, dari {Dluba’ah binti Az Zubair} dari {Al Miqdad bin Amru} bahwa suatu hari ia keluar menuju pekuburan Baqi’, yaitu pekuburan yang biasa ia gunakan untuk buang hajat. Biasanya orang-orang tidak buang hajat kecuali setelah dua atau tiga hari. Dan ia buang hajat layaknya unta, setelah itu ia masuk ke dalam reruntuhan. Saat ia jonggkok buang hajat, ia melihat seekor tikus mengeluarkan uang satu dinar dari dalam lubang, kemudian tikus itu masuk dan mengeluarkan lagi uang yang lainnya sehingga genap tujuh belas dinar. Setelah itu, tikus tersebut mengeluarkan sepucuk kain berwarna merah. Al Miqdad berkata, “Aku lalu menarik potongan kain itu, dan ternyata di sana masih satu dinar lagi hingga genaplah delapan belas dinar. Lalu aku keluar membawa uang tersebut menemui Rasulullah saw., dan aku kabarkan hal itu kepada beliau. Aku katakan kepada beliau, “Ambillah zakatnya wahai Rasulullah! ” Beliau bersabda: “Bawalah pulang uangnya, tidak ada zakat padanya. Dan semoga Allah memberkatimu di dalam dinar itu.” Kemudian beliau bertanya: “Apakah kamu memasukkan tanganmu ke dalam lubang?” aku menjawab, “Tidak, demi Dzat yang telah memuliakanmu dengan kebenaran! ” Ia (perawi) berkata, “Uang itu tidak habis hingga ia meninggal.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2500

Bab : Barangsiapa Menemukan Harta Karun

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَيْمُونٍ الْمَكِّيُّ وَهِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ وَأَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Maimun Al Makki} dan {Hisyam bin Ammar} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Az Zuhri} dari {Sa’id} dan {Abu Salamah} dari {Abu Hurairah} bahwa Rasulullah saw. bersabda tentang harta yang terpendam: “Zakatnya adalah seperlima.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2501

Bab : Barangsiapa Menemukan Harta Karun

حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ

Telah menceritakan kepada kami {Nashr bin ‘Ali Al Jahdhami}, telah menceritakan kepada kami {Abu Ahmad} dari {Isra’il} dari {Simak} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Dalam rikaz (harta karun yang disimpan di dalam tanah) terdapat kewajiban zakat sebesar seperlima.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2502

Bab : Barangsiapa Menemukan Harta Karun

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ ثَابِتٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِسْحَقَ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا سَلِيمُ بْنُ حَيَّانَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَجُلٌ اشْتَرَى عَقَارًا فَوَجَدَ فِيهَا جَرَّةً مِنْ ذَهَبٍ فَقَالَ اشْتَرَيْتُ مِنْكَ الْأَرْضَ وَلَمْ أَشْتَرِ مِنْكَ الذَّهَبَ فَقَالَ الرَّجُلُ إِنَّمَا بِعْتُكَ الْأَرْضَ بِمَا فِيهَا فَتَحَاكَمَا إِلَى رَجُلٍ فَقَالَ أَلَكُمَا وَلَدٌ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِي غُلَامٌ وَقَالَ الْآخَرُ لِي جَارِيَةٌ قَالَ فَأَنْكِحَا الْغُلَامَ الْجَارِيَةَ وَلْيُنْفِقَا عَلَى أَنْفُسِهِمَا مِنْهُ وَلْيَتَصَدَّقَا

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Tsabit Al Jahdari}, telah menceritakan kepada kami {Ya’qub bin Ishaq Al Hadlrami}, telah menceritakan kepada kami {Salim bin Hayyan}, aku mendengar {Ayahku} menceritakan dari {Abu Hurairah} dari Nabi saw. beliau bersabda: “Sebelum kalian ada, terdapat seorang laki-laki membeli bangunan, di dalamnya laki-laki ini menemukan bejana besar yang terbuat dari emas. la berkata kepada pemilik rumah ‘Aku hanya membeli rumah darimu dan tidak membeli emas ini.” Pemilik rumah berkata; sungguh aku menjual tanah beserta segala yang ada di dalamnya.” Keduanya lalu menemui seorang hakim, hakim tersebut berkata, “Apakah kalian berdua memilki anak?” Salah satu dari keduanya menjawab, “Aku memiliki seorang anak laki-laki, dan yang lain menjawab, “Aku memiliki seorang anak perempuan.” Hakim tadi berkata, “Kalian nikahkan saja anak yang lelaki kamu dengan anak perempuan tadi dan berikanlah mereka nafkah dari bejana emas tersebut, serta sedekahkan sisanya.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2503

Bab : Mudabbar (Budak yang Bebas Setelah Tuannya Meninggal)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرٍأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَاعَ الْمُدَبَّرِ

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Abdullah bin Numair} dan {Ali bin Muhammad}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Isma’il bin Abu Khalid} dari {Salamah bin Kuhail} dari {‘Atha’} dari {Jabir} berkata, “Sesungguhnya Rasulullah menjual seorang budak mudabbar.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2504

Bab : Mudabbar (Budak yang Bebas Setelah Tuannya Meninggal)

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَدَبَّرَ رَجُلٌ مِنَّا غُلَامًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُ فَبَاعَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاشْتَرَاهُ ابْنُ النَّحَّامِ رَجُلٌ مِنْ بَنِي عَدِيٍّ

Telah menceritakan kepada kami {Hisyam bin ‘Ammar}, telah menceritakan kepada kami {Sufyan bin Uyainah} dari {Amru bin Dinar} dari {Jabir bin Abdullah} berkata; “Seseorang kabilah kami telah berjanji akan memerdekakan seorang budak dan ia tidak memiliki harta selainnya. Kemudian Rasulullah menjualnya dan dibeli oleh Ibnu An-Nahham seorang laki-laki dari bani Adi.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2505

Bab : Mudabbar (Budak yang Bebas Setelah Tuannya Meninggal)

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ ظَبْيَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُدَبَّرُ مِنْ الثُّلُثِقَالَ ابْن مَاجَةَ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي شَيْبَةَ يَقُولُ هَذَا خَطَأٌ يَعْنِي حَدِيثَ الْمُدَبَّرُ مِنْ الثُّلُثِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ لَيْسَ لَهُ أَصْلٌ

Telah menceritakan kepada kami {Utsman bin Abu Syaibah}, telah menceritakan kepada kami {Ali bin Zhabyan} dari {Ubaidullah} dari {Nafi’} dari {Ibnu ‘Umar} bahwasanya Nabi saw. bersabda: “Budak Mudabbar itu dari sepertiga”. Berkata Ibnu Majah; aku mendengar Utsman yaitu Ibnu Abu Syaibah berkata; “Hadits ini salah, yang dimaksud adalah Hadits; “Budak Mudabbar itu dari sepertiga”. Abu Abdillah berkata; “Tidak mempunyai dasar.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2506

Bab : Ummul Walad (Budak yang Melahirkan Anak Dari Tuannya)

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ حُسَيْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا رَجُلٍ وَلَدَتْ أَمَتُهُ مِنْهُ فَهِيَ مُعْتَقَةٌ عَنْ دُبُرٍ مِنْهُ

Telah menceritakan kepada kami {Ali bin Muhammad} dan {Muhammad bin Isma’il} keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Waki’}, telah menceritakan kepada kami {Syariik} dari {Husain bin Abdullah bin Ubaidullah bin Abbas} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Mana saja seseorang yang mensetubuhi budaknya, setelah ia melahirkan anak maka ia menjadi merdeka.”

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2507

Bab : Ummul Walad (Budak yang Melahirkan Anak Dari Tuannya)

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ يَعْنِي النَّهْشَلِيَّ عَنْ الْحُسَيْنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَذُكِرَتْ أُمُّ إِبْرَاهِيمَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَعْتَقَهَا وَلَدُهَا

Telah menceritakan kepada kami {Ahmad bin Yusuf}, telah menceritakan kepada kami {Abu ‘Ashim}, telah menceritakan kepada kami {Abu Bakar An Nahsyali} dari {Husain bin Abdullah} dari {Ikrimah} dari {Ibnu Abbas} ia berkata; “Disebutlah ibu Ibrahim disamping Rasulullah saw., maka beliau bersabda: ‘Anaknya telah memerdekakannya.’

Sunan Ibnu Madjah | Hadits No. : 2508

Bab : Ummul Walad (Budak yang Melahirkan Anak Dari Tuannya)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُكُنَّا نَبِيعُ سَرَارِيَّنَا وَأُمَّهَاتِ أَوْلَادِنَا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِينَا حَيٌّ لَا نَرَى بِذَلِكَ بَأْسًا

Telah menceritakan kepada kami {Muhammad bin Yahya} dan {Ishaq bin Manshur}, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami {Abdurrazak} dari {Ibnu Juraij}, telah mengkabarkan kepadaku {Abu Zubair} bahwa ia mendengar dari {Jabir bin Abdullah}, ia berkata, “Kami menjual hamba sahaya perempuan yang hanya digunakan untuk disetubuhi (selir atau dayang) dan ummahatul Aulad (budak perempuan yang melahirkan anak dari majikannya) kami, sementara saat itu Nabi saw. masih hidup di tengah-tengah kami dan kami tidak melihat larangan dalam hal itu.”