Kitab 2 : Thaharah #160 Hadist

×

Sunan Darimi | Hadits No. : 1129

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ زَاذِي عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ عَنْ الْمَرْأَةِ تَغْتَسِلُ تَنْقُضُ شَعْرَهَا فَقَالَتْ بَخٍ وَإِنْ أَنْفَقَتْ فِيهِ أُوقِيَّةً إِنَّمَا يَكْفِيهَا أَنْ تُفْرِغَ عَلَى رَأْسِهَا ثَلَاثًا

Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Syu’bah} dari {Yazid bin Zadzi} dari {Abu Zur’ah} dari {Abu Hurairah}, bahwa ia pernah bertanya kepada {Aisyah} tentang seorang wanita yang mandi hadats, apakah ia harus mengurai rambutnya? Aisyah lalu menjawab, “Waw…andai ia bersedekah dengan satu uqiyah (empat puluh dirhamm)! Sesungguhnya cukup baginya menuangkan ke atas kepalanya sebanyak tiga kali.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1130

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ تُخَلِّلُهُ بِأَصَابِعِهَا

telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid} dari {Hajjaj} dari {Fudhail bin ‘Amru} dari {Ibrahim} dari {‘Alqamah} dari {Abdullah} ia berkata: “Hendaknya ia (wanita yang mandi hadats) menyela-nyela rambutnya dengan jari-jemarinya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1131

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ فِي الْحَائِضِ وَالْجُنُبِ يَصُبَّانِ الْمَاءَ صَبًّا وَلَا يَنْقُضَانِ شُعُورَهُمَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ عَطَاءٍ مِثْلَهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid} dari {Hajjaj} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} tentang wanita yang haid dan orang yang junub, keduanya harus menyiramkan air (ke rambutnya saat mandi hadats) dan tidak perlu mengurai rambut mereka berdua.” Telah menceritakan kepada kami {Abdullah bin Sa’id} telah menceritakan kepada kami {Abu Khalid} dari {Hajjaj} dari {‘Atha} dengan riwayat yang semisalnya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1132

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ إِذَا بَلَّتْ أُصُولَهُ وَأَطْرَافَهُ لَمْ تَنْقُضْهُ

Telah mengabarkan kepada kami {Sa’id bin ‘Amir} dari {Syu’bah} dari {Manshur} ia berkata; {Ibrahim} berkata: “Apabila ia telah membasahi pangkal dan ujung rambutnya maka ia tidak perlu mengurai rambutnya.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1133

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ نِسَاءَ ابْنِ عُمَرَ وَأُمَّهَاتِ أَوْلَادِهِ كُنَّ إِذَا اغْتَسَلْنَ لَمْ يَنْقُضْنَ عِقَصَهُنَّ مِنْ حَيْضٍ وَلَا جَنَابَةٍ

Telah mengabarkan kepada kami {Hajjaj bin Minhal} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ubaidullah bin Umar} dari {Nafi’}, bahwa para isteri dan Ummu walad Ibnu Umar, jika mandi besar dari haid atau junub mereka tidak mengurai sanggul mereka.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1134

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أُمِّ مُحَمَّدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا قَالَتْ لَا تَنْقُضْنَ عِقَصَكُنَّ مِنْ حَيْضٍ وَلَا مِنْ جَنَابَةٍ

Telah menceritakan kepada kami {Hajjaj} telah menceritakan kepada kami {Hammad} dari {Ali bin Zaid} dari {Ummu Muhammad} dari {Ummu Salamah}, bahwa ia pernah berkata: “Kalian tidak perlu melepas sanggul kalian (ketika mandi hadats) untuk haid atau junub.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1135

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ إِنِّي أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِي أَوْ عُقَدَهُ قَالَ احْفِنِي عَلَى رَأْسِكِ ثَلَاثَ حَفَنَاتٍ ثُمَّ اغْمِزِي عَلَى إِثْرِ كُلِّ حَفْنَةٍ غَمْزَةً

Telah menceritakan kepada kami {Ubaidullah} dari {Usamah bin Zaid} dari {Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi} dari {Ummu Salamah} isteri Nabi saw., ia berkata, “Seorang wanita datang menemui Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Aku telah mengencangkan ikatan sanggulku?” beliau menjawab: “Guyurlah kepalamu sebanyak tiga kali guyuran, dan sela-selalah rambutmu (dengan menekan) pada setiap guyuran.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1136

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ قَالَ لِامْرَأَتِهِ اسْتَأْصِلِي الشَّعْرَ لَا تَخَلَّلُهُ نَارٌ قَلِيلٌ بُقْيَاهَا عَلَيْهِ قَالَ مَنْصُورٌ يَعْنِي الْجَنَابَةَ

Telah mengabarkan kepada kami {Abu Al Walid} telah menceritakan kepada kami {Za`idah} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Hammam bin Al Harits} dari {Hudzaifah}, bahwa ia pernah berkata kepada isterinya: “Alirkan air ke akar rambut, semoga ia kelak tidak disela-sela dengan api neraka.” {Manshur} berkata, “Yakni ketika mandi junub.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1137

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ قَالَ لِامْرَأَتِهِ اسْتَأْصِلِي الشَّعْرَ بِالْمَاءِ لَا تَخَلَّلُهُ نَارٌ قَلِيلٌ بُقْيَاهَا عَلَيْهِ

Telah mengabarkan kepada kami {Yazid bin Harun} dari {Ja’far bin Al Harits} dari {Manshur} dari {Ibrahim} dari {Hammam bin Al Harits} dari {Hudzaifah}, bahwa ia pernah berkata kepada isterinya, “Alirkanlah air sampai ke pangkal rambut, semoga ia kelak tidak disela-sela dengan api neraka.”

Sunan Darimi | Hadits No. : 1138

Bab : Wanita Haidh Harus Mandi Jika Diwajibkan

أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ إِذَا اغْتَسَلَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ الْجَنَابَةِ فَلَا تَنْقُضْ شَعْرَهَا وَلَكِنْ تَصُبُّ الْمَاءَ عَلَى أُصُولِهِ وَتَبُلُّهُ

Telah mengabarkan kepada kami {‘Amru bin ‘Aun} dari {Khalid bin Abdullah} dari {Ibnu Abu Laila} dari {Abu Az Zubair} dari {Jabir} ia berkata, “Jika seorang wanita mandi junub, maka ia tidak perlu mengurai rambutnya, tapi cukuplah ia menyiramkan air ke pangkal rambut dan membasahinya.”